Part 38

33.9K 1.3K 24
                                    

Flashback on.

Naufal dan Zean sedang makan di sebuah restaurant berdua.

"Fal, si Gerald orang nya baik ya" Kata Zean dengan senyum.

"Lah tumben ngebahas Gerald Ze."

"Ya gak papa. Lagi pengen bahas aja." Kata Zean sambil tersenyum. Naufal sesekali melihat ke arah Zean.

Andai lo tahu perasaan gue ke elo Ze, batin Naufal.

"Fal Gerald bad boy banget ya." Tanya Zean.

"Iya gitu deh. Kenapa emang?"

"Kemaren gue liat Gerald gebukin orang Fal"

"Gebukin? Hahah udah biasa itu. Cuma gebukin doang mah." Kata Naufal tertawa.

"Biasa? Doang? Emang Gerald pernah lebih dari gebukin orang Fal.?"

"Wait..wait... Kok lo pengen banget tahu Gerald sih ze."

"Ya karna gue udah jadian sama dia. Gue pengen tahu aja gimana pacar gue." Kata Zean sambil mengambil makan nya.

Naufal mendengar mereka jadian mengubah wajah nya menjadi sedih.

"Gerald yang minta lo jadi pacarnya?" tanya Naufal. Zean menggelengkan kepalanya.

"Gue yang nembak Gerald." jawab Zean.

"Gue sayang sama dia. Dia juga sayang sama gue. Eh..bukan deng gue malah udah cinta sama dia Fal."

"Lo tuh yah. Kebiasaan deh, gampang banget cinta sama orang. Terus gue kapan dicintai nya." Kata Naufal mengacak-ngacak rambutnya.

"Gue juga cinta kok sama lo tenang aja."

Mendengar itu Naufal menahan tawa bahagianya. Apa zean serius cinta dengan nya. Berati cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

"Cinta sebagai sahabat lah haha" sambung Zean. Membuat hayalan bahagia Naufal runtuh. Zena tertawa bahagia Naufal tahu Zean memang menyukai Gerald. Dia akan mengorbankan rasanya untuk Zean bahagia. Kebahagian Zean cuma buat Gerald.

Flashback off.

Mereka berlima duduk di meja makan. Mereka telah memilih makan mereka masing-masing. Alex hanya diam memperhatikan Nina yang selalu mengkerutkan keningnya.

Lalu dia melihat ke arah Naufal yang sejak tadi memegang ponselnya. Sesil dan Alvano sedang melihat album-album foto mereka dulu.

"Orang yang ngajakin makan aturan gak sibuk dengan dunia nya sendiri." Kata Alex. Dan yang lain melihat kealarah Alex lalu ke arah Naufal yang memang masih sibuk dengan ponselnya.

"Fal." Panggil Sesil.

"Lo ngapain ngajak kita kesini?" Tanya Alvano.

"Ya gak pa-pa. Awalnya gue mau ngajak Nina doang. Lo malah ikut, terus juga malah ngajak sih anak monyet itu lagi." Kata Naufal kepada Sesil dan menujuk ke arah Alvano.

"Anjing...gue dikatain anak monyet." Jawab Alvano.

"Berisik lo pada" Kata Sesil masih melihat album foto mereka.

Alex masih saja memperhatikan Nina. Nina mulai tidak nyaman dengan tempatnya. Beruntung makanan cepat datang, Nina pun memilih untuk makan.

Nina melihat Sesil mendekati Alex dengan cara menyuapi Alex makanan. Namun Alex menolak nya dengan menepis tangan Sesil. Sesil lalu memakan makanan nya dengan kesal.

My Possessive BoyfriendOnde histórias criam vida. Descubra agora