Bagian 8

3.2K 398 29
                                    


Vote Vote Vote !

Sorry for typo

- Happy reading -

-

Orang itu adalah Oh Sehun

--------------------------

"Kenapa harus menangis ? " tanya Sehun, mungkin Sehun tidak akan mengenalnya karena topeng yang menutup sebagian wajah Suzy.

Suzy hanya diam dan melihat bibir Sehun yang ada bekas lipstick merah si wanita itu. Suzy memutuskan untuk pergi dari tempat itu, tapi Sehun malah menarik tangannya mencengkram tangan Suzy dengan kuat membuat Suzy sedikit merintih. Hey ada apa dengannya ?

"Kau belum menjawab pertanyaan ku" ucap Sehun enteng dan menarik Suzy ke tengah-tengah ruangan, ya untuk berdansa.

Sehun meletakkan kedua tangannya di pinggang Suzy, jantung Suzy berdegub kencang. Apa Sehun gila? Ini adalah acara pertunangannya.

"M-maaf tapi aku ti- " ucapan Suzy terpotong karena Sehun semakin mencengkram pinggang mungil Suzy membuat getaran aneh di hati Suzy.

"Jangan bilang tidak bisa dan menolak ku " bisik Sehun tepat di telinga Suzy.

"Aku tertarik padamu dan aku tau kau pasti cantik " satu kata untuk Sehun playboy.

"Maaf ta-tapi ini hari ulang tahun anda dan pertu-pertunangan anda " ucap Suzy menundukkan kepalanya, dan malahan membuat kepalanya berada tepat didepan dada Sehun.

"Oh siapa yang perduli? Ini hanya acara tidak penting " ucap Sehun enteng dan melanjutkan dansanya bersama Suzy. Dia juga gila.

Suzy hanya diam, hingga tiba-tiba seluruh ruangan menjadi gelap membuat Suzy harus merapatkan tubuhnya pada Sehun karena Suzy takut akan kegelapan. Suzy merasakan jika sesuatu yang lembab dan basah menempel di bibirnya. Tunggu lembab dan basah.

Seakan sadar Suzy langsung mendorong Sehun dalam kegelapan itu, Sehun menciumnya dan tepat dibibirnya.

Lampu tiba-tiba menyala membuat Suzy sekarang melihat jelas jika Sehun sedang berada didepannya dengan seringai di wajah tampannya dan seolah-olah tidak melakukan apapun.

Suzy langsung berlari dari tempat itu meninggalkan Sehun sendirian di tengah orang-orang yang melanjutkan acara dansa mereka.

"Kau tidak akan bisa lari dariku "

****

Suzy terus berlari hingga sekarang dia berada di dalam toilet wanita, menatap dirinya didepan cermin itu terutama bibirnya, Suzy menyentuh bibirnya sendiri.

"Dia menciumku ?..." Suzy bertanya pada dirinya sendiri seperti orang tolol.

Suzy langsung membasuh bibirnya, entah kenapa bibirnya terasa panas. Kenapa dengan bibirnya ?

Seketika hatinya melemah apalagi setelah adegan ciuman itu, ini gila itu lah yang ada dibatin Suzy sekarang. Suzy membenarkan dandananya saat dia sudah ada diluar dia melihat jika Sehun berdiri diatas panggung itu bersama dengan seorang wanita dan mereka bertukar cincin.

"Dan setelah menciumku dia bertunangan dengan wanita lain " lirih Suzy di tengah-tengah ramainya tepukan tangan orang-orang.

Air mata Suzy lagi-lagi keluar, kenapa dia bergitu bodoh? Kenapa hatinya masih berdegub kencang saat berdekatan dengan Sehun?.

Tiba-tiba seseorang memeluk Suzy dengan erat dari belakang. Suzy tidak perlu membalikkan tubuhnya untuk tau siapa yang memeluknya.

"Kenapa kau menangis huh ? " ucap Jimin dari belakang, Suzy tidak berniat untuk menjawab pertanyaan itu matanya masih terpaku pada Sehun yang saat ini mulai turun dari panggung itu.

Tiba-tiba mata mereka berdua bertemu, sebanyak orang di ruangan itu kenapa harus Suzy ? Mata Sehun seperti tidak senang saat melihat Suzy dipeluk oleh seseorang, bahkan Sehun cemburu pada orang yang dia tidak tau siapa atau siapa namanya.

Suzy langsung membalikkan badanya dan membalas pelukkan Jimin dengan erat, mulai tersisak bagaikan anak kecil.

"Tenang..." Ucap Jimin sambil mengelus-elus punggung Suzy.

Sementara Sehun masih menatap Suzy dan memikirkan beberapa rencana mungkin, tiba-tiba Sehun memangil beberapa anak buahnya.

"Cari tau tentang wanita yang di peluk oleh pria itu, mata-matai mereka dan laporkan semuanya padaku " printah Sehun dengan nada dingin, Sungguh tidak tau diri dia.

"Baik" lalu anak budahnya itu langsung mengerjakan apa yang disuruh oleh Sehun.

"Kau akan menjadi milikku siapapun namamu " smirk Sehun terlihat sangat jelas di wajah tampannya.

T B C

-

Dan aku yakin sekarang jika cast di cerita ini semuanya GILA.

Perfect Married - END Where stories live. Discover now