Bab 4

101K 4.6K 52
                                    

"Angin malam tidak baik untukmu Gabriella"

*****

Tubuh Gaby menegang setelah mendengar suara siapa yang berada di belakang tubuhnya. Gadis itu mengulum bibir, mencoba untuk tidak berteriak dan membangunkan seluruh penghuni mansion.

"Mr.Alexander, A-apa yang Anda lakukan disini?" Gaby terbata sementara kini tubuhnya sudah bergetar menahan rasa takut.

"Bukankah sudah jelas-.." Sean berbisik rapat di depan telinga Gaby sembari menarik tubuh gadis itu mendekat.

Gaby memejamkan mata saat bibir pria vampire itu menyentuh kulit lehernya.

Ya.. rambutnya yang di Cepol keatas membuat pria itu lebih leluasa untuk mengecupi lehernya, Memberikan kecupan-kecupan kecil yang membuat nafas Gaby semakin tercekat.

"Aku kemari karena aku membutuhkanmu"

kecupan yang di berikan pria itu berubah menjadi sebuah jilatan, Gaby dapat merasakan benda kenyal dan lembab itu menyentuh pori kulitnya, membuatnya memejamkan mata meresapi setiap sentuhan pria vampir itu di tubuhnya.

'Sebaiknya kau bersiap, karena aku akan menemuimu kapanpun dan dimana pun sesuai kebutuhanku'

Ah.. benar, pria itu sudah memperingatkannya, bahwa ia harus bersiap kapanpun dan dimana pun. Namun Gaby tidak menyangka bahwa pria itu akan datang malam ini ke mansion nya.

"Kau sudah membaca pesan itu bukan?"

Pertanyaan pria vampire itu sontak membuat Gaby tersadar dan segera melepaskan diri dari rengkuhan pria itu sebelum berbalik menatapnya kesal.

"Bukankah Memeriksa ponsel orang lain merupakan pelanggaran privasi Mr.Alexander?"

Gaby masih mengingatnya, semua pesan yang tertulis begitu ia membuka ponselnya, bahwa pria ini tidak akan menyakiti siapapun termasuk dirinya, asalkan Gaby tidak menatapnya dengan tatapan ketakutan serta tidak membocorkan rahasianya pada orang lain.
Dan saat ini Gaby benar-benar tidak bisa menahan kekesalannya. Gadis itu melipat kedua tangan di depan dada sembari menaikkan dagunya angkuh. Bagaimana mungkin seorang dosen secara tidak sopan melakukan hal itu, dan dari mana pria ini tahu pola untuk membuka ponselnya?.

Sean mengendikkan bahu acuh sembari memasukkan kedua tangan kedalam saku celana tanpa menjawab pertanyaan Gaby, dan hal itu tentu saja membuat wajah cantik gadis itu terlihat semakin kesal.

"Mr.Alexander apa anda masih di sana?" Ucap Gaby sembari mengibaskan tangannya di depan wajah Sean, memastikan bahwa pria itu masih dalam keadaan sadar.
Pasalnya pria di hadapannya ini hanya tersenyum dengan mata biru yang terus menatapnya tanpa berkedip.

Baru saja Gaby akan menurunkan tangannya kembali setelah ia berhasil membuat pria di hadapannya ini tersadar seketika terhenti begitu Sean mencekal pergelangan tangannya kemudian menariknya paksa hingga kepala Gaby terbentur dada bidangnya.

"Aww.."

"Bukankah menaikkan dagu ketika berbicara dengan seorang yang lebih tua juga tidak sopan nona?"

Gadis itu mengerutkan dahi sebelum mendongak, memberikan tatapan memicing pada pria yang saat ini tengah memeluknya.
Seharusnya dia yang marah disini dan seharusnya Sean meminta maaf padanya, namun mendengar pria itu tidak menjawab pertanyaannya dan malah bertanya balik membuat Gaby jauh lebih kesal dari sebelumnya.

My Vampire Secret [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang