36. Marry Me?

20.1K 1.2K 6
                                    

'if I had to choose between loving you and breathing, I would use my last breath to say I love you'  ❤️
_____________________________

Scarla Wilford

"Scarla, aku ingin mewujudkan harapanmu dan harapanku." Aku menatap Shawn penuh tanya. Apa yang ia maksudkan?

Tiba- Tiba Shawn berlutut di hadapanku. Aku dapat melihat banyak orang mulai menoleh dan memperhatikan kami namun Shawn masih menatapku. Ia menggenggam sebuah kotak cantik dan membukanya.

Aku menutup mulutku terkejut. Shawn menggengam satu tanganku sedangkan tangannya yang lain menggenggam cincin.
Cincin tersebut sangat indah. Aku dapat melihat cincin tersebut berwarna rosegold berbentuk mahkota dengan taburan berlian kecil mengelilinginya. Aku dapat melihat di bagian dalam cincin tersebut terdapat ukiran kecil bertuliskan shmily.

"Akutidak pernah merasakan hal ini sebelumnya tetapi satu hal yang aku tahu setelahkamu meninggalkanku, aku tidak dapat berfungsi dengan baik, aku tidak mengertiapa yang terjadi padaku, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dan saat ituaku men...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akutidak pernah merasakan hal ini sebelumnya tetapi satu hal yang aku tahu setelahkamu meninggalkanku, aku tidak dapat berfungsi dengan baik, aku tidak mengertiapa yang terjadi padaku, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dan saat ituaku menyadari bahwa aku tidak pernah merasakan rasa cinta seperti apa yang akurasakan padamu. Jadi aku ingin kamu dan aku bersama untuk selamanya, tidak lagiaku dan kamu tapi menjadi kita." Shawn mengucapkan nya dengan menatapku penuh arti.

Lapisan kaca mulai menghiasi mataku. Aku sangat bahagia bahkan teramat bahagia. Shawn menghela nafasnya lalu mengatakan,

"Scarla Wilford, menikahlah denganku?"

Aku terdiam. Aku merasa ini seperti mimpi, aku teringat apa yang Shawn katakan untuk menghadapi ini semua bersama. Aku mencintai Shawn dan aku ingin bersamanya selamanya. Aku mulai mendengar orang-orang di sekeliling kami mulai bertepuk tangan dan berkata 'said yes! Yes! Yes!'

Aku menatap Shawn yang tersenyum menunggu jawabanku.

"Yaa.. aku mau menikah dengamu" kataku tersenyum penuh haru.  Aku dapat mendengar semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Shawn segera memelukku erat.

"Mengapa kau lama sekali menjawabnya? Aku bahkan tidak dapat merasakan detak jantungku karena terlalu gugup menunggu jawabanmu" kata Shawn berbisik saat memelukku dan aku hanya dapat tertawa mendengarnya.

Shawn melepaskan pelukan kami dan mengenakan cincin tersebut di jariku.
Aku melihat Shawn mendekati wajahku dan hendak menciumku.

"Shawn, banyak orang memperhatikan kita-"

"Aku tidak perduli" kata Shawn lalu menciumku hangat dan penuh kasih tanpa memperdulikan banyaknya orang di sekitar kami. Aku masih mendengar banyak orang bertepuk tangan meriah.

Seketika aku mendengar suara confetti di dekat kami. Aku menoleh dan mendapati Ryder, Roland, Edward dan Sarah mendekati aku dan Shawn.

"Hey! dunia bukan hanya milik kalian!" Kata Roland meledek Shawn. Shawn tersenyum memeluk sahabat-sahabatnya.

"Akhirnyaaaaa!" Teriak Sarah yang memelukku.

"Selamat Shawn!!" Aku dapat melihat Ryder memeluk Shawn dan mereka mengucapkan selamat untuk kami.

"Sarahhhh..." kataku menatapnya.

"Bahagia?" Tanya Sarah.

"lebih dari sekedar bahagia" jawabku mengangguk.

"Terima kaish Sarah" kataku terharu.

"Ayolahhh! kita harus mengadakan pesta dan merayakan hal ini!" Teriak Roland.

Kami berjalan menuju ke Lights untuk merayakannya malam ini. Aku masih menatap cincin yang melingkar manis di jariku. Sangat indah dan aku sangat bahagia. Aku belum pernah merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya.

"Kamu menyukainya?" Tanya Shawn memelukku dari belakang.

"Yaa! Aku sangat menyukainya! Sangat indah bahkan aku belum pernah membayangkan ini akan melingkar manis di jariku." Aku tersenyum.

"Shawn... sebaiknya kita bicara terlebih dahulu dengan granny" kataku menatap Shawn.

"Aku sudah terlebih dahulu berbicara dengan granny sebelum menemuimu di taman." Aku hanya menatap tidak percaya pada Shawn yang berbicara seperti itu.

"Apa? Jadi granny sudah mengetahuinya?" Tanyaku.

"Tentu, aku sudah berbicara dengan granny dan granny menyetujuinya bahkan merestuinya" Shawn mengangguk.

"Bagaimana jika aku mengatakan tidak?" Shawn menatapku seolah ia marah dan aku hanya dapat tertawa melihat wajahnya yang lucu tersebut.

"Coba katakan lagi jika kau berani?" Katanya serius.

"Bagaimanaaaaa- jikaaaa- akuuu- mengatakannnn- tidakkkk?" Kataku pelan menggodanya di setiap kata.

"apa kamu berani, ayo kita lihat apa kamu masih berani berpikir untuk berkata tidak?" Shawn lalu mengelitiki pinggangku. Aku hanya dapat tertawa bersamanya.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now