Heartbeat

14.1K 1.9K 22
                                    

Ini hari ketiga pasca peristiwa penculikan dan juga setelah Jungkook pergi tentunya. Keadaan pemimpin Kim berbeda dan Jimin tahu itu. Maka lelaki dengan surai hitam itu membiarkan Taehyung untuk sendiri dahulu. Kehilangan bukan hal yang mudah. Butuh waktu untuk membuat semuanya kembali ke semula. Taehyung menitipkan perusahaan besar miliknya pada pemuda Park itu tanpa khawatir kondisi perusahaan itu bagaimana kedepannya. Karena semua itu berdiri di atas unsur kepercayaan dan Jimin memegang erat kepercayaan yang diberi oleh atasannya. Bahkan Taehyung tidak tinggal lagi di mansionnya karena Jimin tahu, di tempat itu penuh sekali kenangan dengan hybrid serigala kecilnya. Jadi sekarang ini Taehyung kembali tinggal di apartemennya di Gangnam.

Bunga baby breath di tangan kanan, rambut tertata rapi dan setelah jas hitam makin menunjukkan kewibawaan seorang pemuda Park. Kali ini ia berencana untuk mengunjungi seseorang yang berhasil menarik perhatiannya saat pertama kali bertemu di mansion sang atasan.

Min Yoongi.

Sosok manis yang kelihatan galak dan tatapan sinis nya yang membuat Jimin jatuh cinta. Selama tiga hari belakangan ini ia terus berkunjung ke rumah sakit, menunggu yoongi untuk kembali dari alam bawah sadar yang menahannya. Jimin membuka pintu geser ruang yang ditempat hybrid manis itu perlahan, berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Tatapan pemuda itu meneduh, bibir terukir senyuman manis begitu melihat si manis pujaannya tertidur dengan dilapisi sebuah selimut khas rumah sakit. Ia menaruh buket baby breath di dalam vas kosong, memberi sentuhan manis dalam ruangan bernuansa putih itu.

Jimin duduk di kursi samping tempat tidur Yoongi, menggenggam erat tangan berbalut kulit putih pucat nan dingin. Sebelah tangannya dipakai untuk memberi sentuhan lembut di pipi tirus Yoongi, berharap pemuda hybrid pujaannya bangun dari tidur. Ia hanya bisa berharap lalau Yoongi akan cepat sadar karena Jimin rindu dengan galaknya Yoongi ketika bersitatap dengannya. Entah sejak kapan Jimin menyukai Yoongi. Semuanya mengalir begitu saja seperti air di sungai Thames. Padahal kalau mengingat saat pertama kali bertemu, mereka itu bertengkar hebat di dapur mansion sang atasan. Tapi sejak itulah mungkin Jimin menyukai Yoongi. Pemuda itu suka dengan segala sifat yang Yoongi miliki.

'Eungh-'

Sosok manis itu menggumam. Ekornya bergerak pelan dan matanya mulai mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra pengelihatannya. Jimin berdiri dari tempat duduknya, sedikit menjauhi tempat tidur karena takut Yoongi melempar apa apa yang ada didekatnya karena tadi sempat menggengam tangan pucat itu.

"S-siapa. . . ?"

"Ini Park Jimin, Cat Yoong!"

Jimin berucap dengan semangat. Kening Yoongi bekerut bingung. Matanya kembali mengerjap, memandang sosok Jimin yang berdiri sedikit jauh dari tempat tidurnya.

"KAU?! PARK JIMIN PLAYBOY BRENGSEK ITU?!!"

Matilah kau, Park.
Yoongi benar benar hafal dirinya.

"Hei, aku bukan playboy. Hanya ya- semacam pria muda bebas yang sedang mencari jodohnya." Yoongi berdecih mendengar ucapan pemuda Park. "Iya, mencari jodoh dengan cara memacari setiap orang yang bertemu di jalann begitu?" Jimin berjalan mendekati tempat tidur sang hybrid, menatapi Yoongi dengan tatapan menggoda yang membuat pemuda manis itu ingin meninju wajah sok tampan milik wakil tuan Kim nya.

"Kenapa? Cemburu dengan pacar-pacar ku?"

"Huh- untuk apa cemburu?" Jimin tersenyum miring begitu Yoongi balas menanya sambil memiringkan wajahnya menatap yang lain. "Bilang saja kau cemburu kan?" Pemuda bermarga Park menaik turunkan alisnya menggoda Yoongi. Sontak wajah pemuda hybrid itu memerah sampai telinga. "Berisik sekali! Pulang sana!"

Bukannya takut dengan kemarahan Yoongi, justru Jimin rasanya ingin memeluk Yoongi sampai sesak nafas karena saking gemasnya melihat tingkah malu-malu hybrid itu.

"Sudah tidak sakit lagi?" Suasana kembali hening. Jimin menatap intens Yoongi yang kini bersemu malu malu melihat perhatian yang diberi Jimin barusan.

"Masih sedikit perih di bagian perut jika bergesekan dengan kain baju ini."

"Mau di bantu untuk melepas baju nya? Hitung-hitung membantu."

"MESUM SIALAN!!"

Semuanya berakhir dengan pipi Jimin yang memerah sebelah karena tamparan tangan Yoongi. Pertemuan mereka yang kesekian kali kembali menimbulkan detak manis di hati masing-masing. Jimin berharap Yoongi merasakan hal yang sama sekarang ini dan Yoongi pun berharap Jimin juga merasakan hal yang sama pada dirinya. Mereka hanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk saling menjalin hubungan baru, saling menjaga satu sama lain untuk selamanya.

. . . .

Halo, saya akhirnya bisa update setelah sekian lama
T - T

Terimakasih!
Selama membaca & Selamat malam semuanya ! ♡

Little Wolfie +taekook ( ✅ )Where stories live. Discover now