10. Fashion Show

22.3K 1.4K 3
                                    

Scarla Wilford

Aku melangkahkan kakiku menuju ruangan fashion show. Naina menelepon dan mengirimkanku undangan untuk Fashion Show nya di Toronto, aku sangat excited karena ini akan menjadi bahan referensiku di semester akhir kuliahku.

Aku mengenakan atasan kemeja putih dengan rok hitam dan coatku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengenakan atasan kemeja putih dengan rok hitam dan coatku. Aku mengikat rambutku poni tail dan memberikan make up sedikit di wajahku dengan lipstik merah pada bibirku.

Ruangan fashion show sangat ramai, begitu banyak paparazi dan tamu undangan di kursi depan. Aku dapat melihat beberapa model terkenal serta desainer ternama duduk di barisan depan kursi fashion show.

Aku mengabadikan beberapa gambar fashion show ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengabadikan beberapa gambar fashion show ini. Beberapa model sudah berjalan di atas runway mengenakan gaun malam dan gaun pengantin indah.

Aku beharap suatu hari nanti aku dapat mengadakan fashion show dengan baju-baju rancanganku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku beharap suatu hari nanti aku dapat mengadakan fashion show dengan baju-baju rancanganku. Aku menikmati acara ini, bahkan ketika aku melihat Naina mengenakan salah satu gaun pengantin aku melambaikan tangan padanya dan ia tersenyum padaku. Naina sangat cantik, ia salah satu wanita sempurna menurutku.

Acara fashion show selesai diiringi dengan tepuk tangan dan penyerahan bunga pada desainer-desainer tersebut.

Aku melangkahkan kakiku menuju backstage, Naina memintaku untuk datang ke backstage setelah acara, karena ia tidak dapat menemuiku sebelum acara.

"Aku teman Naina" kataku pada penjaga backstage, dan ia mempersilahkanku masuk. Banyak sekali model model yang tengah berbincang.

Dari kejauhan aku dapat melihat Naina dikelilingi banyak wartawan, aku menunggu ketika ia selesai di wawancarai, namun ketika aku mendekat seseorang yang tidak asing bagiku menghampirinya, memeluknya dan mencium pipinya, seolah mereka sudah lama tidak bertemu.

Aku menghentikan langkahku ketika aku dapat melihat wajah lelaki tersebut yang melepaskan pelukannya. Aku terdiam di tempatku berdiri.
Aku nelihat mereka berbincang, mereka sangat akrab dan dekat. Sarah benar, aku harus menjauh darinya.

Ada rasa sakit yang aneh di jantungku. Aku berbalik dan setengah berlari kecil meninggalkan backstage. Naina dan ia memang sangat serasi, pasangan yang sempurna. Aku meninggalkan tempat tersebut.

Naina is calling..    

Aku melihat handphoneku yang berdering dan segera menerima panggilan tersebut.

"Oh hai Naina" sapaku.

"Hai, apa kau datang ke acaranya?"

"Ya aku ada disana, kau sangat cantik mengenakan gaun itu Naina, aku minta maaf harus segera kembali tanpa menemuimu." Kataku berbohong.

"Hmm baiklah, padahal aku ingin mengenalkanmu pada orang tuaku." Katanya sedih.

"Aku minta maaf karena tidak sempat menemuimu setelah acara itu"

"Baiklah, aku harap kita masih bisa bertemu kembali ya?"

"Okay, sampai bertemu kembali" kataku mengakhiri panggilan telepon.

______________________________

Shawn Anderson

Aku melangkahkan kakiku ke backstage, aku sedikit terlambat datang ke acara namun beruntung aku masih dapat melihat Nana di atas runway.

"Hai mom" aku mengecup pipi ibuku.

"Hai dad" ayahku memelukku.

"Hai son, senang dapat melihatmu, datanglah untuk makan malam bersama kami." Kata ayahku.

"Baiklah, aku akan menemui Nana terlebih dahulu." Kataku berlalu dan menghampiri Nana.

Aku melihat Nana yang masih diwawancarai, aku menunggunya selesai dan langsung memeluk serta menciumi pipinya.

"Hai little monkey!" Kataku setelah menciumnya.

"Arghhh kau bisa merusak make up ku jika menciumku seperti itu!" Katanya menatapku, aku hanya tertawa melihatnya.

"Tinggallah beberapa saat di Toronto aku ingin memperkenalkanmu pada seseorang" kataku berbisik di telinganya.

"Oh gosh! Benarkah! Sebenarnya aku yang ingin mengenalkanmu pada temanku, dia adalah wanita yang super baik juga cantik dan aku rasa kau bisa jatuh cinta ketika melihatnya." Kata Nana.

"Tidak, aku sudah memiliki seseorang yang tinggal di hatiku sekarang." Kataku mengedipkan mataku.

"Oh Gosh! Mom dad, Shawn menyukai seorang wa-" aku menutup mulut Nana yang setengah berteriak sehingga ayah dan ibuku dan beberapa rekan menoleh melihat pada kami.

"Diamlah" kataku berbisik.

"Apa kau sedang jatuh cinta? Benarkah? Apa ia gadis yang baik? Bolehkah aku melihat fotonya? Apa kau benar-benar menyukainya?" Tanya Nana memegang dahiku. Aku melepaskan tangannya di dahiku.

"Yaaa, Kali ini aku bersungguh-sungguh nana, Aku belum memiliki fotonya saat ini tapi aku rasa aku benar-benar yakin bahwa dia adalah seseorang yang tepat untukku." Kataku tersenyum mengingat Scarla di benakku.

"Jangan memberitahukan mom and dad tentang ini, sampai tiba saat nya, aku akan mengajaknya bertemu dengan mom dan dad, jadi jangan katakan pada siapapun tentang hal ini okay?" Kataku

"Okay! aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya." Nana mengangguk tersenyum.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now