Bagian 20

2.3K 274 11
                                    

Vote & komen !
Udah bagian 20 aje :"

Sorry for typo

- Happy reading -

-
-
-

Jimin duduk di salah satu bangku yang ada di rumah sakit itu, menatap setiap orang yang berlalu lalang. Hingga matanya terfokus ke satu orang yang berdiri disana, sambil memegang rangkaian bunga.

"Jisoo" gumam Jimin.

Dengan tidak sabaran Jimin langsung menghampiri Jisoo dan memeluknya dari belakang, Jisoo awalnya terkejut tapi saat melihat gelang tangan si pemeluk dia langsung membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan pria itu.

Jisoo, Jimin, dan Suzy memang sering berpelukan, hal itulah yang membuat Jimin berharap lebih dari sekedar teman dengan Suzy. Suzy selalu memberikan perhatian lebih padanya, membuat Jimin berasumsi kalo Suzy menyukainnya.

"Apa kau sakit ? " tanya Jimin saat mereka melepaskan pelukan mereka.

"Tidak, aku hanya sedang mengunjungi temanku jim " balas Jisoo dengan senyum mengembang.

"Ooh, oh ya kudengar kau sudah bertunangan benarkah itu ? " tanya Jimin dengan penasaran.

"Iya aku sudah bertuanangan Jim " lalu Jisoo duduk di bangku sebelah kananya, dan diikuti oleh Jimin.

"Siapa orangnya ? Ku pikir tidaka akan ada yang mau dengan perempuan galak seperti mu " ucap Jimin lalu tertawa terbahak-bahak, membuat beberapa orang disekitar mereka melihatnya dengan aneh.

"Kau pasti tau orangnya, dia adalah senior kita dulu " ucap Jisoo menghiraukan candaan Jimin yang garing tadi.

"Apa susahnya sih tinggal bilang " lalu Jimin mencubit pipi tembam Jisoo, membuat mulut Jisoo terlihat seperti ikan.

"Kau harus menebaknya dulu, dan lepaskan ini kau membuat kecantikanku berkurang " Jimin melepaskan cubitannya dengan gemas.

"Aku tidak mau, dan ya kau tidak cantik sama sekali " ucap Jimin sambil menertawakan wajah cemberut Jisoo. Jimin melupakan masalahnya beberapa menit lalu.

"Kau harus mau, tentu saja bagimu yang paling cantik itu hanya Bae Suzy. Dasar pengecut kau seharusnya mengatakan cinta padanya sebelum dia pergi ke NY " cibir Jisoo.

Jisoo memang tau jika Jimin suka pada Suzy, tapi Jimin memohon padanya dan menyogoknya dengan coklat untuk tidak memberitahu Suzy. Suzy adalah cinta pertama Jimin dari dulu sampai sekarang.

"Aku malas, Aku tidak berani "

"Sudahlah lupakan soal tunanganku, dasar pengecut. Sebaiknya aku pergi sekarang aku tidak ingin duduk di sebelah pengecut seperti mu " cibir Jisoo sambil menjulurkan lidahnya. Lalu pergi berlalu.

Jimin menatap punggung Jisoo yang sedikit terekpose karena bentuk pakainnya yang sedikit terbuka itu, Jisoo benar dia memang pengecut dari dulu hingga sekarang.

Jimin menutup matanya, dia bahkan tidak malu ditatap aneh oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Jimin mengelurkan ponselnya, menatap layar tipis itu dengan seulas senyum. Wallpapernya yang membuatnya seperti itu, wallpapernya adalah Suzy dengan pakaian musim panasnya di Ny dulu.

Entah kenapa tapi Jimin selalu berharap jika Suzy mengerti akan perasaanya, dan mencintainya juga. Tapi ini sangat tidak mungkin.

"Jika aku mencintainya, dia juga harus membalas perasaanku " guman Jimin lalu pergi dari rumah sakit itu.

< T B C >

°°°°






















Capek banget hari ini gangs °~°



Gimana menutut kalian 🔝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana menutut kalian 🔝

23 September 201721 : 24 WIB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 September 2017
21 : 24 WIB

Perfect Married - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang