Bagian 29

2K 274 9
                                    


Vote & Komen ^^

- Happy reading -

-

Suzy meremas tangannya kuat, pasalnya ayah Sehun akan datang membuat Suzy takut. Soal lamar Sehun kemarin Suzy belum menjawabnya, entah kenapa dia tidak langsung mengatakan 'iya'.

Sehun menatap Suzy yang terlihat gugup dan ketakutan, Sehun tersenyum dan menggenggam tangan Suzy menyalurkan kehangatan. Suzy tidak bisa melihat ekspresi Sehun karena perban yang melilit wajahnya.

Pintu terbuka dan muncul lah pria tua dengan bodyguards nya, Suzy berdiri untuk membungkukkan badannya tapi matanya menangkap seorang gadis yang berjalan di belakang para bodyguards ayah Sehun.

Suzy menundukkan wajahnya menahan air matanya yang sudah di pelupuk, dan kemudia membungkukkan badannya 90°. Sehun yang menyadari perubahan sikap Suzy langsung menatap ke arah pintu, dan disana Jisoo berdiri dibelakang ayahnya.

"Bagaimana keadaan mu?" tanya ayah Sehun menghampiri anaknya tanpa berniat melirik Suzy, sementara Suzy masih saja menunduk membuat rambutnya menutupi wajahnya.

"Nona bisakah anda menyingkir, appa pasti pegal" ucap Jisoo dengan nada anggun, Suzy merasa kalah dan berniat pergi tapi tangannya dicekal Sehun agar tetap berdiri didekatnya.

"Siapa kau sampai berani mengaturnya?" tanya Sehun sinis, Sehun bahkan tidak memperdulikan jika nanti Jisoo akan sakit hati akan perkataannya.

"Dia tunanganmu!" ucap ayah Sehun dengan penekanan, Sehun tidak mengubris ucapan ayahnya.

"Kurasa kalian bisa pulang sekarang " usir Sehun, Suzy sontak menegakkan kepalanya dan matanya langsung bertemu dengan Jisoo.

Jisoo terkejut wanita yang pernah dia temui di taman ada didalam ruangan tunangannya, bagaimana bisa?

"Apa kau tega melakukan itu pada appa mu sendiri ?" tanya appanya, Sehun menatap appanya jengah.

"Tentu saja kenapa tidak" ucap Sehun tanpa berniat berbasa - basi.

"Hunn..." cicit Suzy dengan susah payah, berusaha menghentikan Sehun.

"Suzy mereka harus terbang ke Seoul lagi, mereka sangat sibuk " Sehun menutup matanya.

"Suzy!" teriak Jisoo menyadari nama yang Sehun ucapkan tadi, Jisoo sangat terkejut sahabatnya ada disini.

Suzy menatap Jisoo dan menatap appa Sehun yang sedang menatapnya sinis dan penuh amarah, Suzy ingin menangis sekarang juga dia tidak sanggup.

"Kau Bae Suzy " Jisoo mendekati Suzy dan memeluknya sangat erat, tanpa tau apa - apa. Bagaimana jika nanti Jisoo tau jika Suzy adalah selingkuhan Sehun?

Suzy membalas pelukan Jisoo dengan tulus.
"Iya" ucapnya, mereka melepaskan pelukan mereka.

"Sedang apa kau disini? Apa kau sudah lama berteman dengan Sehun? " Suzy rasanya tercekik dengan pertanyaan Jisoo, teman Sehun.

Suzy hanya diam sementara Jisoo menatapnya dengan kagum, Kagum dengan perubahan Suzy yang sangat pesat. Jisoo bahkan bangga bisa menjadi sahabat orang secantik Suzy.

"Dia calon istriku " Ucap Sehun, seakan tau apa kesusahan Suzy.

Pandangan Jisoo langsung berubah, dia seperti disambar dengan petir disiang hari. Tunangannya punya CALON ISTRI .

"Kalian bercanda kan?" Jisoo menatap Suzy dan Sehun bergantian, dia tidak percaya ini.

Suzy hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya, hatinya senang saat Sehun mengakuinya sebagai calon istri dan balas dendam pada Jisoo yang merebut Sehun darinya. Tapi sedikit sisi hatinya menangisi keadaan mantan sahabatnya itu.

"Tentu saja tidak ini serius kan malam itu aku sudah bilang jika aku tidak ingin lagi bertunangan dengan mu " jelas Sehun, menarik pinggang Suzy agar berdiri lebih dekat lagi dengannya.

Jisoo menatap Sehun tidak percaya, kemudian beralih menatap Suzy lalu tersenyum tulus. Ini salahnya dia kan sudah tau jika Suzy mencintai Sehun tapi kenapa dia malah ikut - ikutan mencintai Sehun, ini salahnya. Jisoo mengusap pipinya yang basah, lalu berucap.

"Appa aku rela, Suzy mencintai Sehun dan begitu sebaliknya. Jadi aku rela memutuskan pertunangan ini " lalu Jisoo tersenyum lega.

- T B C -

-

Pendek yuhuuu

Sorry for typo beb 🌝

Perfect Married - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang