Home

14.5K 1.9K 209
                                    

Sorenya, Taehyung dan Jungkook kembali ke rumah Profesor Han. Manisnya itu ingin berpamitan sekali lagi sekaligus mengambil beberapa potongan pakaian miliknya. Jungkook akan merindukan Busan nanti. Bau lautnya, ramah tamah orangnya hingga bakery bibi Lea yang menjadi tempat singga kesukaannya dikala bosan.

Daniel terpekur menatap lantai kayu yang dipijaknya sampai sebuah tangan lembut menggenggam kedua tangannya erat. Wajahnya terangkat menatap sosok manis yang disukainya itu. Ia pasti akan merindukan semuanya tentang Jungkook, mulai dari ujung kepala sampai kaki dan mulai dari dalam sampai luar, Daniel akan merindukan semua itu.

"Jaga paman Han untukku, maukah?" Daniel mengangguk cepat. "Itu pasti. Aku akan menjaga paman Han untukmu. Jungkookie, beri tahu bagaimana cara melupakanmu dengan sekejap?" Daniel seolah memohon, meminta Jungkook untuk memberi tahu bagaimana cara melupakan perasaan yang timbul karena kedekatan mereka selama ini.

"Semuanya membutuhkan proses. Kau harus cari seseorang yang lebih baik dari ku tentu saja." Daniel mendengus, ia merasa dirinya seperti laki-laki lemah karena cinta. Rasanya menyesal jatuh cinta begini. Percuma almamater nya seorang preman tapi gampang sekali cengeng.

"Aku pergi dulu. Pasti kok akan kembali lagi untuk mengunjungi kau dan paman Han." Jungkook melepas tangannya lalu beralih memeluk pria tua yang berdiri tak jauh dirinya.

"Jaga diri paman baik-baik, ya??"

"Itu pasti. Hati-hati dijalan, Jungkook-ah." Jungkook mengangguk lantas melepaskan pelukannya. Taehyung sudah menunggunya di depan pintu klinik sembari melempar senyuman tipisnya.

"Pastikan datang ke pernikahan aku ya paman, Daniel!"

Hari itu Jungkook resmi meninggalkan kota pelabuhan bersamaan dengan Daniel yang melepaskan cintanya demi Taehyung.

.
.

Pemuda manis itu mendecak kagum begiti mobil Taehyung memasuki gerbang dengan logo K yang terbuat dari emas, jalan panjang dengan sisi kanan kiri diisi oleh pohon pinus. Taehyung menatap hybridnya sambil menahan tawa. Ekspresi nya itu lucu sekali.

Mobil yang Taehyung kendarai berhenti tepat di depan pintu masuk dan mereka disambut oleh barisan maid dengan baju hitam putih. Yoongi yang pertama menyadari kalau Taehyung kali ini pulang bersama Jungkook. Mata kucingnya membelalak terkejut melihat hybrid tuannya dengan kondisi yang sangat baik. Yoongi hanya tahu kalau Jungkook sudah tak bisa diselamatkan karena insiden penculikan itu.

"J-jungkookie. . . ? Benarkah ini Jungkookie?" Jungkook menatap heran pemuda bermata kucing didepannya. Apakah pemuda didepannya ini mengenal baik dirinya? Karena rasanya familiar sekali dengan panggilan manis itu.

"I-iya, aku Jungkook-. . . ."

Jungkook terdiam begitu pemuda berseragam hitam putih khas maid itu memeluknya erat hingga terasa sesak. Total bingung dengan posisinya saat ini, tetapi ketika menoleh pada Taehyung, laki-laki itu hanya tersenyum tipis seolah mengisyaratkan untuk habiskan waktu berdua dengan pemuda maid.

"Astaga Jungkookie- kau masih hidup! Kemana saja selama ini? Aku sungguh mengkhawatirkanmu. Rasanya mansion sangat kosong tanpa kau, tahu!" Oceh Yoongi. Pelukannya tadi terlepas karena kini Yoongi sibuk menguleni pipi bulat Jungkook seperti adonan kue.

"Ugh- hyuuuung!" Protes Jungkook imut. Yoongi jelas bersyukur kini Jungkooknya telah kembali ke mansion. Itu berarti Yoongi tak akan kesepian lagi disini. Jungkook kembali merasakan pusing, ia sedikit hilang keseimbangan dan nyaris jatuh andai saja Yoongi tak menopang tubuhnya. Lintasan seperti strip film tentang kenangannya yang menampilkan Yoongi adalah sebuah clue untuknya.

