31. Understand

17.4K 1.1K 2
                                    

*Flashback continue*

"Mengapa paman? Mengapa paman melakukan ini padaku?" Tanyaku menangis.

Seketika bibi Chloe menamparku dan menyuruhku utuk kembali ke kamar. Aku berlari ke kamar dan menangis disana.

Aku hanya dapat menangis setiap kali mereka memperlakukanku dengan kasar. Mereka menamparku, tidak mengizinkanku untuk keluar rumah bahkan mereka sering mengunciku di dalam kamar. Aku hanya keluar ketika aku bersekolah dan aku tidak dapat melakukan apapun karena Luna selalu bersamaku di sekolah.

Setahun. Cukup satu tahun aku bertahan disana, ketika tidak ada orang di rumah, aku memecahkan kaca jendela kamarku dan berlari keluar meninggalkan rumah tersebut. Dengan bertelanjang kaki aku menuju rumah granny. Dalam pelukan granny aku menangis dan menceritakan semuanya.

Semenjak saat itu aku tinggal bersama granny. Aku berpikir semuanya akan baik-baik saja. Namun paman Jacob masih terus mencariku.

*Flashback end*

Scarla Wilford

Aku menghapus air mata yang mengalir di pipiku.

"Paman Jacob terus mencariku, dari apa yang ku ketahui, ayahku mempersiapkan semua dana atas namaku sehingga untuk setiap penggunaan dana harus di sertai tanda tanganku. Paman Jacob terus mencariku untuk terus memberikannya dana. Selama tiga tahun berlangsung demikian hingga yang aku ketahui semua dana telah habis digunakan." Shawn memegang tanganku yang bergetar di atas meja.

"Kau sudah mengetahui semuanya, aku sudah menceritakan semuanya. Aku ingin meminta satu hal padamu?" Aku menatap Shawn.

"Baiklah.. apa yang kamu ingin aku lakukan?" Shawn mengusap tanganku lembut.

Aku menghela nafasku dan perlahan menarik tanganku dari genggaman Shawn.

"Menjauhlah dariku Shawn" hatiku sangat sakit mengatakan hal ini pada Shawn.

"Scarla, apa maksudmu? Aku tidak bisa-"

"Ku mohon.. "

"Aku tidak mengerti, ada apa sebenarnya, Mengapa?"

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita. Hubungan ini tidak bisa di lanjutkan lagi Shawn. Kamu sungguh pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku." Aku menghapus air mataku. Aku menghela nafasku dan melanjutkan perkataanku.

"Scarla.. kamu sudah berjanji, kamu berjanji untuk tidak meninggalkan aku" kata Shawn memohon.

"Aku minta maaf karena aku mengingkari janji itu sekarang"

"Tidakkk.." aku melihatnya menggeleng.

"Ku mohon Shawn.. aku tidak bisa bersamamu lagi. Tempatku bukan berada di sisimu. Kita sangat berbeda. Aku meminta maaf sudah menyakitimu, tapi aku benar- benar tidak bisa."

"Aku butuh penjelasan?" Tanya Shawn menatapku.

"Aku sudah menjelaskan semuanya. Kita tidak seharusnya bersama, kita tidak bisa Shawn... Ku mohon untuk mengertilah? Aku minta maaf." Kataku segera berlalu dan keluar dari kedai kopi.

Aku memberhentikan taksi dan segera masuk ke dalamnya. Aku menutup wajahku dan menangis terisak di dalam taksi.

 Aku menutup wajahku dan menangis terisak di dalam taksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Shawn... maafkan aku, maafkan aku tidak menepati janjiku untuk tidak meninggalkanmu, ayahmu benar, aku hanya akan memanfaatkanmu, aku tidak seharusnya berada disisimu, aku juga tidak ingin paman Jacob menyakitimu, cukup aku saja Shawn. Maafkan aku Shawn..'

Hatiku sangat sakit. Aku melangkah keluar dari taksi menuju sebuah apartemen. Aku menekan bel dan menunggu seseorang membukakan pintu untukku.

"Scarla?" Kata Sarah ketika ia membukakan pintunya untukku. Aku segera memeluknya dan menangis.

"Hey, ada apa denganmu? Mengapa menangis?" Tanya Sarah mengusap punggungku.

"Aku sudah tidak bersama dengan Shawn lagi." Kataku sambil menangis terisak.

"Masuklah kita berbicara di dalam." Kata Sarah menuntunku masuk ke apartemennya.

_______________________________

Shawn Anderson

Aku mengejar Scarla, namun ia segera berlari pergi dan memasuki taksi. Aku mengerang kesal. Aku akan melakukan perhitungan dengan Jacob dan dengan apa yang ia lakukan pada Scarla.

Aku segera menuju mobilku dan mengendarainya menuju rumah Scarla, namun kata granny Scarla belum tiba di rumah. Entah ia pergi kemana. Aku mencoba menghubunginya namun ia sama sekali tidak mengangkat teleponku. Aku tidak ingin berpisah dengannya. Bahkan disaat aku ingin terus menjaganya aku tidak akan melepaskannya.

Aku melihat jam tanganku, sudah pukul 1 pagi, aku sudah menunggunya 2 jam di depan rumahnya. Aku mengambil handphoneku dan melakukan panggilan telepon.

"Ron, aku membutuhkan informasi segera dan detail mengenai Jacob Wilford dan John Wilford." Kataku lalu memutuskan panggilan telepon. Aku segera mengendarai mobilku menuju Lights, mungkin sedikit minum akan menenangkan kegelisahanku.

"Berikan aku lagi" aku duduk di sisi meja bar. Perkataan Scarla terus berulang di kepalaku.

'Aku sudah menjelaskan semuanya. Kita tidak seharusnya bersama, kita tidak bisa Shawn... Ku mohon untuk mengertilah? Aku minta maaf.'

"Aku tidak akan melepaskanmu Scarla. Aku tidak akan menyerah." Kataku lalu kembali meneguk minumanku.

"Tuan Anderson, kau sudah terlalu banyak minum" kata bartender padaku.

"Berikan aku lagi atau aku buat kamu menghilang dari hadapanku?" Kataku menatapnya tajam.

Aku terus meneguk minumanku. Efek alkohol tidak membantuku banyak. Aku malah semakin mengingat dan merindukan Scarlaku. Aku bahkan kembali mengingat senyumnya dan tawanya.

"Shawn! Berhentilah! Apa kau sudah gila! satu dua tiga empat botol! Ada apa denganmu? Apa kamu ingin membunuh dirimu sendiri huh?!" Kata Ryder mengambil minumanku.

Aku melihat Edward dan Roland berbincang dengan bartender dan mereka membantuku berdiri dan membawaku dari club tersebut.

S.H.M.I.L.Y.  (COMPLETE)Where stories live. Discover now