Bagian 13

2.9K 356 12
                                    

Vote Vote Vote ! ! !

- Happy reading -

-

Suzy duduk termenung di bangku taman itu, memikirkan apakah dia harus kembali mencintai Sehun atau membenci Sehun. Tapi kemungkinan yang terbesar adalah mencintainya, logikanya menyuruhnya untuk berhenti tapi hatinya menolak. Dan kali ini hatinya menang-lagi.

Suzy menatap beberapa anak kecil yang saat itu asik berlari kesana kemari seakan-akan dunia ini adalah milik mereka, Suzy jadi merindukan masa kecilnya masa dimana dia tidak perlu memikirkan banyak hal, memikirkan soal cinta dan apalah itu.

Suzy menutup matanya memutar kembali memori masa kecilnya yang bisa dibilang tidak seindah masa kecil orang lain, diasaat umurnya 5 tahun dia sudah dititipkan ke panti asuhan, dipanti asuhan terkadang tidak makan. Miris memang, tapi ada beberapa bagian yang indah dari masa kecilnya.

Suzy merasakan pergerakan di bangku sebelahnya, sontak membuatnya membuka matanya dan menoleh ke arah sumber. Mata Suzy langsung menangkap sosok cantik dengan dress putih. Dia terlihat seperti malaikat, tapi entah kenapa mata gadis itu sembam.

"Hayy" ucap gadis disampingnya itu dengan lesu.

"Oh...hai " balas Suzy dengan kebingungan.

"Apa kau menangis ? " tanya Suzy dengan pelan, takut terlalu ikut campur.

"Boleh aku curhat ? " tanya gadis itu. Suzy terkejut, bagaimana bisa gadis itu curhat pada seseorang yang baru saja dikenalnya.

"Mmm..tentu " jawab Suzy tidak ingin menyakiti perasaan gadis cantik itu.

"Aku punya tunangan, kami dipersatukan karena urusan perusahaan. Dia tidak mencintaiku dan aku tau itu dari lama, tapi aku mecintainya sejak 2 tahun lalu walaupun dia sering menyakiti hatiku tapi aku tetap memaafkannya seolah-olah hatiku terbuat dari baja "  gadis itu memulai ceritanya sambil menatap cincin yang berada di jari manisnya itu.

Suzy sangat tau rasanya cinta sendiri.

"Aku mencintainya tanpa pamri, pernah sekali dia menamparku karena melarangnya berdekatan dengan wanita lain..." gadis itu mulai terisak. Suzy sedikit terkejut, bagaimana bisa seorang lelaki sekejam itu?.

"Dia bilang aku siapa ? Kenapa aku berani melarangnya? Dia juga bilang jika dia bahkan jijik melihat wajahku, saat itu aku hanya bisa diam dan membenatkan kata-katanya. Aku hanya tunangan yang tak dianggap olehnya " ucap gadis itu lagi, air matanya semakin deras mengalir.

Seolah mengetahui apa yang dirasakan gadis itu, Suzy memeluknya dengan erat berharap rasa sakit dihati gadis itu sedikit berkurang karena pelukkannya. Gadis itu awalnya terkejut tapi akhirnya membalas pelukkan Suzy.

"Aku tau rasanya, kau harus terus berusaha membuat laki-laki itu mencintaimu " ucap Suzy sambil melepaskan pelukkannya.

"Hahaha... rasanya senang curhat denganmu, padahal kita baru bertemu " ucap gadis itu sambil tersenyum.

"Jika boleh tau siapa tunangan mu itu ? Dan kau belum menyebutkan namamu " ucap Suzy tersenyum.

"Kau pasti mengenalnya... dia terkenal karena seorang CEO di salah satu perusahan besar " ucap gadis itu, membuat perasaan Suzy tidak enak.

"Namanya OH Sehun..." ucap gadis itu, Suzy terkejut seolah-olah ada petir yang menyambarnya.

"Dan namaku adalah Jisoo kau bisa memanggilku itu " mata Suzy terbuka lebar, hatinya semakin sakit. Sahabatnya dulu.


- T B C -

-









SORRY buat kalian nunggu lama ><
Tapi beneran aku lagi sibuk ngurusin tugas tugas 😪 dan lagi minggu minggu ini aku tuh ulangan terus😒 rasanya mau lepar golok tuh guru :v

Terimakasih udah mau nunggu ♡

Salam cinta
Shinta Yossi
Penulis amatir

Ig : shinta_yossi
Fb : Shinta Yossi Ginsu

Perfect Married - END Where stories live. Discover now