"Hei." Sapaku, entah aku merasa aneh menyapa wanita kali ini, aku tidak terbiasa memulainya.
Scarla terdiam berbalik dan menoleh menunjuk dirinya.
"Iya, kau pikir aku memanggil siapa?" Aku tersenyum.
"Ohh.. ada yang bisa ku bantu?" Tanyanya ramah.
"...
Aku menunggu di depan sebuah butik tempat Scarla bekerja. Sudah seminggu berlalu semenjak ia menjadi kekasihku. Hari ini aku akan mengajaknya untuk menghadiri perayaan anniversary kedua orang tuaku di New York akhir pekan ini.
"Scarla.. aku ingin kau menghadiri sebuah perayaan bersamaku." Kataku memegang tangan Scarla yang masih menyantap pastanya.
"Mm perayaan apa itu?" Tanyanya.
"Perayaan ulang tahun pernikahan orang tuaku" kataku menjelaskan.
Scarla hanya terdiam menatapku. Aku dapat melihat ia sedang berpikir.
"Aku sudah berbicara dengan granny perihal ini dan granny sudah menyetujuinya. Acaranya sabtu malam di New York dan kita akan berangkat sabtu pagi dan kembali di hari minggu. Bagaimana?"
"Umm... aku..." aku dapat melihat keraguan dari wajahnya.
"Kamu jangan khawatir, ibuku pasti akan senang bertemu denganmu. Bagaimana, kamu mau menemaniku?"
"Okay" Scarla ku tersenyum dan mengangguk.
______________________________
Scarla Wilford
Pagi ini Shawn menjemputku dan berbincang dengan granny. Aku membawa tasku menuju ke ruang tamu.
"Granny aku akan segera kembali besok. I love you" kataku memeluk dan mengecup kedua pipi granny.
"Jagalah dia ya Shawn." Kata Granny tersenyum.
"Tentu granny. Aku pamit granny." Shawn memeluk granny-ku dan kami segera berlalu menuju bandara.
Kami menuju bandara dan berjalan menuju jet pribadi Shawn. Aku berdiri dan tertegun ketika keluar dari mobil. Aku belum pernah menaiki jet pribadi sebelumnya bahkan aku tidak mengetahui bahwa Shawn memilikinya.
"Hey baby.. apa yang sedang kamu pikirkan huh?" Tangan Shawn membelai rambutku dan meletakan rambutku di sisi telingaku.
"Ini pesawatmu?" Tanyaku masih menatap jet tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yeah, ayo! Jangan banyak melamun sayangku." Shawn merangkulku dan kami menaiki jet pribadi tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
