Bab 11 - Lebih Peka Lagi

9.6K 1.5K 536
                                    

Kita masih temenan, tentu aja. Cuma gue butuh waktu untuk bisa bersikap kayak biasa. Hati gue masih adaptasi, masih nyari alasan untuk memercayai lo kembali.

===============

Insomnia Mingyu selama beberapa hari ini disponsori oleh Wonwoo yang mengidam makan rendang.

Berawal dari bosan, Mingyu coba usir rasa gondok di hati lantaran harus berbagi kamar dengan Rowoon selama tiga hari. Saking tidak tahannya, si bongsor yang mantannya tersebar di berbagai penjuru Jabodetabek ini memilih tidur di sofa lantai satu. Digigitin nyamuk dong ya, mana badan kece Mingyu yang penuh otot manja jadi pegal-pegal, ya udah dia ambil opsi begadang aja sambil masak.

Siapa tau gitu kan, Om Daddy di Wakanda sana kasih restu setelah lihat skill masak Mingyu. Terus nyerahin anak cowoknya buat dipersunting setelah wisuda. Tapi kayaknya kalo wisuda kecepatan, si Raden juga masih kekeuh untuk jadi semenya Kak Uji.

Ah, untung cinta itu buta. Saking cinta dan sayangnya dia sama Wonwoo sampe betah stalking Instagarem, apalagi saat lihat notifikasi followingnya. Akun si Raden kedapatan ngelike bahkan komen di akun masakan Padang. Tapi lucunya dari sekian banyak makanan, cuma rendang yang dikomen pake serba serbi emotikon. Kira-kira begini;

"Enak kali ya makan rendang 😍"

"Anjyr bikin banjir iler 😣"

"Rendang adalah definisi kenikmatan yang haqyuqyu 😎"

"Kirimin seporsi ke kamar gue, plis 😿"

Iyain ajalah kisanak!

Ngasih kode kok di Instagarem. Emang Rumah Makan Padang bakal peka terus delivery ke Griya GSM gitu? Untung aja ada Mingyu, tanpa diminta pun dia masakin cuma buat Si Raden seorang.

Dan sekarang waktu sudah menunjuk pukul 10 siang. Dia tau Wonwoo belum sarapan dan mengirim chat untuk turun ke bawah. Tak berselang lama manusia dengan kecantikan paripurna campuran Solo dan Bintaro itu menuruni tangga. Buru-buru Mingyu datang menghampiri dengan senyum heboh di wajahnya.

"Sini sayangku makan dulu."

"Tumben gue doang, yang lain pada ke mana?"

Wonwoo celingukan, biasanya kalau dia sarapan pasti ada pasukan lain seperti Eunwoo, Dino, Daniel, Hoshi, dan Jun. Tapi pagi itu cuma ada Mingyu seorang yang masih berlilitkan celemek warna pink dengan motif hello kitty.

"Kenapa nyari yang gak ada sih? Di depan lo ada manusia paling ganteng se-pulau Jawa lho."

"Iya gue akui lo emang ganteng ..., kalo diliat pake mata kaki."

"Unch, nusuk yha Raden! Bikin gue makin sayang."

"Bacot ah, Ananda. Gue mau makan nih, mana nasinya?"

"Wait bosku!"

Mingyu kembali jadi ibu rumah tangga dengan lari ngambil piring berisi nasi hangat dan sepiring rendang yang baru keluar dari kuali. Masih mengepulkan uap panas sodara-sodara. Ternyata ada untungnya juga Bapake di Tegal sana jadi bos warteg, seenggaknya Mingyu gak buta-buta amat soal urusan dapur.

"Taraaaa, ini dia rendang spesial pake cinta ala chef Ananda yang lo idam-idamkan."

"Tau aja gue pengen makan rendang. Stalk ig gue pasti?"

Karena ketahuan, Mingyu memilih nyengir dan ikut duduk di kursi sebrang Wonwoo yang lagi sibuk nyendokin daging ke atas nasi. Ikhlas deh Mingyu masakin tiap hari, asal ini Raden satu gak lari ke lain hati.

[✔] Semester 8Where stories live. Discover now