The wedding

11.3K 1.6K 92
                                    

Empat puluh delapan jam berlalu sejak bachelor party di klub malam kacau itu. Pagi ini Jungkook memandang cermin di hadapannya yang memantulkan diri serta bias cahaya kekuningan dari lampu kristal di kamar. Sedikit meraba pipi berisinya, Jungkook mengagumi diri sendiri. Terasa bukan seperti dirinya dengan make up seperti ini. Eyeshadow nude, eyeliner tipis, lipbalm merah muda serta highlighter yang membuat wajahnya glowing.

Sempurna sekali.
Pengantinnya Kim Taehyung sungguh sempurna.

Perempuan yang berdiri di belakang Jungkook tersenyum lebar, sungguh puas dengan hasil jerih payahnya sendiri. Ia yakin Tuan Kim pasti akan memuji make up nya. Lagipula yang ia poles juga sudah seperti boneka hidup yang sungguh cantik.

"Ah, sempurna sekali." Perempuan tadi mengacak helaian lebat Jungkook lalu merapihkan tuxedo cokelat muda yang dipakai Jungkook. Baby breath yang berada di kantong atas tuxedo diberi satu sentuhan akhir yaitu sematan mawar merah yang menandakan cinta abadi.

"Jangan gugup, Jungkook-ssi. Semuanya akan berjalan lancar, tenang saja." Jungkook tersenyum lalu memeluk tubuh semampai perempuan berbalut dress yang sama warnanya dengan milik Jungkook. "Aku gugup ketika berada di altar nanti. Takut salah mengucap balasan ikrar Taehyung-ie." Bibir kecilnya mempaut lucu. Sungguh gemas dengan tingkat Jungkook yang kelewat manis.

"Noona, bagaimana rasanya berdiri di depan altar?" Charlotte, perempuan yang memegang kuas make up itu terdiam sebentar guna mengingat bagaimana dulu saat ia menginjakkan kaki di altar gereja. "Yah, sedikit gugup. Tetapi calon suami mu lah yang jelas sangat gugup. Ia harus menghafalkan ikrar yang lumayan panjang di depan pendeta. Dan kau, hanya bertugas menjawab bersedia atau tidaknya. Jadi, santailah sedikit, Jungkook-ssi."

Charlotte menepuk bahu sempit Jungkook kemudian memberikan pelukan semangat. "Ayo ke bawah. Kau harusnya sudah berangkat sekarang." Sedikit menggiring Jungkook, keduanya menuruni tangga melingkar yang sudah sedemikian rupa dihias dengan ornamen mewah. Mereka memutuskan untuk melakukan resepsi di mansion saja karena dirasa lebih aman. Toh, mansion disini tak kalah besar dan mewahnya dengan ballroom hotel yang ditawarkan oleh pihak wedding organizer.

Semua orang yang sedang menyiapkan tempat mendadak terdiam, mereka kaku ditempat melihat bagaimana cantiknya calon nyonya besar mansion ini. Seperti reinkarnasi dewi Aphrodite sekali. Yoongi yang pertama tersadar dan buru-buru menghampiri Jungkook, masih dengan tatapan tak percaya nya.

"Marvelous, Charlotte. Kau mendandaninya dengan sangat-sangat baik. Ku jamin Taehyung akan terpaku di altar nanti begitu melihat Jungkook begini." Ungkapnya kagum. Hari ini semua yang bertugas, baik itu bagian dekorasi hingga maid semuanya menggunakan warna yang sama sesuai dengan tema pesta. Acara besar besaran yang berlangsung satu kali seumur hidup wajib mewah. Apalagi yang menyelenggarakan adalah pengusaha kelas dunia semacam Taehyung. Tak mungkin menjamu tamu dengan seadanya saja. Karena kebanyakan dari tamu adalah relasi bisnis Taehyung sendiri.

Limo sudah siap di depan pintu masuk mansion. Yoongi membukakan pintu untuk Jungkook lalu kemudian menyusul masuk ke dalam. Begitu duduk, Yoongi menggenggam tangan Jungkook yang sedikit bergetar. Hybrid kucing itu hanya tersenyum tipis melihatnya. Ia tahu sekali hal ini membuat Jungkook gugup. Akan tiba saatnya pula nanti Yoongi akan merasakan hal yang sama  seperti yang Jungkook rasakan.

"Jungkook-ie, semangat! Hyung akan mendampingi mu hingga nanti ke altar." Jungkook tersenyum manis, matanya menyipit lucu. "Terima kasih, Yoongi hyung."

Jungkook hanya berharap semoga nanti ketika membalas ikrar Taehyung tidak ada kesalahan yang berarti.

.
.

Little Wolfie +taekook ( ✅ )Where stories live. Discover now