Bab 17

45.7K 2.2K 203
                                    

Happy reading😘😘

*****

Hembusan nafas panjang terdengar saat dosen mengakhiri jam pelajaran. Gaby tahu jika saat ini tatapan tajam  membunuh dari Elena masih setia menatapnya.

Tebakannya benar, Elena adalah orang pertama yang akan menyadari adanya cincin di jari manisnya.

"Jadi?" Gadis berusia dua puluh satu tahun berambut coklat keemasan dengan mata biru cemerlang itu menaikkan satu alisnya sembari menopang dagu dengan sebelah tangan.

"Apa?" Ucap Gaby memutar bola matanya jengah.

"itu pasti cincin dari tunanganmu kan? Aku tau kau tidak suka memakai cincin. kau pasti sudah bertemu dengannya? apa dia tampan? Apa aku mengenalnya?" pertanyaan beruntun dari Elena membuat Gaby kembali mengingat semua yang terjadi padanya kemarin, bersama pria itu, pria vampire yang membuatnya terus menjerit merasakan nikmat.

Tunggu!! Oh astaga,.. hentikan, bagaimana mungkin setiap saat ia hanya memikirkan sentuhan pria itu di tubuhnya.

Menggeleng kasar, Gaby mencoba mengenyahkan pikiran aneh itu sebelum hal tersebut membuat pipinya semakin memerah.

Hentikan Gabriella hentikan.

Gaby beranjak dari duduknya, mengabaikan rengekan Elena yang sudah tidak sabar menunggu jawaban darinya.

"Aku akan menjawabnya nanti, setelah kau menemaniku makan siang"

Dengusan kesal terdengar dari bibir Elena, gadis itu memicingkan mata sembari menghisap milk shake coklat yang sudah ia pesan sedikit demi sedikit.
"Mau sampai kapan kau membuatku menunggu? Kau bahkan sengaja makan dengan perlahan agar aku melupakan pertanyaanku kan?"

Sudah setengah jam lamanya gadis itu duduk berhadapan di salah satu bangku yang terletak di sudut kantin universitas menunggui Gaby dengan raut wajah bosan. Namun Gadis yang kini duduk di depannya hanya mengendikkan bahu tak acuh sebelum kembali berkutat dengan pasta di hadapannya.

Well.. wajar saja jika Elena sangat ingin tahu siapa pria yang menjadi pilihan seorang Lukas Danet Hill-ayahnya, karena dari semua pria yang mendekati Gaby, hanya Jason lah yang bisa membuat pria berusia empat puluh lima tahun itu mau memberikan restunya. Dan Elena masih belum mengetahui sebab apa yang membuat hubungan Gaby dan Jason putus karena memang Gaby tidak ingin jika sahabatnya itu membenci Jason.

Terlebih fakta bahwa Jason dan Elena lebih dulu bersahabat, dan status Jason yang merupakan sepupu dari Marcell tunangan Elena membuat Gaby tak ingin merusak hubungan mereka hanya karena penghianatan yang di lakukan pria itu.

Dan Ya.. Gaby memang sengaja berlama-lama menghabiskan makanan itu hanya untuk membuat sahabatnya menunggu.

Biar saja, toh Elena akan menunggu sampai kapanpun agar mendapatkan apa yang gadis itu inginkan.

"Kau lihat para gadis-gadis jalang itu?" Gaby baru saja menyelesaikan suapan terakhir saat mendengar suara Elena lagi. Ia pun mengarahkan tatapannya tepat kearah kerumunan gadis-gadis yang merupakan mahasiswi di kampus mereka, dimana tepat di bagian tengahnya Sean lah yang menjadi pusat perhatian para gadis-gadis itu.

"Apa mereka tidak punya malu, setiap hari mengekori Mr.Alexander, aku memang mengagumi dosen tampan itu, tapi aku tidak akan merendahkan diriku dengan melakukan hal sama seperti yang mereka lakukan"

My Vampire Secret [REVISI]Onde histórias criam vida. Descubra agora