Bab 21

32K 1.6K 56
                                    

Happy reading😂😂😂

Ada yang kangen kah?

*****

Gaby menghempaskan dirinya di kursi sembari mendesah lelah, namun sedetik kemudian wajahnya memerah.

Gadis itu meringis sembari menghentakkan kakinya beberapa kali, membuat beberapa orang yang saat ini berada dalam ruang perpustakaan tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arahnya.

Kejadian tadi pagi membuatnya sangat malu, bahkan jika ia bisa membuang jauh-jauh rasa malunya, Gaby akan memilih membuang rasa itu ke tengah laut dengan kedalaman berpuluh-puluh kilometer agar ia tidak harus merasakannya lagi.

"Tuan, ini pakaian yang anda min-..ta." ucapan Belinda masih terngiang di kepalanya, bahkan tanpa melihat raut wajah wanita itu, Gaby bisa menebak keterkejutan yang pelayan wanita itu tunjukkan setelah mendapati nona mudanya memeluk seorang pria dalam keadaan tanpa busana.

Dan ini semua salah Sean, pria itu seakan menikmati semuanya dan malah terkekeh setelah Belinda meletakkan barang miliknya sebelum pamit keluar dan menutup pintu secara tergesa.

"Iiisshh.." Gaby memukuli meja seolah menumpahkan semua kekesalannya pada benda Malang itu sebelum menenggelamkan kepala di lipatan tangan, mengabaikan setiap pandangan bingung dan bisikan orang-orang di sekitar yang menyuruhnya untuk diam.

Sementara dari balik jendela, Elena tampak berjalan dengan raut wajah penuh penyesalan. Tatapannya fokus pada gadis yang duduk sendirian dibangku paling ujung ruangan besar perpustakaan. Ia harus minta maaf.

Elena masih mengingatnya, mengingat ketika Gaby berlari melewatinya dengan kedua sudut mata yang basah, gadis itu menangis tepat setelah Gaby keluar dari ruangan di ikuti Jason yang mengejarnya dengan tertatih.

Kondisi Gaby yang lagi-lagi terlihat lesu pasti karena dirinya, seharusnya ia tidak mengajak gadis itu ketika tau bahwa Jason juga datang ke pesta itu, dan seharusnya ia berusaha menahan Gaby untuk tidak mengobati luka Jason jika berakhir seperti sekarang.

Namun penyesalan itu tidak berguna, Elena akan mencoba meminta maaf pada Gaby, sebelum gadis itu bungkam seperti yang pernah terjadi, dan membayangkan hal itu membuat rasa takut Elena semakin besar.

gadis bermata biru itu menghirup dan menghembuskan nafas dalam, namun saat tangannya Baru saja membuka pintu, suara seseorang yang memanggil namanya membuat gerakannya terhenti.

"Ms.Winsley"

Elena sontak menoleh, kemudian terpaku melihat siapa yang saat ini berada di sampingnya.

"Mr.Alexander"

***

"Gabriella"

Panggilan itu membuat Gaby mendongak. Gadis itu mengernyit bingung saat seorang pria yang tidak ia kenal telah berdiri dengan raut wajah gelisah di hadapannya.

"Bisa kita bicara sebentar?"

Pertanyaan pria asing itu seketika membuat Gaby menggigit bibir. Ia tidak mengenal siapa pria itu, namun melihat dari betapa lusuh penampilan pria itu sekarang membuat perasaan iba seketika muncul di benak Gaby.

My Vampire Secret [REVISI]Where stories live. Discover now