18. Have fun

3K 134 6
                                    

Langit sudah nampak jelas. Jelas akan kegelapannya. Kegelapan yang begitu nyata.

Aku tak menyadari apa ini. Sorot matanya mampu mengguncangkan jantungku. Seakan dirinya sebuah alat pemantik.

Aku tak perlu menggambar siapa dia! Karena dia bukan media yang pantas diberikan coretan coretan tinta hitam.

Dirinya hanya pantas dinikmati secara langsung. Menikmati bentuk wajahnya, tatapan matanya begitu pula bibirnya yang. Ranum.

Dia bagaikan senja. Indah. Biarkan aku menikmati dengan secangkir kopi hangat.

Sambil ku menunggu warna orange yang begitu tajam. Planet venus penyebabnya.

Biarkan diriku ini jadi planet tersebut. Biarkan aku membuatmu berwarna. Membiarkanmu muncul dengan memukai. Agar kau bisa terlihat menarik di sepengujung lekuk bumi ini.

Tapi aku juga tak ingin kau menjadi senja!!

Senja memang menarik akan tetapi dia mudah sekali menghilang. Seperti saat kau menikmati moment bahagia namun cepat sekali detik berjalan. Seakan semua hanya mampu dinikmati di dalam otak. Kenang.

Aku sudah memeras otakku ini karena kau terlalu penuh di dalam sana. Bisakah kau membuatku berpikir hal lain selain dirimu. Tapi seakan dirimu keras kepala. Kau terlalu betah berseru di sana.

Wahai bidadari ku

Bolehkah tubuhku ini meminta sesuatu? Apa kau mau menerimanya? Ku harap kau mau.

Aku tak meminta lebih. Hanya ukiran manis bibirmu itu. Bisakah kau tersenyum setiap waktu bersamaku?

Aku tak ingin kau tersayat pisau tajam milikku. Akan aku singkirkan. Tapi takdir tak bisa menolak jika pisau itu datang.

Aku hanya ingin dirimu selalu menampilkan deretan gigi putihmu. Seakan semua tau betapa beruntungnya dirimu memilikku.

Ah tidak tidak

Sepertinya ada kesalahan. Seharusnya aku yang beruntung memilikimu.

Kau menarik.

Kau mampu membuat warna abu abu menjadi perpaduan warna yang cantik.

Sepertinya aku mengerti!!

Apa kau seorang pelukis? Sepertinya begitu!!

Karena kau mampu membuat gambaran gambaran yang nikmat sekali dipandang dengan sorotan lensa ini.

Aku juga tak mengerti. Bagaimana bisa kau mampu perlahan demi perlahan menghilangkan memori ku tentang dirinya. Bagaimana caranya beritahu aku.

Aku masih mengingatnya. Tak mungkin bisa aku melupakan bagian cerita masa remajaku ini. Itu sulit.

Namun rasa ku ke dia hanya sebatas masa lalu. Aku sadar dia tak mungkin hadir kembali di sini. Mungkin dia sekarang sedang tersenyum manis melihat kita bersama.

Rasaku ke dia sudah mati sayang! Jadi jangan ragukan hasratku ini! Aku tak ingin renggangnya tali tambang ini hanya disebabkan oleh tidak terlalu eratnya pemain menjaga pertahanannya.

" Biarkanlah aku menikmatimu sebelum serangan lebah datang merubah arah hubungan kita hanya karena sibuk menyelamatkan diri" Ujar Kelvin seraya menutup buku tebal miliknya.

Selangkah demi selangkah ia berjalan. Suara derapan kakinya terdengar di alat pendengarannya.

Dengan perlahan ia menuju ke lantai bawah. Setapak demi setapak tangga sudah terlewati. Baru menginjakkan kakinya di lantai tersebut apa yang dilihatnya. Sepi.

Remember My Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang