Bab 23

26.4K 1.6K 41
                                    

Aku gak biasa buat RP/ Role Players, tapi ada salah satu orang yang menyarankan aku untuk menciptakan dan orang itu yang bakalan pegang akunnya Sean.

Jadi terciptalah akun Sean_Alexander

Sumpah aku gak ada niat sebenarnya, cuma ya itu, kata si dia buat lucu-lucuan aja 😂😂😂

Happy reading😘😘😘

*****

Gaby menggigit bibir sembari menatap ragu ke arah Roger yang saat ini berdiri di samping pintu. Suara riuh terdengar berasal dari lantai bawah dimana pelaksanaan sebuah pesta amal beserta lelang yang Jason adakan berada.

Ia sebenarnya tidak ingin menemui pria itu di saat seperti sekarang, terutama saat Roger mengatakan bahwa di bawah sedang ada pesta, Gaby membenci pesta, apalagi jika ia harus mengenakan gaun super mewah tanpa lengan, berbelahan dada rendah dengan bagian punggung yang terbuka hingga pinggang. Namun tidak ada waktu selain malam ini, karena ia tidak yakin jika ia sudah berada di rumah Sean akan memberikannya izin untuk bertemu dengan Jason lagi.

 Namun tidak ada waktu selain malam ini, karena ia tidak yakin jika ia sudah berada di rumah Sean akan memberikannya izin untuk bertemu dengan Jason lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja gaunnya kaya gini 😂😂

Sean, satu nama yang membuat Gaby sontak mengangkat tangan kirinya dimana cincin berbentuk mahkota terlihat berkilau di terpa cahaya lampu kristal yang berada di tengah ruangan. rasa rindu ingin melihat wajah serta senyum hangat pria itu membuat Gaby memeluk tangan kirinya seolah tengah memeluk tubuh Sean. Namun Gaby masih belum yakin pada perasaannya terhadap pria vampire itu, terutama sebuah rahasia yang mungkin di sembunyikan pria itu hingga membuatnya menghapus ingatan tentang kejadian yang terjadi kemarin malam.

"Nona"

Sapaan Roger membuat Gaby kembali menghembuskan nafas berat, ia tidak mungkin turun melewati tangga melingkar yang akan membuatnya menjadi pusat perhatian setiap orang.

"Mmm.. Paman, adakah jalan lain agar aku tidak harus melewati tangga itu?" Ucap Gaby setengah berbisik sembari menatap Roger yang tengah mengulum senyum gelinya.

Roger tahu jika Gaby tidak suka menjadi pusat perhatian dan cenderung menjauhi keramaian, ia juga tahu jika gadis yang menjadi incaran tuannya itu membenci sebuah pesta.

"Baiklah, mari ikut saya nona"

Gaby tersenyum lebar setelah perkataan itu terlontar, gadis itu mengangkat gaun berwarna putih tulang yang saat ini membalut tubuhnya sedikit ke atas karena bagian ekor gaun tersebut menyapu lantai hingga membuatnya sedikit kesulitan untuk berjalan.

My Vampire Secret [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang