11. Menjauh

3.3K 145 5
                                    


" Sebenarnya aku ingin mencintaimu lebih berani tapi tuhan memberikan aku rasa takut jauh lebih besar"

Kelvin Reynan Beld

****

Semenjak beredarnya berita kalau seorang Marco laki laki yang wajahnya tak diragukan lagi dan kekayaannya sungguh membuat iri berangkat dengan seorang gadis miskin yang cupu penampilannya ewhh.. Sungguh menjijikan Itu. Kini Mesya menjadi bahan berbincangan.

Bagaimana tidak?

Seorang Marco!! Yang sangat sulit menerima orang baru. Bahkan dia sangat tidak tahan jika ada orang baru mendekatinya.

Apa yang salah jika Marco berangkat dengan Mesya? Mereka bersaudara.

Yah, itu benar tapi sekarang Mesya masih dengan tahap penyamaran. Bagaimana jika nanti dia akan dibully lagi atau penyamarannya terancam punah!!

Eh punah? Emang hewan apa yah!! :v

" Ini gara gara manusia kutu kupret" ucap Mesya dengan mengacak acak rambutnya.

Padahal ia ingin hidup damai. Ia tak ingin ada orang lain yang terus membicarakannya.

Sebenarnya ia menjadi seorang nerd ada beberapa alasannya. Yang pertama ia ingin hidup damai.

Yah, dia bosan sekali hidupnya yang selalu dibicarakan. Jika dia melakukan suatu hal pasti ada yang mengabadikannya. Bahkan entah dari mana para media tahu yang jelas dulu pernah ia diberitakan jika ia tidak masuk sekolah karena Mesya menganggap dirinya sudah terlalu jenis. Yah walaupun itu benar tapi bagaimana mereka tahu ha? Padahal itu hanya ia ungkapankan di dalam otak.

Sungguh ia harus berhati hati jika bertindak. Dan sekarang dia kembali jadi bahan pembicaraan. Mending dulu diberitakan mayoritas bagus lah ini jelek semua dikira apalah, Jalang lah yang manfaatin harta.

Dan ada satu alasan lagi tapi biarkanlah itu menjadi rahasiannya. Ia tak ingin orang lain tahu akan masalah yang di deritannya. Cukup dia pendam.

Kadang para manusia itu tidak memberi solusi tapi mereka hanya sekedar ingin tau saja.

Sungguh ia benci dengan manusia seperti itu. Tak ada gunannya jika bercerita kepada mereka. Sungguh!!

Bahkan sahabatnya yang berada di Brazil hanya membutuhkan hartanya saja. Hanya hartanya. Mereka tidak benar benar ingin berteman dengannya.

Bahkan sahabatnya pernah..

Ahh.....

Dia tak ingin membahasnya lagi. Cukup untuk mengenangnya. Mengenang masa lalunya hanya membuatnya pusing.

" Cie... Yang habis berangkat sama kak Marco" goda Tasya yang tiba tiba duduk di bangkunya.

" Apaan sih lo" balas Mesya dengan menatap Tasya.

" Lo gak ada niatan cerita gitu"

" Nggak guna " jawab Mesya bangun dari tempat duduknya dan melenggang pergi.

Tasya yang melihatnya pun terkekeh namun tak lama raut mukanya berubah menjadi sendu

" Sya lo tau nggak, lo mirip banget sama sahabat gue dulu. Sahabat gue yang tega ninggalin gue di sini sendiri untuk pergi ke negaranya. Tapi sekarang gue gak tau kabarnya lagi bahkan para media pun tak tau dia kemana. Dia seperti hilang ditelan bumi. Dia hilang kabarnya sebelum 2 hari lo masuk sekolah ini. Makanya gue ingin berteman sama lo karena dengan itu mungkin gue bisa ngobatin rasa rindu gue terhadap dia ".

Remember My Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang