Bagian 9

3.1K 371 14
                                    


Vote vote Vote ! ! !

- Happy reading -

-

Jimin melepaskan topengnya dan juga topeng Suzy, menghapus air mata Suzy dan kembali memeluk Suzy. Hati Jimin sebenarnya juga sakit tapi dia berusaha mengabaikan perasaannya saat.

"Jangan menangis, sekarang kita pulang " lalu Jimin menarik tangan Suzy menuju mobil mereka tadi.

Suzy masih sesegukan dan saat dia menoleh ke belakang dia melihat Sehun menatapnya, Sekarang Sehun bisa dengan Jelas melihat wajah Suzy membuat Sehun sedikit terkejut seolah-olah mengenal Suzy.

Suzy langsung menoleh ke depan lagi, menatap Jimin yang mengenggan tangan Suzy dengan erat, tapi entah kenapa Suzy tidak merasakan apapun.

"Maaf" Suzy berkata tanpa suara, entah kenapa dia merasa bersalah kepada Jimin.

***

Suzy menghempaskan tubuhnya begitu saja diatas kasurnya saat sudah di apartemen Jimin, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

"Bodoh!!!" Teriak Suzy sambil memukul kepalanya sendiri, tapi dia tidak berniat untuk menangis saat ini. Suzy benar-benar lelah dengan semua ini.

Suzy lagi-lagi memukul dada kirinya.
"Kenapa masih berdegub hah ? Dasar bodoh!!" Maki Suzy pada dirinya sendiri.

Kejadian tadi terus berputar bagai kaset rusak di otaknya, Suzy memengang bibirnya. Ciuman pertamanya.

Suzy memejamkan matanya, merasakan dinginya angin malam yang masuk lewat jendela besar di sebelah kananya. Suzy berjalan menuju balkon, dan menatap kebawah dari lantai 20 itu.

Menutup matanya merasakan desiran angin malam menusuk tubuhnya tiba-tiba sebuah tangan melingkar dipinggangnya, tentu saja itu Jimin.

"Kenapa kau belum ganti baju?" Tanya Jimin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Suzy, walaupun tinggi mereka hampir sama.

"Aku belum ingin" balas Suzy melepaskan pelukkan Jimin. Jimin sedikit kecewa tapi dia hanya diam saja dan ikut memperhatiakan kota dari balkon itu.

Mereka berdua hanya berdiam diri, Suzy sibuk dengan pemikirannya sendiri begitu juga Jimin, Suzy masih memikirkan kejadian tadi sedangkan Jimin memikirkan orang yang bertunangan dengan Sehun tadi. Bagaimana jika Suzy tau.

Jimin langsung mengendong Suzy.
"Min lepaskan " Suzy berontak tapi Jimin tidak perduli.

Jimin meletakkan Suzy diatas tempat tidur, menutup pintu balkon itu dan menghampiri Suzy.

"Sekarang tidur, tidak usah ganti baju!" Perintah Jimin. Suzy hanya bisa menutup matanya, berpura-pura tidur Jimin yang begitu bodohnya langsung keluar saat melihat Suzy sudah menutup matanya.

Setelah Jimin  keluar Suzy kembali membuka matanya, Ponsel Suzy tiba-tiba bergetar. Suzy melihat pesan itu.

"Dari orang asing " gumam Suzy, tapi masih saja membuka pesan itu.

23.56
Bisa ketemu besok?

Suzy menyiritkan dahinya, ini siapa.

23.57
   Read        Maaf ini siapa ya ?

23.57
Ini Oh Sehun, bisa bertemu. Suzy ?





- T B C -
-



MAAF YA KALI INI PENDEK BANGET T^T  idenya ga dateng-dateng. Tapi aku janji nanti kalo idennya lancar aku bakalan double update :v *kalo ide lancar loh ya^^

Perfect Married - END Where stories live. Discover now