"K-kau Yoongi hyung?"

"Tentu saja ini aku, Jungkookie. Apa kau tidak mengingat- . . ." Yoongi jatuh ke ubin begitu Jungkook menerjangnya keras lalu memeluk tubuh mungilnya erat. Persetan dengan rasa sakit, Jungkook menangis keras diatas bahunya.

"Y-yoongi hyungie. . ."

"Iya, manisku. Sudah ya jangan menangis." Jungkook menggeleng di bawah sana. Ia merasa salah karena sudah melupakan Yoongi hyung kesayangannya. Taehyung langsung menarik pinggang hybridnya untuk berdiri diikuti dengan Yoongi.

"Kalian bisa menghabiskan waktu berduanya besok hm. Yoongi siapkan air hangat di jacuzzi kamarku, aku akan quality time dengan Jungkook."

"Baiklah, saya permisi tuan Kim. Selamat menghabiskan waktu berdua." Yoongi membungkuk hormat dan senyum tipis. Ia berlalu dari sana diikuti oleh barisan maid dibelakangnya.

"Kita habiskan waktu berdua malam ini, sayang."

.
.

Aroma mawar dari lilin aroma terapi di sisi jacuzzi membuat Jungkook relax. Ditambah aroma bunga krisan dari air dan buah pinus makin membuat semuanya melayang. Taehyung duduk dibelakangnya, memeluk pinggang rampingnya erat dan menaruh dagunya di bahu sempit Jungkook. Keduanya saling memejamkan mata dan Jungkook tak bisa memungkiri hal ini adalah hal terbaik dalam hidupnya. Berendam berdua dengan seseorang yang selama ini ia sayangi seperti dalam drama-drama asia timur, Jungkook tak munafik kalau ia menyukainya. Apalagi ketika kulit telanjang mereka saling bersentuhan yang menambah kesan sensual.

"Kau cantik sekali Jungkook-ah." Pujian dari Taehyung telak membuat pipinya memanas, rona kemerahan di pipi tersamarkan oleh remangnya lilin aroma terapi. Sedikit malu-malu Jungkook memutar tubuhnya hingga menghadap pemiliknya. "Uhm- . . ." Jungkook merangsak maju, memeluk tubuh tegap Taehyung erat. Yang bisa dilakukan Taehyung adalah membalas pelukannya, memberi usapan penuh afeksinya. Kali ini Jungkook dalam mode clingy-nya, Taehyung tahu betapa manjanya Jungkook jika berdua begini.

"Lelah, sayang?" Jungkook mengangguk dari dada Taehyung, sesekali bibirnya mengecupi dan hal itu membuat Taehyung menarik nafasnya sedikit. Man, posisinya rawan sekali untuk melakukan hal yang itu. Tapi Taehyung tak ingin merusak acara mandi malam romantisnya dengan kegiatan panas. Ini adalah waktu relaksasi nya sebelum nanti awal minggu berencana untuk pergi ke wedding organizer untuk menyiapkan pernikahannya dengan Jungkook.

"Esok kan hari minggu, bersenang-senanglah dengan Yoongi berdua. Kalian bisa pergi kemana saja. Tetapi aku ingin kalian tetap dijaga oleh pengawal. Aku tak ingin kejadian lalu terulang kembali dan berakhir dengan kehilangan kau." Bisik Taehyung pelan. Jungkook mengangkat kepalanya dan menatap sang pemilik teduh.

"Baiklah, aku akan menghabiskan waktu dengan Yoongi hyung selagi kau bekerja."

"Senin, ikut aku ke wedding organizer sekaligus ke desainer baju pengantin. Aku akan mempercepat pernikahan kita, Jungkook-ah." Kecupan hangat jatuh di kening Jungkook sedikit lebih lama kemudian Taehyung menarik Jungkook ke dalam pelukannya. Malam ini akan mereka habiskan untuk menikmati waktu berdua di rumah sebelum nantinya mereka terikat menjadi sepasang pengantin.

.
.

Aku gakuat mau nge-endingin ini tolong
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Adakah yang mau dibuat book kedua dari little wolfie ini??
Jadi di book kedua nanti bakal ceritain kehidupan mereka berdua setelah menikah :")

:"))

Little Wolfie +taekook ( ✅ )Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum