Bagian 2

4.2K 483 34
                                    


Vote Vote Vote ! ! !

- Happy Reading -
-


Suzy menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk yang ada diapatemen Jimin, memori dan rasa sakit itu kembali lagi setelah 5 tahun lamanya rasa itu kembali dan menghantuinya lagi.

Flashback on

Hari ini adalah tahun pertama Suzy masuk Sekolah Menengah Atas (SMA), pagi-pagi sekali dia sudah berada di depan pagar sekolah barunya. Dengan badanya yang gendut itu dia berjalan menaiki tangga.

"Huh...melelahkan " ucapnya sambil menyeka keringat di pelipisnya, padahal baru 5 anak tangga.

Suzy memang mengalami kelebihan berat badan disaat umurnya 16 tahun ini berat badanya mencapai 89 Kg, membuatnya dirinya mendapat nama julukan yaituuu...

"Heii..babi " yaa nama panggilanya adalah babi dan orang yang memanggilnya tadi adalah teman SMPnya dulu.

"Huh..." Suzy menghela nafasnya dan membalikkan tubuhnya menghadap anak itu.

"Hah... aku tidak meyangka akan satu sekolah lagi dengan mu " ucap anak perempuan yang bernama LISA itu begitulah orang memanggil anak gadis itu.

Suzy hanya mendengarkan dan membenarkan letak kaca matanya, Suzy memang dikenal dengan kecupuannya.

"Hah setidaknya aku ada bahan bullyan " ucap anak itu dan meninggalkan Suzy begitu saja.

"Aku benci mereka " ucap Suzy dan mengambil coklat dari kantungnya dan menaiki tangga lagi.

" tidak usah mendengarkan anak perempuan itu " ucap seseorang secara tiba-tiba membuat coklat Suzy jatuh.

Gadis yang berada disebelah Suzy itu sangat cantik, membuat Suzy tercengang dan merasa sangat iri berbeda dengannya yang gendut, memakai kaca mata, jerawatan dan hal-hal buruk pada dirinya.

"Menurutku kau cantik dan ya namaku Jisoo senang berkenalan denganmu " ucap Jisoo dan menyambar tangan besar Suzy.

"Te...terima kasih " ucap Suzy dengan gugup.

Mereka terus saja berbicara dan berhenti saat melihat lapangan basket yang ramai, mata Suzy tertuju pada seseorang yang baru saja menembak ke arah ring. Laki-laki itu tersenyum saat bola yang di tembakanya masuk kedalam ring.

"Bukankah dia tampan ? Namanya Sehun" Tanya Jisoo yang berdiri disamping Suzy.

"Mmm " gumam Suzy.

Dan beberapa bulan berikutnya Jisoo dan Suzy semakin dekat, Mereka juga mendapat teman baru yang bernama Jimin.

Hingga saat Suzy menghampiri Sehun untuk menyatakan perasaanya.
"H-Hun... " cicit Suzy saat sudah berada dihadapan Sehun yang sedang duduk di kursi yang ada di lapangan basket.

"Ya" ucap Sehun tanpa ingin melihat wajah Suzy, tapi Suzy sama sekali tidak patah semangat.

"A-aku...aku menyukai-kai mu " ucap Suzy sambil menutup matanya rapat-rapat.

"Hah?" Kali ini Sehun menoleh ke arah Suzy.

"Aaku menyukaimu " ulang Suzy lagi tetap menutup matanya rapat.

"Tidak salah, sebaiknya kau pulang dan berkaca " ucap Sehun dengan keras hingga orang-orang yang ada dilapangan itu menatap kearah mereka.

"Kau menyukaiku ?! Lihat dulu penampilanmu, kau sudah pantas atau belum mengatakan hal itu padaku " ucap Sehun seraya terkekeh dan diikuti siswa lainnya.

Suzy hanya diam sambil menutup matanya rapat-rapat berharap jika hal itu tidak pernah keluar dari mulut Sehun.

"Sebaiknya kau pulang dan berkaca ! " usir Sehun.

Suzy hanya menurut dengan mata berlinang air mata, melewati ratusan murid yang menatapnya dengan pandangan mencemooh.

"Aku akan menjadi cantik " teriak Suzy ditengah-tengah semua murid itu, dan mambuat semua orang tertawa dengan girang.

Flashback off ~

Dan keesokan harinya Suzy memutuskan untuk pindah ke New York, dan mengubah penampilanya. Sekarang dia sudah cantik dan langsing tidak seperti dulu.

Tapi rasa sakit dihatinya masih tetap membekas tanpa ingin menghilang. Suzy menepuk dada sebelah kirinya dengan kuat berharap rasa sakit itu menghilang tapi nyatanya tidak.

Dan setelah sekian lama Suzy menangis lagi.

~ T B C ~

Perfect Married - END Where stories live. Discover now