14. I'm Sorry

20.6K 1.3K 2
                                    

Scarla Wilford

Aku melangkahkan kakiku menuju kampusku. Dua hari sudah berlalu semenjak Shawn mengantarku kembali ke rumah.
Aku memutuskan untuk tidak bekerja lagi dan sudah dua hari ini aku juga tidak pergi bekerja.

Shawn terus menghubungiku, namun aku tidak ingin bertemu ataupun berbicara padanya. Entah sampai berapa lama aku harus menghindarinya. Aku hanya ingin fokus pada ujian akhirku yang akan di adakan minggu ini.

Aku melangkahkan kakiku, aku berjanji akan menjemput granny di daycare tempatnya bekerja. Aku lupa membawa handphoneku saat pergi ke kampus pagi tadi. Aku menunggu bus untuk mencapai tempat granny.

"Hai nona, ini untukmu" kata seorang anak kecil menghampiriku.

"Hei, siapa yang mengirimkannya?" Belum sempat anak tersebut menjawab ia sudah berlari meninggalkanku yang memegang sebuket bunga. Sebuket bunga mawar cantik berwarna ungu muda.

Aku menaiki bus yang sudah tiba dan duduk di tepi jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menaiki bus yang sudah tiba dan duduk di tepi jendela. Aku meletakkan bunga itu di pangkuanku dan berpikir siapa yang mengirimkan aku bunga ini. Aku mengambil kertas kecil yang ada di sudut buket bunga dan membukanya.

 Aku mengambil kertas kecil yang ada di sudut buket bunga dan membukanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I'm sorry, shmily, Shawn." Kataku setengah berbisik.

Aku memandangi kertas tersebut. Aku tidak mengerti apa yang aku rasakan, bahkan tidak mengerti apa yang harus aku lakukan untuk menghadapinya.

'Shawn, ku mohon jangan seperti ini.' Aku memeluk bunga tersebut.

Seribu kali aku menyangkal namun aku sungguh menyukainya. Aku menyukai Shawn. Tapi aku sadar siapa diriku, aku bukanlah pasangan yang tepat untuknya, aku hanya gadis biasa, tentu tidak sebanding dengan gadis lainnya yang lebih baik, lagipula ia sangat serasi bersama Naina dan tidak seharusnya ia masih sangat baik padaku.

Aku menghela nafasku. Shawn... aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini.

____________________________

Shawn Anderson

Sudah dua hari ini aku mencoba menghubunginya namun ia tidak menjawab panggilan teleponku, ia tidak masuk bekerja dan bahkan ketika aku datang ke rumahnya ia juga tidak ada di rumah.

Hari ini aku menunggu di kampusnya semenjak pagi.  Aku melihatnya sedang berjalan dari kampusnya. Dengan melihatnya sudah cukup mengobati kekhawatiranku.
Aku tersenyum ketika melihatnya.

"Hei, bisa bantu aku?" Kataku pada seorang anak kecil perempuan yang berjalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hei, bisa bantu aku?" Kataku pada seorang anak kecil perempuan yang berjalan.

"Tidak." Katanya menatapku.

"Ku mohon, ini untukmu." kataku memohon dan memberikan beberapa dollar untuknya.

Anak tersebut menatapku dan mengangguk.

"ku mohon berikan bunga ini untuk wanita itu." Aku menunjuk Scarla yang tengah berdiri menunggu bus.

Aku tersenyum ketika ia menerima bunga tersebut. Ketika ia sudah memasuki bus aku segera mengemudikan mobilku untuk terus mengikutinya. Aku merindukannya.

Aku mensejajarkan mobilku dan melihatnya di tepi jendela sedang membuka notes yang ku tulis dan ku letakan di dalam buket bunga. Aku berharap ia akan segera berbicara dan menemuiku. Aku tidak dapat berkonsentrasi mengerjakan pekerjaanku karena memikirkannya.

Scarla, aku mohon maafkan aku.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now