Bagian 33

2K 255 21
                                    

Vote & komen

- Happy reading -

-

Suzy menatap Sehun dengan tidak percaya, matanya mulai memburam yang tandanya air matanya sudah di pelupuk.

"Tapi... Tapi kenapa harus pisah? " tanya Suzy, memegang tangan Sehun erat. Ada apa dengan Sehunnya?

"Kau tau ini berat bagiku, lagian kau terlihat bahagian dengan pria tadi. Denganku kau tidak pernah tertawa selepas itu " jawab Sehun membalas genggaman tangan Suzy. Sebenarnya Sehun tidak berniat untuk pisah hanya saja dia cemburu.

"Apa hanya karena cemburu kau ingin meninggalkanku? Atau kau memang tidak mencintaiku lagi?" tanya Suzy air matanya mulai turun, kemarin Sehun melamarnya sekarang minta pisah. Apa sih maunya?

"Sstt... Jangan menangis aku masih mencintaimu sangat mencintaimu hanya saja aku terlalu cemburu saat melihatmu dengannya " Sehun mengelus pipi Suzy dengan lembut.

"Jangan pernah katakan itu lagi, hiks... Aku mencintaimu" ucap Suzy sambil tersisak, dia sebenarnya tersiksa tapi dia akan melakukan ini untuk orang yang dia cintai.

"Iya sayang " Sehun langsung bergerak dan memeluk Suzy yang duduk disebelahnya, itulah sebabnya dia mencintai gadis ini.

15menit kemudian tangisan Suzy mulai hilang.

"Oh ya... " Sehun tersenyum lalu mencuri satu ciuman di bibir Suzy.
"kapan perban di wajahku ini dilepas? " tanya Sehun saat sudah melepaskan ciumannya.

" Besok, oh ya aku ingin bertanya padamu " cicit Suzy, menundukkan kepalanya tidak ingin Sehun melihat pipinya yang memerah.

"Apa?"

"Waktu itu kenapa kau jalan dengan Jisoo?" tanya Suzy sambil menatap manik mata Sehun.

"Jadi masih masalah itu ya, tapi tidak papa... Saat itu aku dipaksa ayahku jika aku tidak mau makan dengan perempuan licik itu dia akan menarik perusahaan dari tanganku " ucap Sehun jujur memegang tangan Suzy dengan erat.

"Apa kau berbohong padaku?" tanya Suzy dengan tidak yakin, entah kenapa dia meragukan Sehun.

"Tidak, aku berkata jujur " ucap Sehun membalas tatapan Suzy itu.

"Baguslah karena aku benci kebohongan " balas Suzy lalu memeluk Pria didepannya itu dengan erat, dia tidak akan kehilangan prianya ini.

Sehun mengangguk membalas pelukan Suzy, tapi sebenarnya ada sesuatu yang disembunyikan Sehun dari Suzy.

Yang dia sembunyikan adalah penyakitnya, kemarin...

Sehun membuka matanya tapi dia tidak melihat siapapun di dalam ruangan itu, apa tidak ada yang perduli padanya? Kemana Suzy?

Tiba - tiba pintu kamarnya terbuka lebar menampakkan suster dengan dress putihnya, suster yang menangani Sehun selama di sini.

"Oh... Maaf tuan... Saya hanya ingin mengantar laporan ini pada nona Suzy " ucap Suster yang bernama Kim Jiwon.

"Letakkan saja di meja " ucap Sehun, Suster itu langsung meletakkan laporan itu.

"Laporan tentang apa itu?" lanjut Sehun saat Suster itu hendak keluar.

"Laporan kesehatan anda tuan, saya permisi " ucap suster itu lalu menghilang di balik pintu.

Sehun yang penasaran mendekati meja itu, duduk di sofa lalu mulai membuka map coklat itu. Sehun membacanya dengan teliti sesekali kepalanya sakit, hingga dua kata di sana membuatnya terkejut.

"Kan... Kanker otak..." lirih Sehun, apa ini mimpi? Sehun kanker ? Sehun kenker otak stadium 2?

Tanpa sadar air mata Sehun turun dengan sendirinya, menangis untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun Sehun menangis hingga terisak. Katakan padanya jika ini mimpi.

"Ba... Bagaimana dengan Suzy? Aku sudah berjanji menikahinya" Sehun meremas kepalanya dengan keras, pantas kepalanya sangat sakit.

Sehun menatap kertas ditangannya itu dengan gemetar, lalu memasukkan kertas itu kembali pada map coklat itu. merobek - robek map itu hingga menjadi bagian - bagian kecil lalu Sehun menuju balkon kamarnya membuang bagian - bagian kertas itu dari sana.

"Aku harap Suzy tidak pernah tau, dan aku harap ini hanya mimpi " lirih Sehun.

Itu sebabnya dia tadi meminta putus, karena dia tidak ingin Suzy sakit hati dan tidak ingin Suzy tau akan penyakitnya. Biarkan dia, dokter dan tuhan yang tau, Sehun tidak bisa membayangkan wajah Suzy saat nanti dia dipanggil tuhan.

Air mata Sehun menetes.

- T B C -



Keyss... Jangan langsung ninggalin ini cerita hanya karena ada bagian ini. Author usahain happy ending kok, karena kata orang "cerita ga bakalan selesai kalo endingnya itu sad "

13 Oktober 2017

Perfect Married - END Where stories live. Discover now