Bagian 15

2.7K 335 9
                                    

Vote vote vote ! ^^

- Happy reading -

-

Kamu terlalu sibuk nyari yang cantik sampe kamu ga sadar kalo ada aku yang setia
- Suzy -

Jimin memang tadinya terkejut tapi dia tetap masuk kedalam ruangan itu dengan santai, dan duduk di sebelah kiri Suzy membuatnya berhadapan langsung dengan Sehun yang berada di sebelah kanan Suzy.

"Apa masih sakit ? " tanya Jimin sambil mengelus kepala Suzy dengan sayang, mengabaikan Sehun yang menatapnya dengan geram.

"Sedikit, tapi lebih baikkan " balas Suzy tersenyum kikuk.

" kau harus banyak istirahat ya, aku merin- "

"Sedang apa kau disini ? " potong Sehun yang dari tadi hanya diam, Sehun sudah tidak tahan wajahnya pun memerah. Cemburu.

"Ini rumah sakit umum, bukan milikmu " Jimin tersenyum sinis dan menatap Sehun dengan tajam.

"Kau belum menjawab pertayaanku, apa kau bodoh ? " Sehun menatap Jimin dengan muka datar dan tatapan dingin.

"Tentu saja untuk menjenguk Suzy dan aku tidak bodoh, lagian seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa kau tidak punya malu ? Kau sudah bertunangan " ucap Jimin diakhiri kekehan jahat.

Suzy sendiri hanya bisa diam mati kutu, apa yang terjadi diantara mereka ?

"Tunangan ? Hahahaha....apa kau bercanda anak haram?! " ucap Sehun menekankan kata anak haram. Sekarang Sehun benar-benar terlihat jahat.

" Kurang ajar " Jimin berjalan kearah Sehun dan menonjok pipi putih Sehun.

Dengan tidak terima Sehun membalas menonjok pipi Jimin berkali-kali, hingga darah segar mengalir di sudut bibirnya.

"Cukupp..." Suzy berusaha melerai mereka dengan menggapai-gapai udara, karena alat infus yang berada di tangan kirinya. Bahunya juga kembali terasa sakit, kepalanya berdenyut.

Sementara kedua lelaki itu tetap beradu otot, membuat wajah mereka terlihat memar sana-sini. Suzy berusaha untuk menggerakkan badanya, bahunya semakin sakit.

"Kumohonnn....cukupppp !!! " Suzy berteriak dan menutup telinganya mendadak telinganya berdenging. Suster yang ada diluar sontak masuk kedalam ruangannya.

"Tuan-tuan jika kalian ingin berada otot sebaikknya keluar dari sini !!!" Suster itu memperingatkan dengan tegas dan menghampiri Suzy.

"Akhhh.." Suzy samakin merintih.

Jimin dan Sehun menghentikan aksi itu dan melihat kearah Suzy yang memegangi bahunya yang memar dan membiru itu.

"Kalian membuat keadaan nona ini semakin memburuk!" Ucap Suster itu dan berusaha menenangkan Suzy yang terus merintih kesakitan membuat air matanya juga ikut keluar.

"Suzy..." Sehun menghampiri Suzy yang terus merintih dan Sehun juga ikut menangis, hal pertama yang Sehun perbuat selama hidupnya. HAL PERTAMA.

Sementara Jimin dengan perlahan kaluar dari dalam ruangan itu sambil memegangi bibirnya yang terus mengeluarkan darah segar. Ini tidak menyakitkan baginya, tapi yang menyakitkan adalah rasa didalam hatinya ini.

Lalu Suster itu menyuntikan obat penenang kepada Suzy, dan membuat Suzy perlahan tapi pasti menutup matanya yang mendadak menjadi berat.

"Dengar tuan, jika anda tetap membuat keributan di sekitar nona ini akan membuat nona ini semakin memburuk dan hal yang paling parah yanga akan terjadi adalah nona ini terancam mati. Saya tau anda pasti mengerti apa maksud saya, saya permisi " lalu Suster itu pergi.

Meninggalkan Sehun sendiri, Sehun menatap wajah Suzy yang memucat dan memegang tangan kiri Suzy yang juga ikut memar.

"Maafkan aku...." Sehun mencium pipi pucat Suzy dengan sayang.

Dia tidak ingin kehilangan orang yang dia sayang lagi, cukup ibunya saja Suzy jangan. Sehun mengakui jika dia telah jatuh hati pada wanita yang pernah dia tolak dulu.



< T B C >

<>










Wpnya error 😢😢😢😢

Perfect Married - END Kde žijí příběhy. Začni objevovat