Part 11

52.5K 1.9K 0
                                    

Dimobil Nina hanya diam dan menatap kesamping jendela mobil. Dia memikirkan siapa yang meneror nya seingat dia, dia tidak punya musuh. Lagi pula ini kan ponsel baru nomor telepon nya juga baru kok dia masih neror gue juga ya.

Ini semua berhasil membuat Nina sangat takut.  Bisa saja peneror itu melakukan sesuatu yang buruk padanya dan juga orang terdekat nya. Apa aku harus memberitahukan kepada Alex ? ah tidak-tidak, dia orang nya temperamental pikir Nina.

Nina menggeleng-gelengkan kepalanya membuang pikiran tidak jelas nya itu. Alex melihat Nina yang dari tadi melamun seperti ada hal yang berat di pikirkan oleh gadisnya.

Oke sekarang!,batin Alex.

“Kita makan ice cream rasa coklat yuk?” ajak Alex.

“ Ayooo Lex, aku emang butuh yang dingin-dingin buat otak aku” kata Nina. Alex tersenyum seperti nya rencana nya akan berhasil. Gadis nya dan coklat tidak bisa dipisahkan.

“ Kita makannya disini aja ya Lex, aku lagi males makan di luar”

“oke honey, kamu tunggu disini ya ?” Lex meninggalkan Nina dan membeli es cream.

“ Nih” Alex menyodorkan es cream coklat kepada Nina.

“ Yeayy makasih Alex” Nina mengambil nya dengan tertawa seperti nya mood nya sudah kembali membaik.

“ Kamu lagi mikirin apa sih emang ?” Alex mulai bertanya. Nina yang tadi sedang menikmati es nya tiba-tiba terdiam.

“ Honey ayo cerita sama aku!” Alex sudah meninggikan suaranya.

“ Hmm…akhir-akhir ini aku dapat chat nyasar gak jelas Lex aku gatau dari siapa ? Tap- “

“ Siniin hp kamu !!”

“ Lex..”

“Sharen. Siniin. Hp kamu. Kamu tau kan aku akan ngelakuin apa pun  yang aku mau!” Alex sedikit mengacam Nina. Nina pun mau tak mau menyerahkan hp nya kepada Alex.

Alex membuka pesan Nina dan membacanya, raut wajah Alex menandak bahwa ia sangat marah, rahang Alex mengeras, tanganya mengepal kuat dan di lemparkan nya pomsel Nina keluar mobil dan terlindas oleh mobil lain nya yang melintas untuk kedua kalinya.

Nina yang melihat nya shock bukan main. Bagaimana bisa Alex melemparkan hp nya keluar mobil dan terlindas pula oleh kendaraan lain.

“Lex itu hp aku!”

“ Kenapa kamu menyembunyikan nya dari aku Sharen?!” Tanya Alex dengan suara dingin dan menakutkan membuat Nina susah untuk menjawab.

“KENAPA KAMU BARU BILANG SAMA AKU!! HA?? JAWAB !!!” Alex membentak Nina. Nina hanya menundukan kepala nya takut akan bentakan Alex.

“ a-aku ta-takut kam- “ Nina menjawab dengan tangis nya.

“ Kamu gak percaya sama aku?! Aku pacar kamu Sharen!! Suka atau tidak AKU PACAR KAMU. Aku akan lindungin kamu Sharen!!!”

Hikss….hiksss….hikss…. Hanya terdengar suara tangisan di mobil Alex. Alex sudah menjalankan mobil nya. Sebenarnya Alex tak tega membentak dan melihat gadisnya nangis. Tapi ini hukuman untuk nya.

Alex membuka pintu untuk Nina dan menarik nya sampai kamar Nina. "Kamu istirahat!" Kata Alex meninggalkan Nina.

Alex lalu menelepon Max. Menyuruh untuk datang keruangan kerja Alex.  Alex tak akan membiarkan pelaku peneror gadisnya itu lolos.

"Max kau cari tau siapa yang memiliki nomor ini!  Beritau aku 10 menit dari sekarang!!! " Alex memberi ponsel nya kepada Max .

"Baik Tuan" Max meninggalkan Alex.  Alex tak akan membiarkan gadisnya terluka dia akan menjaganya. Tidak ada yang berani menyentuh gadisnya selama dia masih bernafas. Siapun yang membuat gadisnya terluka sedikit pun,  bahkan tanpa sengaja membuat membuat nya menangis . Dia akan berhadapan dengan Alex.

My Possessive BoyfriendDove le storie prendono vita. Scoprilo ora