Part 24

37.6K 1.5K 7
                                    

"Alex, banyak banget cupcakes nya. Lucu-lucu lagi bentuk nya." Kata Nina bahagia melihat bentuk cupcakes yang lucu-lucu.

"Untuk kamu honey, tapi masih lucuan kamu kok " kata Alex mencoel dagu Nina.

"Dasaar gombal mulu." Nina hanya memajukan bibirnya.

" Kamu kenapa jadi suka cupcake sih honey?" Alex menanyakan dengan sangat hati-hati takut Nina histeris kembali.

" Sebenarnya aku emang suka cupcakes dari dulu sih. Tapi gak tau kenapa kemarin aku mimpi ada di sebuah toko kue dan isinya cupcakes semua Lex dan itu bentuk nya lucu-lucu banget " jawab Nina antusias.

Kondisi Nina saat ini sudah stabil, dokter juga sudah memberitahu bahwa beberapa hari kedepan Nina sudah boleh pulang.

" Oh gitu cerita nya " Alex mencubit hidung Nina.

"Hanya cupcakes aku bisa membawakan yang banyak buat kamu, bahkan aku bisa membelikan toko kue nya untukmu honey " kata Alex.

" Dasar sombong " Nina melemparkan kertas cupcakes ke arah Alex.

Alex senang gadisnya ini sudah bisa tertawa sekarang.

" Mulai sekarang kamu gak boleh jauh-jauh dari aku! " tiba-tiba Alex menggengam tangan Nina.

" Hm " Nina hanya menjawab dengan malas.

" Oh kamu gak mau jawab ya, kalau kamu gak mau jawab aku bakal bawa kembali semua cupcakes ini, ini, ini, dan yang lagi kau pegang " ancam Alex. Dan berhasil membuat Nina takut akan kue-kue nya itu.

" Iyaya.. Aku gak akan jauh-jauh dari kamu " ucap Nina dengan senyuman indahnya. Senyuman yang jarang sekali atau tidak pernah di berikan kepada Alex.

Alex yang melihat senyuman Nina hanya termangu di tempat.

" Kamu gak boleh senyum kaya gitu sama orang lain, apalagi sama cowok lain " bisik Alex.

Mendengar Alex berbicara seperti itu Nina langsung diam menatap Alex.

Alex tulus ternyata, batin Nina.

***
Alex sedang berada bersama Angela dan Luna. Memang Alex menyuruh anak buah nya untuk mengurung Angela dan Luna. Karena ia akan melakukan balas dendam atas perbuatannya kepada gadisnya.

" Hai kalian, apa kabar?" Kata alex lalu mendekati adik kakak itu.

" Oh pasti kalian senang bukan berada disini? "

Angela dan Luna hanya diam tak menjawab, tubuh mereka lemas karena memang selama mereka di kurung mereka samasekali tak di beri makan atau minum.

" Kenapa kalian tak menjawab!Heh! " Kata Alex dengan suara dingin nya.

"Mana tenaga kalian yang sudah menyiksa gadisku hah?!" Tanya Alex.

" Dia tak pantas untukmu! "jawab Angela dengan suara pelan namun masih di dengar oleh Alex.

Alex hanya terkekeh "Tak pantas? Terus yang pantas buat gue siapa? Lo? " Tanya Alex.

" Jangan bermimpi heh! "

" Max, cepat kau urus mereka!" Lalu Alex membisikan ke telinga Angela dan Luna.

"Kalian akan merasakan apa yang di rasakan gadisku, bahkan lebih menyakitkan!" Bisik Alex lalu meninggalkan ruangan itu.

***
Hari ini Nina sudah boleh pulang kerumah nya. Setelah mengantar kan Nina pulang dan menunggu sampai Nina tidur Alex pergi bertemu Angela dan Luna. Setelah kembali nya dari tempat Angela dan Luna, Alex kembali kerumah Nina, dia ingin melihat keadaan gadis nya itu.

Alex sudah sampai di rumah Nina dan di sambut oleh Tante Ayu mama dari Nina. Alex pun izin untuk menemui Nina.

Alex menuju kamar Nina dan dilihatnya gadisnya masih terlelap tidur, mungkin efek obat yang baru saja Nina minum karena Alex melihat bungkus obat dan gelas air minum yang tak tertutup.

Alex memandangi Nina yang masih tidur, wajah nya masih pucat. Punggung tangan nya masih terlapis oleh handsaplas menutup bekas luka setelah di infus. Alex memegang tangan Nina dan mengusap punggung tangan Nina.

"Sakit ya? Kamu kan takut kalau di infus." Kata Alex pelan dan mencium hansaplas itu.

"Mereka sudah menerima balasan dari aku honey." Kata Alex masih menatap Nina yang tidur.

"Kamu gak akan pernah tinggalin aku kan, seperti dia?." Kata Alex dengan wajah sendu.






Tbc.

Maaf pendek yaaa 😜

My Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now