Part 14

46.4K 1.8K 4
                                    

Hari ini hari Minggu, saat nya Nina berhibernasi di kamar. Guling-guling dikasur bagaikan ulet, dikamar seharian dan minum susu coklat sepuasnya. Dia pun mengunci pintu kamar biar tidak ada yang menggangu nya.

Berbeda dengan Nina, Alex sedang berada di ruang kerja nya bersama Max membahas pekerjaan mereka.

"Tuan, besok orang tua non Nina pulang ke Jakarta. Karena waktu kerja nya di Kalimantan sudah berakhir besok, Tuan" Max menjelas kan kepada Alex.

Alex yang sedang mengetik di laptop nya pun menghentikan aktivitas nya. "Bisa kau tambahkan waktu kembali Max, aku ingin bersama dengan gadisku"

"Tuan-"

"Jangan membantahku Max.!" Kata Alex membentak dan meninggalkan Max. Alex pergi menuju kamar gadisnya. Saat membuka knop pintu, pintunya terkunci.

Sejak kapan dia mengunci pintunya.

Alex melihat Luna yang sedang berjalan lalu memanggilnya dan menyuruh untuk ambilkan kunci cadangan. Alex pun membuka kamar Nina, gelap itu lah yang ada di pikiran Alex. Alex tersenyum melihat Nina sedang tertidur pulas. Alex mengelus wajah Nina dan tersenyum.

"Lex aku hibernasi dulu, jangan di bangunin ya. Bye"

Begitulah tulisan di selembar kertas yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Alex terkekeh begitu lucu gadisnya itu.

"Iya aku ga bangunin kamu kok" Kata Alex sembari membenarkan selimut Nina.

Saat Alex keluar dia melihat Luna yang berdiri di depan pintu kamar Nina dengan membawa segelas susu cokelat.

"Jangan kau ganggu dia, gadisku sedang tidur! " Kata alex sinis. Tidak tau kenapa, dia berbicara ketus kepada Luna. Alex merasa Luna punya niat jahat terhadap gadisnya.

"Baik tuan" Kata Luna. Senyum Luna menghilang ketika membelakangi Alex lalu melihat gelas yang di genggam.

Gagal! Sial!

Nina terbangun lalu melihat jam yang menunjukan pukul 1 siang. Perut nya sudah minta di isi tapi dia terlalu malas untuk turun dari tempat tidur nya.

"Hhh lapaarrr,tapi magerrr" Ucap Nina.

Tiba-tiba pintu terbuka muncul lah sosok lelaki yang membawa nampan berisi makanan. Siapa lagi kalau bukan Alex.

"Siang honey, makan siang dulu. Tadi kamu udah gak sarapan. Jadi sekarang makan siang!" kata Alex menaruh makanan di nakas. Lalu membuka gorden.

"Kok kamu tau, kalau aku laper Lex." Kata Nina

"kan kita sehati honey "

"Dih, males banget" Kata Nina memutar mata malas.

"Makan sendiri atau aku suapin! Hem? "

"Makan sendiri dongss"

Alex melihat Nina yang sedang makan. Menatap intens wajah gadisnya. Semua kegiatan itu tak lepas dari mata Alex lalu beralih melihat luka Nina yang sudah mengering. Dia memang belum melakukan apapun terhadap Sesil. Tapi dia sudah menyiapkan kan sesuatu untuk wanita jahat itu.

"Yeeeayyy, duhh kenyang bangetttt" Nina menaruh piringnya di meja.

"Duh pipi kamuu tuhh tembem banget sih bikin gemes" Alex mencubit-cubit pipi Nina.

"Ih sakit tau"

"Maaf honey" Alex mengusap pipi nya itu.

"Lex, bsk mama pulang, dan akuu bisa pulang ke rumah yeayyy!!!" Kata Nina berteriak senang.

My Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now