My Possessive Boyfriend

Part 33

Hari ini Nina sungguh bahagia, beberapa hari belakangan ini dia dan Alex semakin dekat. Dan Nina tak sungkan juga bilang cinta sama Alex. Makan malam yang menurut Nina sangat romantis. Berdansa.Tungu..tunggu.. Apa tadi dansa gue jelek ya?

Ting !

Nina membuka ponsel nya dan ternyata itu pesan dari Alex.

Alexander:
Hai..pacar kamu lagi ngapain?

Sharenina:
Pacar?

Alexander:
Iya, kamu officially pacar aku. Kamu lupa kamu tadi balas cinta aku.

Alex mengingatkan itu membuat pipi Nina merona merah. Untung saat inu dia berada di kamarnya dan tak ada yang lihat.

Alexander:
Kok gak di bales. Kamu blushing yaaaa. Pasti pipi kamu merah.

Sharenina:
Dih apasih. Enggak juga.
Kamu kenapa chat aku?
Pasti kangen ya?

Alexander:
Iya.aku.kangen.kamu

Ini si Alex beneran kangen gue, padahal baru sejam kita pisah. Yah namanya juga cowok gombal mulu.

Alexander:
Aku gak gombal kok. Aku beneran kangen kamu honey.

Gilak. Dia tau apa yang gue pikirin.

Sharenina:
Kamu dimana Lex?

Alexander:
Disamping kamu.

Dengan polos nya Nina menengok ke arah kanan dan kiri nya, kosong.

Sharenina:
Alex!😈

Alexander:
Apa sayang 💜
Aku juga tahu, kamu kangen juga kan sama aku.

Dih pede banget nih cowok.

Sharenina:
Pede banget kamu.

Alexander:
Kamu kenapa belum tidur, honey? 💜

Sharenina:
Aku belum ngantuk. Nanti juga tidur kalau ngantuk.

Alexander:
Kamu gak biasa tidur? Perlu aku kesana? 5 menit aku udah sampai sana. Ah tidak..tidak 3 menit. Iya 3 menit aku sampai honey💜

Sharenina:
Gak usah! Iya ini aku tidur. Bye Alex.

Alexander:
Kok bye sih. Aturan good night sayang. Gitu dong, honey 💜

Sharenina:
Good Night Alex.

Alexnader:
Good Night to honey, mimpi indah ya. I love you 💜

Itu kenapa sih Alex pake emot love mulu. Alex bisa alay juga ya.

Sedangkan di tempat lain, ada Alex yang masih di dalam mobil sedang melihat ke arah kamar Nina.

Sejak mengantarkan Nina pulang dari dinner mereka. Alex belum pulang kerumahnya. Alex masih di depan rumah Nina.

Sedangkan dikamar, Nina belum juga tidur. Dia tidak tahu kenapa dia belum bisa tidur. Akhirnya Nina mencoba pergi ke dapur. Mencari sesuatu yang bisa membuat nya tidur. Dia juga tak ingin membangunkan para pembantunya.

Nina menyalahkan lampu ruang tamu, dan dapur. Lalu membuka kulkas dia melihat isi kulkas yang penuh. Lalu ia menutup kembali kulkasnya itu.

"Aku ingin sesuatu yang hangat" Gumam Nina.

"Lo, harus bisa Nin." Kata Nina menyemangatkan dirinya. Dengan tangan yang masih gemetar dia mengambil teko panas dan susu coklat nya itu. Dengan sangat pelan dia membuat susu coklat untuk dirinya. Sekilas bayangan Angela dan Luna yang mencekoki nya dengan susu coklat beracun muncul di kepalanya. Nina menggelengkan kepala nya untuk mengusir bayangan itu.