TTLS 19

259 52 112
                                    

Twinkle-Twinkle Little Star
- Jane Taylor -
(Cover by: Mahkenna Tyson)

🌟🌟🌟

Irwan berjalan memasuki rumah. Sesekali menyentuh kepalanya yang masih dibalut perban. Pria itu memutuskan pulang sebelum waktunya. Bah! Lagipula ia tak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit. Terus-menerus menerima bantuan Hendra, membuatnya merasa kehilangan harga diri.

Beberapa langkah di depan, Irwan mihat pecahan vas bunga berserakan. Juga bekas darahnya yang sudah mengering. Ia menghela napas, berjalan melewatinya. Sesaat kemudian mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruang keluarga.

Ia menghempaskan tubuhnya di sofa. Lagi-lagi menyentuh dahi. Pusing dirasa.

Semenit kemudian, pria berperut buncit itu memejamkan kelopak mata. Lelap dalam tidur yang tak ia sengaja.

---

#Keping-1
Terlihat Nara berlarian di bibir pantai. Gadis kecil itu tertawa riang sembari menggandeng tangan Ibunya. Sesekali keduanya saling mencipratkan air. Mengenai tubuh bahkan wajah.

Seorang pria bagaikan fotografer. Sibuk mengotak-atik kamera dan mengambil gambar. Fotografer amatiran. Ah, setidaknya bisa mengoperasikan kamera, itu sudah luar biasa.

Beberapa saat kemudian, pria itu meninggalkan kameranya berdiri sendiri di atas tripod. Cepat-cepat ia berlari ke arah istri dan putrinya. Memberi kode untuk menghadap kamera.

Cekrek.

Satu gambar berhasil diambil. Menampilkan sesosok pria tersenyum lebar sembari menggendong gadis kecil di pundak. Di sampingnya, seorang wanita juga berdiri dengan senyuman bahagia.

#Keping-2
Malam baru beranjak. Seorang gadis kecil berjalan keluar kamar. Tampak olehnya seorang pria berperut buncit duduk di sofa. Sesekali meneguk minuman dari botol. Ia menghampiri pria mabuk itu tanpa merasa takut sedikit pun.

"Ayah lagi ngapain?"

"Oh? Putri Ayah? Sini ... " Ia berkata sambil melambaikan tangan kanan, sementara tangan kiri masih memegang botol minuman keras.

Gadis itu berjalan semakin mendekat ke arah sang ayah. Duduk di sofa, begitu dekat dengan pria itu.

"Mau main?"

"Main? Main ... apa?"

"Petak umpet!" seru gadis itu bersemangat.

"Yang kalah ... haruuss nyanyi!" usul pria itu tak kalah semangat. Meski dalam keadaan mabuk.

Giliran pertama jatuh kepada gadis itu untuk bersembunyi.

"Satu, duuua, tigaa, empat, liiima, enam, tu..juh, deeelapan, sembiilaan, seepuu..luh."

Hitungan baru saja selesai. Pria itu berjalan mengelilingi rumah. Mencari keberadaan putri kecilnya.

Sepasang mata itu tertuju pada kamar putrinya. Menggerakkan tangan menyentuh knop pintu.

Sesaat kemudian pintu kamar terbuka. Pria itu melongok ke bawah dipan tempat tidur putrinya. Kosong. Ia lantas berjalan ke arah lemari. Kosong.

Pria itu berjalan keluar kamar menuju kamarnya dan sang istri. Mencari di bawah dipan lagi. Kosong. Lalu beranjak menuju lemari.

Ketika pintu lemari terbuka. "Ketemu!"

Pria itu menggendong si gadis kecil sambil terhuyung. Mungkin alkohol sudah mempengaruhi separuh otaknya, atau mungkin lebih.

Ia lantas menurunkan gadis itu di depannya. Ia sendiri duduk kembali di sofa. Masih sesekali meneguk minuman keras.

"Ayo, mulai!" seru pria itu.

Twinkle-Twinkle Little Star [✔️]Where stories live. Discover now