38. I forgive you

19.1K 1K 8
                                    

Scarla Wilford

Sudah satu minggu berlalu semenjak aku mengetahui kebenarannya. Pahit memang namun aku harus belajar menerimanya. Satu minggu ini aku banyak berpikir dan aku pun sudah menceritakannya pada granny, kami menangis bersama dan berpelukan saling melepaskan kesedihan dan duka cita kami.

"Apa kau yakin akan melakukan ini?" Tanya Shawn menatapku.

Aku tersenyum dan mengangguk.
"Aku harus bertanya pada mereka Shawn, aku ingin mengetahuinya, aku ingin mendengarkannya sendiri dengan telingaku." Kataku.

"Baiklah, ayo?" Shawn menuntunku memasuki tempat penahanan. Jantungku berdebar hebat, aku sakit hati, aku marah, aku kecewa sedih dan semuanya bercampur menjadi satu perasaan yang sangat sulit aku deskripsikan rasanya. Aku dan Shawn berada di ruang tunggu untuk bertemu dengan mereka sebagai tahanan. Mereka sudah diadili secara hukum dan mendapat hukuman seumur hidup di balik jeruji besi, walaupun mereka tetap berada disana selamanya, hal ini tidak akan mengembalikan kedua orang tuaku. Ya... tidak akan.

Aku melihat Jacob, Luna dan Chloe berjalan sambil mengenakan baju tahanan dan duduk di hadapanku. Aku mengepal tanganku kuat di atas pangkuanku, mereka menatapku kaget dan menundukkan kepalanya. Aku menghela nafasku sebelum mulai bertanya.

"Mengapa? Mengapa kalian melakukannya?" Tanyaku dengan suara bergetar menahan tangisku.

"Scarla-" kata Chloe pelan.

"Aku ingin mendengar kebenarannya, mengapa? Apa salah kedua orang tuaku? Apa yang mereka lakukan sehingga kalian melakukan hal tersebut?" Tanyaku dengan air mata yang kini sudah mengalir di pipiku.

"Maafkan kami Scarla, maafkan kami, kami melakukan kesalahan." Kata Jacob menangis.

"Permintaan maaf kalian tidak akan mengembalikan kedua orang tuaku. Mengapa? Mengapa kalian melakukannya?" Kataku pelan.

"Ayahmu, ayahmu tidak memberikan aku sebagian perusahaannya. Ia malah menyerahkannya pada rekan kerjanya, aku aku tidak berniat melakukannya Scarla, aku tidak mengira bahwa ia akan pergi seperti itu dengan perbuatanku, aku minta maaf Scarla aku tidak sengaja, kecelakaan tersebut diluar kendaliku. Aku memang merusak rem mobil ayahmu tapi aku tidak merencanakan tabrakan tersebut berakhir demikian. Aku iri dan dendam dengan ayahmu, kakakku selalu memperoleh apa yang ia inginkan apa yang terbaik." Jacob menangis menjelaskannya.

Aku tidak dapat menahan air mataku. Apapun yang ku lakukan sekarang tidak akan dapat mengembalikan mereka. Ya... mereka tidak akan pernah kembali lagi.

"Maafkan kami Scarla, kami bersalah padamu" kata Luna menangis.

"Kalian menghancurkan hidupku, kalian membuat aku menjadi anak yatim piatu, kalian membuat aku benar benar hancur. Aku sangat membenci kalian, kalian sangat jahat.." aku merasakan tangan Shawn mengusap punggungku, meredakan isak tangisku.

"Aku melakukan ini bukan untuk kalian, aku melakukan ini untuk ketenangan diriku sendiri.. untuk kedua orang tuaku dan juga untuk granny.. aku tidak akan pernah lupa dengan perbuatan kalian. Aku berharap kalian menyesalinya dan tidak mengulanginya pada siapapun itu." Aku berdiri dan hendak meninggalkan mereka dan Shawn segera menemaniku. Aku mengusap kasar air mataku.

Aku menghela nafasku sebelum aku menoleh melihat mereka.

"Aku memaafkan kalian atas semuanya" kataku. Aku dapat melihat mereka menangis dan menanggilku namun aku segera berlalu.

Aku menangis tersedu-sedu di luar. Shawn mengusap lembut kepalaku dan menenggelamkanku dalam pelukannya.

Shawn tidak berkata apapun ia tetap memelukku hingga aku berhenti menangis.

Ia mengusap air mata di kedua pipiku.
"Tuan putriku memiliki hati yang sangat sempurna dan cantik, dan aku rasa aku mencintainya lagi dan lagi " katanya membuatku tersenyum.

--------dreams-----

"Mom, dad, mengapa kalian pergi meninggalkanku sendiri? Aku takut" kataku memeluk kedua orang tuaku.

"Scarla sayang... jangan takut... kami tidak akan pernah pergi meninggalkanmu, kami akan selalu ada di hatimu." Kata ibuku tersenyum.

"Tapi mengapa? Mengapa harus aku? Mengapa harus kalian?" Tanyaku cemberut.

"Apa yang sudah digariskan oleh Tuhan kita tidak akan pernah mengetahuinya. Karena rencana Tuhan bukan merupakan rencana kita. Terkadang banyak hal yang tidak akan dapat kita mengerti, namun percayalah semua akan baik-baik saja, semua akan indah pada waktunya. Jangan mempertanyakan mengapa, karena setiap ujian yang diberikan Tuhan atas umatnya tidak akan pernah melebihi kekuatan umatnya. Jadiiiiiii Scarlanya mommy pasti bisa menghadapinya dengan baik." Kata ibuku tersenyum.

"Semua akan baik-baik saja" aku mengatakannya bersamaan dengan ibuku.

"Mom dad... apa kalian bahagia di surga?" Tanyaku menatap mereka.

"Kami bahagia disini sayang, kami akan memperhatikanmu, kami akan selalu mencintaimu" kata ayahku memelukku.

"I love you lebih dari apapun yang ada." Kata ibuku tersenyum mengecup keningku.

"I love you Dad, Mom!" Kataku memeluk mereka.

_____________________________

Forgiveness is the best form of LOVE. It takes a strong person to say they're sorry and an ever stronger person to forgive. 🙏🏻

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें