Bab 6 - Asal Kau Bahagia

12.7K 1.7K 461
                                    

Mungkin hatiku nggak setegar judul lagu Armada. Tapi kalau Kakak cari gara-gara, jangan harap aku bakal diem aja.

=============

Nancy's Pov

Ternyata benar apa yang orang bilang jika cinta pertama nggak selamanya berakhir bahagia.

Aku merasakan itu dengan Kak Mingyu, satu-satunya mantan yang kupunya seumur hidupku di dunia. Padahal sebelumnya Papa Jaejoong sudah mewanti-wantiku untuk jangan terlibat urusan asmara saat kuliah, tapi ternyata Tuhan sedang bercanda sehingga takdirNya yang tak diduga-duga mempertemukan aku dengan kakak tingkat yang menjadi idola kaum hawa.

Kak Mingyu adalah senior 3 tingkat lebih atas yang gedungnya di sebelah fakultasku. Aku mengetahuinya secara tidak sengaja, klise seperti kebanyakan adegan dalam ftv remaja. Semua terjadi begitu saja ketika aku yang berlari pontang-panting mengejar kelas yang sudah berjalan selama 30 menit di suatu sore yang damai.

Aku yang sedang diburu waktu tidak melihat sekitar, asal saja ketika menapak, termasuk menginjak sebungkus rokok yang tergeletak dan juga menumpahkan segelas kopi yang ternyata milik Kak Mingyu. Dia bilang, tidak apa-apa, tak perlu diganti meski aku bersikeras untuk mengganti. Katanya lagi, aku terlalu cantik seperti Barbie sehingga sudah dia maafkan sedari tadi.

Entah hatiku yang terlalu lemah iman atau memang kalimat modusnya yang terlalu sakti mandraguna sehingga panah asmara dengan sialnya menancap di hatiku saat senyum semanis kecap itu tertuju padaku. Gigi dan taring imutnya membuat duniaku teralih begitu saja. Dan saat itu aku berani mengakui jika seorang Raden Nancy Prameswari Putri McDonie jatuh cinta untuk yang pertama kali.

Semua berjalan indah di awal perkenalan, sampai kami resmi menyandang status pacar beberapa bulan kemudian. Tapi tak lama Kak Mingyu berubah menjadi sosok berbeda, menjadi cowok yang nggak aku kenal. Dia jadi sering mengabaikan chat dan video call dariku. Bahkan setiap diajak bertemu pun selalu ada sejuta alasan yang keluar dari bibir manisnya.

Untung sayang, makanya aku ikhlas-ikhlas saja dilupakan dengan harapan jika nanti ada award pacar terlogowo diriku yang strong ini bisa masuk nominasi. Tapi ternyata tidak membuatku lega, justru semakin menjadi-jadi karena saat itu berembus kabar tak mengenakan bahwa dia sebenarnya tidak menyukai seorang perempuan. Aku yang kehabisan alasan untuk bertahan memilih mengakhiri dengan membawa stasusnya yang sudah semester delapan, sehingga menutup rapat kisah kami yang hanya bertahan selama 3 bulan.

Sejujurnya, aku sudah terbiasa dengan hal sejenis ini, di dunia bahkan di sekitarku sudah banyak kasus serupa. Bahwa sesama jenis saling mencinta, hidup bahagia, dan berkomitmen dalam hubungan rumah tangga. Contoh konkretnya kedua orang tuaku sekarang.

Secara biologis aku adalah anak Papa Jaejoong dengan seorang wanita asal Amerika yang bahkan aku tidak tahu bagaimana wajahnya. Sejak kecil aku hanya tahu Daddy Yunho sebagai pasangan hidup Papa, dan sejak itu pula aku terbiasa dengan kasih sayang keluargaku yang berbeda dan istimewa.

Mbakyu Egi dan Mas Wonwoo adalah kedua Kakakku yang tak sedarah. Tapi keduanya tidak pernah membedakanku meski wajah dan sifat kami sudah pasti berbeda. Dan ada yang menarik dari penjelasanku di sini, bahwa satu di antara mereka menjadi tersangka pening di kepala.

Harusnya aku tidak mengikuti rasa penasaranku beberapa hari ini. Karena apa? Aku berakhir merasakan denyut nyeri saat melihat tatapan Kak Mingyu untuk Mas Wonwoo. Seperti tatapan Daddy untuk Papa. Penuh makna. Plis ... Chelsea Islan nggak sanggup jika harus menerjemahkannya.

Aku tahu jika mereka satu kostan, satu angkatan, satu gedung fakultas, bahkan satu boncengan setiap berangkat ke kampus. Tapi aku tidak mau tahu jika suatu saat nanti tiba-tiba tersiar kabar mereka jadian.

[✔] Semester 8Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt