Preparation

13.3K 1.7K 51
                                    

Seperti yang sudah dikatakan Taehyung tadi, hari ini adalah hari dimana Jungkook akan mengunjungi desainer baju pernikahannya. Jelas saja berdua dengan Taehyung. Semenjak dirinya kembali ke mansion, semua orang menjadi lebih protektif. Melindungi seolah Jungkook adalah berlian Ko Ih Noor seharga milyaran. Nyatanya Jungkook memang sangat berharga bagi Taehyung. Pria itu sempat bercerita padanya tadi saat sesi mandi berdua soal keadaanya ketika tahu bahwa jantungnya berhenti berdetak. Kacau? Jelas. Karena dirinya Taehyung menjadi tak dikenal bahkan oleh Jimin dan Yoongi.

Taehyung menjadi lebih pendiam dan pemurung. Tempramen yang dimiliki pun terasa hilang tak berbekas. Intinya, Taehyung bercerita padanya soal yang lalu dan dirinya hanya bisa memeluk kepala Taehyung erat-erat sembari mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja untuk kedepan.

Kali ini Jungkook memakai long sleeve garis hitam putih dan celana kain pendek berwarna hitam charcoal di tubuhnya. Pakaian yang sangat simple untuk ukuran calon pengantin pemilik perusahaan besar. Pemuda itu menatap cermin sembari mengoleskan lip balm rasa manis di permukaan bibirnya. Mata doe itu mengerjap terkejut begitu tahu pasangannya datang dan memeluknya dari belakang, mengusalkan separuh wajahnya tepat di leher.

"Manis sekali Jungkook ku ini. Kim Taehyung beruntung memiliki Jungkook, sangat beruntung hingga banyak relasi ku iri begitu tahu akan menikahi mu." Jungkook membalikkan tubuhnya,  balas memeluk pria nya dengan erat. "Aku juga beruntung memiliki Taehyung-ie, sungguh beruntung." Keduanya saling tersenyum kemudian mengecup satu sama lain. Kecupan dalam mereka baru berakhir begitu Taehyung menarik diri, menggigit bibir bawah tebal kesukaannya yang dipoles dengan lip balm.

"Ayo berangkat, sayang. Kalau lama-lama yang ada aku akan menerkam mu tepat di depan cermin ini." Semburat merah memenuhi permukaan pipinya. Jungkook mendeguk pelan membayangkan kalau ucapan Taehyung akan terealisasikan.

"A-ayo. Sebaiknya c-cepat." Gugup nya. Taehyung menggenggam tangan Jungkook erat, memegangnya agar Jungkook tak lepas darinya. Mereka berjalan menyusuri lorong yang penuh lukisan-lukisan abstrak dan berakhir menuruni tangga menuju ruang makan. Disana sudah ada Yoongi dengan pakaian maid nya yang tersenyum sembunyi menatapi romansa kedua anak adam di depannya.

"Semoga hari kalian menyenangkan. Taehyung-ah, Jimin sudah menyiapkan segalanya termasuk photoshoot pre wedding yang akan dijalankan dalam empat hari mendatang. Untuk Jungkook, aku yang menangani. Mulai dari make over sampai wardrobe sudah beres. Kalian hanya tinggal bersiap diri saja." Ucap Yoongi sembari menuangkan susu putih ke gelas Jungkook. Taehyung hanya mengangguk mendengarkan penjelasan kepala pelayan mansion nya itu. Ia memang mengutus kedua pasangan mini itu untuk mempersiapkan pernikahannya, dari urusan gedung hingga pakaian pada saat pernikahan di gereja.

"Oh, Yoongi. Untuk pakaian pre wedding, aku sudah dengan Mrs. Kang. Selesai bekerja, ajaklah Jimin kesana pula. Kau bertugas sebagai bridesmaid Jungkook dan Jimin adalah bestman ku." Yoongi mengangguk dan mengucapkan terima kasih lalu mengundurkan diri kembali ke dapur. Taehyung memakan sandwich nya dalam diam sama hal nya dengan Jungkook yang kini pipinya penuh dengan bekas susu putih.

Berantakan sekali cara makannya seperti anak umur lima tahun, tapi sialnya Jungkook terlihat manis. Rasanya tak tega untuk sekedar menegurnya untuk membersihkan noda susu di pipi dengan tissue.

"Jungkook-ie, aku menyayangimu." Responnya adalah senyuman manis Jungkook. Tangan mungil hybrid nya beralih menggenggam tangan milik Taehyung. "Aku juga menyayangi Taehyung-ie."

Pada akhirnya Taehyung kembali menjadi dirinya yang dulu berkat Jungkook, hybrid manis pengisi hatinya.

.
.

Keduanya sampai di salah satu butik dengan cat berwarna beige di komplek pertokoan elit Gangnam. Tertulis disana 'Aphro', menandakan bahwa pemiliknya jelas seorang wanita dan pastinya secantik dewi Aphrodite. Tidak besar karena letaknya di sudut jalan. Desainnya sederhana dan banyak gaun sera tuxedo yang di pajang pada manekin. Jungkook membulatkan matanya kagum, menatapi bagaimana indahnya pakaian penuh batu mulia disana.

Pasti mahal harganya dan Taehyung mengajaknya kesini.

"Ayo masuk, sayang." Tangannya tertarik pelan. Begitu masuk butik, Jungkook disambut oleh aroma citrus lemon ruangan dan pakaian mewah khas kalangan atas. Pemuda itu jelas mendecak kagum melihatnya. Karena biasanya Jungkook hanya sekedar melihat dari acara di televisi saja.

"Selamat datang, Tuan Kim." Sapa ramah seorang wanita begitu Taehyung masuk. "Terima kasih, Mrs. Kang sudah berkenan menyambut saya." Taehyung berujar ramah sembari mengulurkan tangannya dan langsung disambut dengan pemilik tempat ini.

"Oh- Tuan Kim, saya tentunya harus menyambut anda karena anda adalah tamu spesial saya. Jadi soal baju pengantin nya ingin menggunakan tema seperti apa, Tuan?" Taehyung masih sibuk menelisik tiap pakaian yang ada di tubuh manekin disana, sama hal nya dengan Jungkook yang menatap semua desain mewah itu berbinar.

"Cokelat. Tema pernikahan yang saya usung royal klasik."

"Bagaimana dengan yang ini?" Tunjuk sang desainer pada tuxedo cokelat susu yang terpajang di manekin. Desainnya cukup simple dengan batu swarovski di sepanjang bahu hingga pergelangan tangan. Taehyung menoleh pada Jungkook, memberikan isyarat untuk melihat tuxedo nya.

"Sayang, bagaimana dengan ini? Kau suka?" Jungkook mengangguk cepat, pun ekornya bergoyang antusias. Tanda bahwa Jungkook menyukai baju pernikahannya kelak. "Itu bagus. Aku menyukainya, Taehyung-ie." Sedikit mengusak helaian lebat Jungkook karena gemas dengan responnya.

"Baiklah. Aku pesan yang ini. Dan nanti akan ada bestman dan bridesmaid kami datang kesini untuk pengukuran."

"Baiklah, Tuan. Oh- pasangan Tuan sungguh manis. Berkenan untuk mencoba rancangan spesialku?" Jungkook mengangguk lantas mengikuti sang desainer ke ruang ganti. Taehyung duduk pada kursi yang telah tersedia, tepat di depan ruang ganti dengan gorden berwarna gold yang mengelilingi. Ia tersenyum membayangkan betapa manisnya Jungkook dengan balutan kain rancangan Mrs. Kang.

SREG

Gorden dibuka, menampilkan hybrid nya berbalut tuxedo cokelat berlapis swarovski. Entah harus berkata apa begitu melihat Jungkook nya bisa se-indah itu. Bahkan kalau Aphrodite masih hidup, pastilah akan berteriak iri pada Jungkook.

"Taehyung-ie, bagaimana? Apakah cocok denganku?" Tanya nya polos. Taehyung mendekati Jungkook, membawa tangannya dalam genggaman hangat. Punggung tangannya dikecup sedikit lama, mengabaikan para pegawai Mrs. Kang yang menahan teriakan karena melihat perlakuan manis itu.

"Kau cantik, sangat cantik. Bahkan Ko Ih Noor kalah cantiknya dibanding dengan mu." Pipi Jungkook menghangat, telak memerah karena pujian dari Taehyung nya. Lantas pria Kim mengangkat Jungkook dengan gaya bridal nya, menghujani kecupan kecupan ringan di tepi demi tepi wajah manis nya.

"Mrs. Kang, pastikan semuanya berjalan baik."

"Siap, Tuan." Wanita paruh baya itu mengundurkan diri dengan diikuti para pegawai nya keluar dari ruangan ganti, meninggalkan dua orang love bird yang kini saling berkecup ria di bawah naungan cahaya kuning nan romantis.

.
.
.

Doakan dalam beberapa hari ini menyelesaikan endingnya :)
Saya mau fokus selesain ini dulu baru lanjut yang lain h3h3

Vote dan comment nya jangan lupa :)

Little Wolfie +taekook ( ✅ )Where stories live. Discover now