Bagian 17

2.5K 297 13
                                    

Vote & komen !
Sorry for typo~

- Happy reading -

-

Suzy membuka matanya dan mendapati Sehun yang tertidur di sofa merah maroon di ujung sana. Tenggorokan Suzy terasa kering, perutnya juga lapar.

"Hun..." ucap Suzy dengan suara serak.

"Sehunn..." ulang Suzy lagi kali ini lebih keras tapi tetap serak.

Sehun seakan tahu langsung membuka matanya secara sepontan, Sehun melihat Suzy yang sudah bangun senyumnya mengembang seketika dan menghampiri Suzy.

"Suzy..." ucap Sehun tersenyum lalu mencium pipi Suzy berkali-kali. Suzy tertawa sedikit karena geli.

"Minummm..." rengek Suzy dengan suara serak.

"Ah iya pasti kau juga lapar " lalu Sehun mengambil minuman dan makanan yang berada di atas meja disebalah Suzy.

"Ini" Sehun membantu Suzy untuk minum, dan menyuapi Suzy dengan tenang sementara Suzy seperti orang kelaparan.

Sehun tersenyum melihat tingkah Suzy baru kali ini Sehun begitu memperhatikan seorang gadis, Suzy tersenyum saat sadar jika Sehun menatapnya.

"Sudah, aku sudah kenyang. Senangnyaaa!!" Ucap Suzy, suaranya mulai kembali.

Sehun meletakkan piring dan gelas itu diatas meja yang tadi, dan mulai menatapi wajah manis Suzy. Mungkin ini akan menjadi hobi barunya.

"Kenapa kau menatapku?" Tanya Suzy heran, entah kenapa keadaanya langsung membaik saat berada didekat Sehun.

"Karena aku suka " jawab Sehun asal, dia juga tidak tau kenapa.

Suzy mencebikkan bibirnya, dia tidak puas dengan jawaban Sehun. Yang dia harapkan adalah kata-kata manis dari mulut Sehun buka sekedar jawaban yang ngasal.

"Jangan mencebikkan bibir sayang " ucap Sehun menekankan kata sayang membuat pipi Suzy memerah sementara Sehun tertawa terbahak-bahak.

"Lihat saja nanti, saat keadaanku lebih baik aku akan menggigit leher mu!" Ancam Suzy pada Sehun sambil terus mengembungkan pipinya, entah kenapa dia menjadi manja.

"Jangan... jika kau menggigit leherku makan disini akan ada bekas cupang, aku kan maunya kau membuatnya saat kita berhubungan " ucap Sehun sambil memegangi lehernya.

Sekarang Suzy benar-benar memerah, satu hal yang Suzy simpulkan. Sehun ingin mempunyai bekas cupang hanya jika mereka berhubungan intim. Dasar Omes.

"Kau mesum!! Lagian siapa yang ingin melakukan itu denganmu ? " ucap Suzy berusaha senormal mungkin.

"Benarkah? " ucap Sehun sambil menatap Suzy dengan pandangan menggoda.

"Iya, itu pasti!" Ucap Suzy yakin.

Tiba-tiba Sehun langsung menciumnya secara brutal, nafas Suzy memburu ia rasanya ia ingin meletakkan tangannya di kepala Sehun.

10 menit kemudian Sehun baru melepaskan ciuman itu, sebelum melepaskan ciumannya Sehun mengigit leher Suzy hingga membuat bekas merah disana.

"Ah~" Suzy membenci ini, hasratnya tidak bisa menolak ini.

"Kau berbohong, katakan saja jika aku menggoda " goda Sehun lagi, Suzy menutup wajahnya yang memerah.

Tiba-tiba seorang suster masuk kedalam ruangan itu lalu tersenyum melihat sepasang kekasih itu. Sehun juga membalas senyum suster paruh baya itu.

Suster itu mengecek keadaan Suzy, dan tersenyun melihat bekas yang ada dileher Suzy.

"Saya tau jika kalian ini pasangan baru, tapi seharusnya kalian tau tempat untuk melakukan hal seperti ini " ucap suster itu sebelum keluar dari ruangan itu.

Suzy menatap Sehun dengan pandangan bingung, sementara Sehun langsung menatap kearah leher Suzy dan menepuk kepalanya.

"Ada apa?" Tanya Suzy lagi, Sehun hanya menyerahkan cermin dan mata Suzy melotot melihat bekas itu.

"Sehunnnnn!!!!" Teriak Suzy, sementara Sehun hanya nyengir dan memasang wajah tanpa dosanya.

Lagian Sehun senang saat suster itu bilang mereka adalah pasangan baru bekas di leher Suzy itu bukan masalah.

Mungkin 1 minggu hilang, tapi hanya sebuah KEMUNGKINAN.



- T B C -

-





Jadi bayangin kalo Suzy itu aku 😂😂😂
Nasib anak LDRan mah gini amat ya :v

Readers : sama siapa thor ?

Author : sama jodoh masa depan :"v

Readers be laik : gua tampol hp Ip7 lu thor_-

Aku mah siap kalo mau ditampol hp Ip7 😄😃




Perfect Married - END Where stories live. Discover now