Bagian 18

2.4K 299 18
                                    

Vote & komen !
Sorry for typo~

- Happy reading -

-






1 minggu kemudian ~ ~ ~

Keadaan Suzy semakin membaik, bahkan bahu kirinya sudah mulai sembuh hanya membiru dibeberapa bagian. Selama seminggu ini Suzy tidak pernah lagi melihat Jimin ia sedikit merindukan lelaki itu.

Kabar baiknya selama seminggu ini yang menjaganya adalah Sehun, bahkan Sehun meninggalkan pekerjaanya demi menjaga Suzy. Tepat hari ini Suzy sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.

"Hun...kita salah jalan arah apartemen Jimin kesana " ucap Suzy saat melihat jika Sehun mengendarakan mobilnya bukan kearah apartemen Jimin.

"Siapa yang bilang kau akan tinggal dengannya ? Sekarang kau tinggal denganku. Dan aku tidak mau ditolak!" Titah Sehun tegas.

"Tapi Hun semua pakaianku ada di aprtemen Jimin " balas Suzy sambil menatap gemas Sehun yang sangat keras kepala dan bossy itu.

"Bisa dibeli, kalo untuk hari ini kau bisa meminjam kemejaku. Tidak ada penolakan! " Jawab Sehun.

Suzy hanya menghembuskan nafasnya kesal, Sehun benar-benar menyebalkan ingin rasanya Suzy menusuk mulut pedas Sehun itu dengan besi panas.

Suzy kan merasa tidak enak jika langsung pergi dari apartemen Jimin tanpa mengatakan apapun, Jimin pasti akan marah padanya nanti. Mobil mereka berhenti di depan rumah yang sangat megah bercat putih, dan punya halaman yang luas.

"Ini rumahmu ? " tanya Suzy sambil meneguk air liurnya, dia tergoda dengan rumah besar Sehun ini.

"Tentu saja " Jawab Sehun lalu keluar dari dalam mobil.

Suzy kesal tidak ada niatkah Sehun untuk menolongnya, Sehun kan tau jika beberapa bagian di tubuhnya belum sembuh benar. Suzy mencoba melepaskan sabuk pengaman dengan tangannya tapi sangat susah rasanya.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar membantu Suzy melepaskan sabuk pengaman sialan itu, Suzy tersenyum saat melihat siapa yang membantunya.

"Makanya jika tidak bisa itu bilang " oceh Sehun lalu berjongkok.

"Kau mau apa ? " tanya Suzy heran melihat Sehun yang berjongkok di depan pintu mobil.

"Naik" ucap Sehun.

Suzy mengerti langsung meletakkan tangannya di bahu Sehun dan melingkarkan kakinya di pinggang Sehun, mereka seperti ibu dan anak monyet.

Mata Suzy berbinar saat mereka memasuki rumah Sehun, satu kata 'megah' mungkin Suzy akan betah tinggal disini.

Lalu mereka memasuki satu ruangan, dan lagi-lagi mata Suzy berbinar-binar, ruangan itu sangat bagus dan disetiap meja ada banyak coklat. Dan Suzy suka coklat.

"Ini kamarmu, makan saja semua coklatnya jika kau mau " ucap Sehun sambil meletakkan Suzy diatas tempat tidur berwarna putih itu, ruangan ini didominasi oleh warna putih. Sangat bersih.

"Terimakasih " ucap Suzy

"Tidak cukup hanya berterima kasih saja, kau haru menciumku " ucap Sehun lagi-lagi menggoda Suzy. Dia Hobi manteman_-'

"Baiklah " lalu Suzy mengecup pipi kanan Sehun. Jika cuma dipipi itu bukan masalah.

"Aku tidak ingin di pipi "balas Sehun lalu berjongkok di depan Sehun.

"Lalu?" Tanya Suzy dengan muka bodohnya.

"Disini sayang " ucap Sehun sambil menepelkan bibirnya dan bibir Suzy. Lalu berlari keluar dari ruangan itu.

"Dasar" senyum Suzy mengembang, dia bahagia.

Orang yang dulu yang bahkan tidak memperhatikannya sekarang malah bersikap manis padanya.

Satu hal yang dilupakan oleh Suzy, hal yang paling menyakitkan. Kenyataan jika Sehun adalah tunangan orang lain.













< T B C >

<>









Bantu author pilih cover ya^^

Kalian bisa pilih dan komen setakan alasan kenapa kalian pilih salah satu cover diatas ya^^

Cover no 1 : 

Cover no 2 (cover yang lama )  :




Cover no 2 (cover yang lama )  :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chat author di :

IG : @ shinta_yossi_

Perfect Married - END Where stories live. Discover now