4. Goyah

3.2K 171 13
                                    

Sudah 1 minggu berlalu, Mesya dan Tasya pun sekarang lebih akrab dengan kelvin the geng tapi tidak dengan Kelvin nya. Dan saat istirahat Mesya dan Marco pun pergi ke taman belakang. Karena Tasya lagi ke kantor karena dia akan mengikuti osn ekonomi. Sedangkan Kelvin dan Rio entah pergi kemana.

" Kak gue mau ice cream coklat" kata Mesya sambil memanyunkan bibirnya.

" Beli sendiri sana" ucap Marco sambil main game di hpnya.

" ihh, kak Marco gue malas, jangan main dulu".

" malas ah," kata Marco dengan posisi tiduran dan kepalanya berada di pangkuan Mesya.

" Kak Marco ayo dong, jarak taman dengan kantin kan dekat" kata Mesya sambil memainkan rambut marco.

" Iya, bentar nanti lagi mau menang nih".

" Cepetan gue hapus nanti tuh game".

" uangnya mana, gak ada gratis di dunia ini " kata Marco bangun dari tidurnya.

" ish.. Kak Marco gue aduin mama kalau kak Marco pelit sama adik sendiri".

" Cium dulu "kata Marco dengan menujuk pipinya.

" Gak mau".

" yaudah" kembali bermain game.

" ish, kak Marco tuh, yaudah" Mesya pun mencium pipi kakaknya sendiri.

" Nah, gitu dong bentar gue beliin dulu dedek yang gemes" Kata Marco sambil menyubit pipi Mesya setelah itu pergi ke kantin.

Namun di satu sisi ada yang melihat itu semua. Ya Kelvin dan Rio. Sebenarnya mereka tadi di taman belakang Namun Marco dan Mesya tak melihatnya. Bahkan mereka berdua sudah ada di sama sebelum Marco dan Mesya datang.

" Gue curiga sama Marco sepertinya mereka ada hubungan, lihat tadi saat Mesya yang mencium Marco tuh kaya buktiin mereka pacaran, bener gak vin?".

" Gak peduli" kata kelvin yang sepertinya tidak mau membahas.

" gue pergi dulu, nanti kalau masuk tolong gue ijinin" kata Kelvin yang pergi dari hadapan Rio. Dan Rio pun juga ikut pergi  entah kemana.

* di rooftop*

Semilir angin berhembusan, angin yang menyejukkan hati. Keadaan langit pun sangat cerah. Sepertinya langit sudah tidak mendukung agar dirinya sekarang bersedih. Kesedihan yang disebabkan akan masa lalunya. Masa lalu yang sekarang membuat dirinya asing, tidak seperti dulu lagi. Dia? Dia yang mungkin tak akan kembali lagi. Entah kemana dia sekarang. Dia pergi meninggalkan dirinya dengan sejuta pertanyaan yang belum terjawab.

Akankah masa lalu terus menghantuinya? Suara suara dari masa lalu pulang mengulang adegan adegan dalam ingatannya. Dia masih hafal betul bagaimana caranya menatap, nada suaranya, caranya merajuk, caranya tersenyum yang membuat dirinya akan berpikir ulang untuk melupakan dia.

" kau tau? Sampai detik ini aku belum bisa melupakanmu, sudah 3 tahun berlalu tapi kenapa kau belum kembali? Aku selalu menunggumu karena aku pikir kau kan kembali lagi! Tapi dimana kau sekarang!! Kau pergi meninggalkanku,aku selalu mencarimu tapi kenapa kau seperti hilang tanpa jejak? Malam itu, malam dimana aku terakhir kali melihatmu, sekarang aku mengerti waktu kau berkata mungkin esok kita tak sama lagi. Yah ku tau maksud dirimu karena kau ingin meninggalkanku tapi kenapa? Dan disini aku bertemu dengan seseorang yang sangat mirip denganmu senyumnya, suaranya bahkan sifatnya. Yah ku tau itu bukan dirimu? Tapi entah kenapa aku merasa ingin dekat dengannya apalagi sekarang dia dekat dengan Marco kau pasti tau Marco seseorang yang sempat menyukaimu tapi dia rela berkorban perasaannya untuk kita. Apa aku egois jika merebutnya lagi?" kata Kelvin berdiri sambil menghadap ke arah langit dan merenungkan hidupnya selama ini.

