12

3.2K 142 15
                                    

    Malam ini bulan bersinar dengan sangat terang. Para bintang pun mulai memperebutkan tempatnya dengan bintang lain. Bahkan para bintang bersaing siapa yang cahayanya lebih terang?. Seperti ada ribuan semut di atas sana di langit. Dingin pun tak ingin tertinggal. Udara yang dingin ini mendominasi keadaan malam. Malam yang hangat tergantikan oleh dinginnya udara. Seperti dia!!

Keadaan malam yang sangat disayangkan untuk ditinggal diacuhkan oleh Mesya. Bagaimana bisa Mesya menikmati malam jika hatinya sekarang bergemuruh. Kenapa dengan hatinya? Kenapa bisa sesakit ini? Karena masalah sepele! Bahkan masalahnya pun Mesya tak tau. Anak kecil?  Ya Mesya anak kecil yang tilba tiba marah dengan Kelvin.

Apa kejadian di rumah sakit itu salam perpisahan. Sungguh ia benci. Kenapa Mesya harus menjauhi Kelvin sedangkan ia tak tau alasannya kenapa harus menjauhinya.

Apa ia mencintai Kelvin? Tidak mungkin. Mesya sudah menepis rasanya untuk seorang laki laki tapi kenapa bisa ia mencintai seorang Kelvin. Apa karena sifat Kelvin yang bisa menyejukkan hati Mesya?

" Ahhhhh... Kena.. Hiks.. Pa..  Gue harus ngejauhin lo ha!! "teriak Mesya dengan menangis.

Menangis, yah kenapa Mesya harus menangis cuman masalah seperti ini. Sungguh kekanak kanakan. Padahal bisa saja Kelvin hanya bercanda. Tapi itu tidak bercanda.

" Kebaikan semua orang? Ngejar yang gue cinta? Maksud lo apa hah!! Hiks..hiks.. " teriak Mesya dengan memukul boneka panda pink miliknya.

Yah, Mesya sekarang berada di kamarnya. Kamar megah miiknya. Kamar yang berisi dengan barang barang mahal. Dan sekarang kamarnya juga bisa menjadi tempat meluapkan emosinya. Emosi?  Kenapa muncul sifat baru lagi? Gara gara Kelvin.

Apa yang terjadi dengan hatinya? Kejadian masa lalu lah yang menutup hati Mesya sendiri. Kenapa sekarang dia kembali jatuh lagi? Tapi sekarang bukan waktunya untuk bersedih mungkin Kelvin bercanda yah bercanda.

" Kelvin bercanda!! mending sekarang gue mikirin rencana buat Angel besok! " ucap Mesya dengan menghapus air matanya dengan kasar dan tersenyum licik.

****

    Keesokan harinya, Mesya sedang bersiap siap pergi sekolah. Dandanan nerd selalu melekat di tubuhnya. Dia sudah terlalu nyaman. Bahkan ia lupa dengan dandanan aslinya.

Mesya hari ini berangkat sendiri tanpa kakaknya. Kakaknya akan berangkat siang katanya ada urusan kantor.

Dan sekarang Mesya mengendarai mobil sport putih miliknya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang namun bagi mobil biasa mungkin sudah kecepatan tinggi.

Saat 100 m dari sekolah seperti biasa ia akan jalan kaki. Sebelum itu ia memakirkan mobilnya di daerah sana. Kebetulan ada lahan kosong dan ia memakirkan di sana. Jika ada yang mencuri Mesya tidak peduli.

Saat Mesya berjalan kaki menuju sekolah tiba tiba ada sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang dan dengan tega menyipratkan air bekas hujan ke baju Mesya. Dan baju sekolah Mesya pun sekarang sangat kotor padahal ini masih pagi. Mesya yang tak trima pun menengok ke mobil tersebut dan mengamati plat mobil tersebut.

Saat Mesya dengan teliti mengamati plat mobil itu sepertinya ia kenal siapa? Mesya pun mengamati body dan warna mobil tersebut. Ah, dia baru tau siapa pemilik mobil itu! Itu mobil Kelvin.

Kelvin kenapa dia tega dengan Mesya?

" Apa lo bener ingin gue ngenjauh atau lo yang emang bener bener benci gue dari dulu maka dari itu lo cari alasan!" kata Mesya.

Remember My Nerd Where stories live. Discover now