Part 51

43K 1.6K 115
                                    

Maaf ya.. Kalau ada typo🙏
Silahkan dibaca.
Comment tentang ceritanya ya atau tentang scene/adegan dalam ceritanya.🙏🙏

Alex pov
Sebenarnya gue nyesel marahin Sharen kaya gitu tapi gue cemburu ngeliat dia pelukan sama sahabat gue sendiri. Gue merasa hal buruk itu kejadian lagi sama gue. Dan gue juga takut kalau Nina memang suka sama sahabat gue si Alvano. Gue gak mau kehilangan Sharen dan gue juga gak mau lagi kehilangan sahabat gue.

Setelah Nina pergi dari sekolah gue udah gak mood buat sekolah. Maka dari itu gue bilang sama Zean kalau gue ada meeting di kantor. Pdahal gue sengaja menghindar darinya. Dan asal kalian tahu gue gak ada rasa sayang lagi terhaadap Zean. Ya gue merasa kasihan sama dia, bagaimana pun juga dia pernah ada di hati gue meskipun kini hati gue udah ada ngisi yaitu Sharenina.

Gue sekarang ada di kantor, sebelum kesini gue tadi ngeliati Nina masuk kedalam mobil Iko. Shit Iko!, dia rival gue udah lama dalam bisnis dan kini dia menjadi rival percintaan gue sama Sharen. Gue sekarang tahu dimana Sharen dan Iko karena Max yang memberitahunya.

Waktu dikantin gue denger Sharen, ingin makan mie. Gue sempet kesel sama Alvano kenapa dia gak mencegah supaya Nina enggak makan mie. Maka dari itu gue kepenjual mie itu dan mengancam nya agar tak menjual mie lagi.

Sampai pada akhirnya gue mendengar berita duka dari orang tua Sharen.
Pov Alex off.

***

Nina pergi meninggalkan semua yang membencinya dia hanya butuh kedua orang tua nya. Dia sudah mencoba menelepon orang tua nya tapi tidak ada hasil.

Dia pergi menaiki bus, dia hanya ingin sendiri kali ini. Melamun dalam perjalanan bahkan dia tak tahu tujuan bus ini kemana membawanya. Yang dia fikirkan adalah tempat yang sepi, sunyi dan tidak berisi orang-orang pembohong.

Sampai pada akhirnya dia berhenti disuatu tempat dengan danau di depan nya. Nina berdiri cukup lama menghadap ke arah danau. Melihat air danau yang tenang membuat dirinya sedikit tenang.

Hikss

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hikss...hiks... Tes!

Air mata itu mengalir lancar di pipi Nina. Semakin lama semakin deras membuat pipi manis nya itu basah. Dia lalu memandang kearah langit siang sudah berganti dengan malam, namun Nina masih berdiri di tempatnya.

"Katanya kalau Nina abis sedih, akan ada kebahagian. Tapi mana?"

"Katanya besok kebahagian akan datang. Tapi mana?"

"Orang yang selama ini gue ingin percaya tapi dia bohongin gue."

"Lo Cuma pemeran pengganti Nin, gak usah berharap lebih" kata Nina dengan tertawa.

"hikss...hiks... alex lo jahat Lex jahat tau gak!!!"

"Gue benci lo... gue benci lo!!"

"Asal lo tahu gue nyesel kenal sama lo!!"

My Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now