" Mesya Celia! sungguh ku akui aku tertarik denganmu dari awal kita bertemu karena kau sangat mirip dengannya tapi aku selalu menepisnya karena dirimu tak mungkin dia. Dia tak sama denganmu!! Mereka orang berbeda tak mungkin!!" Kelvin pun serasa ingin meneteskan air matanya jika tidak ada orang yang mendatanginya.

" Mungkin dia selama ini sudah memulai hidup barunya. Hidup di alam yang berbeda. Jangan membuat hidup lo sendiri hancur. Kembali menjadi Kelvin yang gue kenal. Kelvin yang sangat ramah bukan kelvin yang sangat dingin dengan seseorang. Dia pasti akan sedih jika kau seperti ini. Buka lembaran baru gue selalu ada disamping lo juga Marco". Kata seseorang yang baru muncul menghampiri kelvin namun Kelvin tidak menengok sama sekali karena dia sudah tau siapa orang tersebut.

"Gue sudah mencobanya tapi hati ini selalu menolak" ucap Kelvin sambil berbalik dan menatap seseorang tersebut.

" Coba kau mulai dengan Mesya gue tau lo sebenarnya tertarik dengannya tapi lo selalu menutupinya" .

" Rio, dia sudah milik Marco gue gak mungkin merebutnya! Gue gak boleh egois!" ucap Marco kepada Seseorang yang tak lain adalah Rio.

" Mereka tidak ada hubungan apapun, lebih baik lo tanya Marco jangan pengecut jadi cowok!! Mesya gak butuh cowok pengecut, so gue dukung apapun keputusan lo. Gue cabut dulu, lo tau sendiri guru sejarah tuh kejamnya minta ampun" kata Rio menepuk pundak Kelvin dan melenggang pergi.

"Mungkin Rio benar gue tidak harus berteman dengan masa lalu. Karena masa lalu cukup dikenang, gue harus memulai hidup baru!! " kata Kelvin memberi semangat untuk dirinya sendiri.

*******

" kak Marco cepetan udah telat nih lelet banget jadi orang".

" yaelah santai aja".

"santai gimana? Ini udah jam 7 kurang 5 menit,gue gak mau dihukum".

" lo lupa ya? Mana ada yang berani ngehukum secara kita ini pemilik sekolah".

" Tapi kan gue di sana itu cupu dan miskin kak!!! ".

" Udah gak ada yang berani ngehukum lo jika lo sama gue".

Marco pun mengendarai mobilnya dengan sangat santai bahkan seperti tidak ada beban. Sedangkan Mesya sudah bingung Sebenarnya dia ingin bersikap santai tapi ia keadaan tidak memungkinkan, dia sekarang si cupu dan si miskin.

Sesampainya di sekolah mobil sport warna hitam mengkilap menjadi tontonan murid seantero sekolah. Para murid sedang menunggu seseorang yang di dalam keluar. Marco pun keluar dengan kerennya namun tak berselang lama disusul dengan Mesya. Hal itu membuat murid di sana berbisik bisik.

" Ishh,,, itu kan si dekil".

" Tuh cupu ngapain sama ayangbeb gue".

" Ya ampun mobilnya keren banget haduh".

" Ughh rambut kak Marco bagus banget".

Dan masih banyak suara bisikan bisikan terdengar namun tidak mereka respon sama sekali hingga mereka memasuki  kelas masing masing. Dan tak berselang lama bel berbunyi menandakan Kegiatan Belajar Mengajar akan di mulai

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa siswi berlarian untuk menuju ke kantin yang sudah dianggap markas terbesar. Namun waktu Mesya akan beranjak dari kelasnya dan pergi ke kantin dengan Tasya. Ternyata ada yang menunggu dia di depan pintu kelas sambil tersenyum yang sangat sulit didapatkan.

"Hai, mau ke kantin gue anter ya? " kata orang tersebut.

____________________________________________

Hayo para readers penasaran nggak siapa orang tersebut.

Tebak ayok.

Jangan lupa vote ya?!!

Maaf baru update karena banyak urusan yang sangat penting. Sepenting apa thor!!  Gaya amat :v

@vindaiz

Remember My Nerd Where stories live. Discover now