☆Aldebaran - Fahlevi :: Kuy Serius, Siapa Tau Nanti Sayang ☆

8.3K 832 385
                                    

Pokoknya gue gak mau tau, kalo lo serius dengan hubungan ini bilang sendiri sama Abah dan Umi. Minta izin baik-baik, jangan kelar ngajakin terus udahnya malah di-php-in.

=======

Hoshi's Pov

Katanya, cinta dan benci itu setipis benang.

Tipis cuy, tipis banget.

Saking tipisnya, banyak yang terkecoh menempatkan mana cinta sungguhan dan mana yang benci sampe ke tulang-tulang. Saking miripnya, banyak yang salah format menganggap benci padahal cinta sudah tertanam dari jauh-jauh hari.

Makanya, hati-hati kalo mainin perasaan. Jangan berlebihan saat mencintai, begitu pula dengan membenci. Karena apa? Karma itu berlaku gan, kebal expired.

Mungkin dari banyaknya orang yang termention, gue adalah salah satunya. Dulu saat belum peka terhadap sekitar, gue pernah berlebihan mencintai seseorang hingga akhirnya jadi benci.

Gak sampe benci yang tahap parah sih, tapi lebih pada kecewa karena gue kira cinta untuk Andika Seokmin Raditja itu tahan lama macem klaim gincu yang sering dipake model cewek di iklan televisi.

Tapi ternyata sejak mengetahui kabar bahwa dia jadian sama Kak Jisoo, hati gue mengatakan untuk berhenti. Jangan terlibat lebih jauh lagi. Cukuplah menjadi teman sekamar, walau kenyataannya gak bisa baik-baik aja karena setiap malem gue harus jadi korban, dengerin mereka yang LDR-an selama beberapa bulan mengandalkan telepon sebagai media kangen-kangenan.

Hati gue remuk saat tau ternyata cinta ini hanya bertepuk sebelah tangan. Perasaan kagum pada kegigihan Seokmin yang jadi pekerja keras ternyata harus kandas saat dia menyandang status berbeda.

Kualitasnya juga jelas beda lah, Kak Jisoo kan bule LA punya. Apalah gue yang cuma anak emak bapak dari Bekasi Raya. Tapi gak papa, dari awal juga kalo harus pupus ya nikmatin aja. Hidup gue masih panjang, bahkan sidang udah di depan mata. Mending juga mikirin yang pasti daripada harus tersangkut di urusan cinta-cintaan.

Awalnya doang gak mau terlibat, tapi semua menjadi kasus tak terduga setelah gue jadi baskom curhatnya si Ananda. Sejak tau kisah cinta segitiga yang terjadi di antara mereka, otomatis gue kecipratan juga.

Bedanya, posisi gue di sini sebagai pihak netral, meski si bongsor kekeuh pengin nyomblangin gue dan Uji. Waktu itu gue kira dia gak ada kerjaan kan, atau sebegitu bucinnya karena Wonwoo bikin ulah demen sama Uji—Mingyu maksa gue buat menghalangi tercetusnya drama.

Ya gak gue kabulin dong permintaannya, tapi si plot twist malah berkata jika cowok yang disukai Uji adalah Mingyu sendiri.

Ketawa aja gue mah. meski lagi-lagi status gue tercatat sebagai saksi hidup dalam sejarah menuju officialnya Raden Ananda. Gue sebagai pengamat cuma bisa bedain mana yang sungguh-sungguh dan mana yang ragu.

Sampe di suatu ketika gue melihat diri gue sendiri dalam sosok Uji. Gue merasa familier dengan ketulusannya mencintai Mingyu, serasa melihat Aldebaran Kihoshi ketika menjadi orang paling bodoh karena sempat berada di antara Seokmin dan Kak Jisoo.

Saat itu juga, hati gue berdetak gak sama seperti biasanya.

Apakah ini yang dinamakan empati? Gue mendadak gak nyaman melihat Uji lagi-lagi terseret masalah si duo sejoli. Karena ketidakjujuran salah satu pihak lantas berimbas pada orang lain yang kebetulan menaruh hati dan mencari jawaban pasti.

Benar aja, semua berakhir seperti kasus gue. Hanya Mingyu dan Wonwoo yang bahagia di akhir cerita, menyisakan Uji sendiri dengan rasa sakit tak terkira. Tapi, hebatnya, dia lebih kuat dari gue.

[✔] Semester 8Where stories live. Discover now