Part 27

37K 1.5K 2
                                    

Seperti pagi-pagi sebelumnya Alex sudah berada dirumah Nina menjemput Nina. Sejak pertama kali bertemu Alex selalu mengantarkan Nina kecuali jika saat dia ingin memberi kejutan ulang tahun Nina saat itu.

"Udah siap Honey?" kata Alex.

"Udah. Yuk!" Ajak Nina.

Alex pun pamit kepada mama Nina. Mereka masuk kedalam mobil.

"Kamu ganti mobil lagi Lex.?" Tanya Nina.

"Iya. Biar kamu gak bosan." Jawab Alex.

"Lah, kok aku. Kan kamu yang pakai mobilnya." Tanya Nina.

"Kalau aku lagi sama kamu. Aku selalu pikirin kamu lebih dulu. Kamu nyaman atau enggak, kamu suka atau enggak, kamu senang atau enggak. Kalau aku mah gampang, kamu senang, suka, nyaman aku juga sama kaya kamu." Jelas Alex.

"Oiya aku bawa ini nih." Alex memberikan plastik kepada Nina.

Nina menerima dan membukanya.

"Wah cupcakes!" Pekik Nina bahagia.

"Tuh kan liat kamu ketawa kaya gini, buat aku bahagia honey." kata Alex.

"Dasar gombal." Kata Nina, dia langsung membuka satu cupcakes nya dan memakan nya.

"Kamu mau?" Tawar Nina ke Alex.

"Suapin." Jawab Alex.

"Enggak, ah. Makan sendiri lah. Nih!" Kata Nina memberikan satu cupcakesnya.

"Kan aku lagi nyetir honey." Kata Alex.
Nina berpikir sebentar, lalu membuka bungkus cupcakes nya dan menyuapi Alex.

"Ini karena kamu lagi nyetir aja, kalau enggak mana mau aku nyuapin kamu." Jawab Nina.

Alex hanya terkekeh mendengar gerutuan Nina. Sebenarnya Alex bisa menyetir hanya dengan satu tangan. Alex bukan hanya bisa menyetir mobil, dia bahkan selalu menang dalam balapan mobil. Tapi saat ini mana mungkin Alex mau kehilangan moment Nina menyuapi nya.

Mereka telah sampai di parkiran sekolah. Nina turun terlebih dahulu lalu di susul dengan Alex yang merangkul bahunya. Tapi tiba-tiba tangan Alex berada dipipi kanan Nina dan memutar wajah Nina agar menghadap kearah Alex. Lalu tangan Alex berada di sudut bibir Nina membersihkan sisa coklat dari cupcakes yang dia makan.

"Coklat." Bisik Alex setelah membersihkan sudut bibir Nina.

"Kamu kenapa gak bilang dari tadi aku kan malu." Nina buru-buru mengelap sudut bibir nya.

"Jangan kasar-kasar honey, nanti bibir kamu luka." kata Alex menyentuh bibir Nina.

"Cie pipi kamu merah gitu." ledek Alex. Nina kesal lalu jalan terlebih dahulu meninggalkan Alex dengan menghentakan kaki nya. Alex hanya terkekeh pelan.

Saat Alex ingin mengejar Nina dia sempat melihat Naufal memperhatikan nya, tanpa mempedulikannya Naufal, Alex pergi begitu saja.

"Lo gak bisa gitu aja lupain Zean, Gerald." gumam Naufal.

Dikelas Nina.

"Kok lo sendirian Nin, si bos kemana?" tanya Alvano.

"Gak tau." Jawab Nina cepat.

"Dih kenapa lo? Marahan sama si bos?" Alvano lalu pindah ke bangku disamping Nina namun sebuah tangan menarik baju nya siapa lagi kalau bukan Alex.

"Mau ngapain lo?" kata Alex.

Alvano hanya menyengir saja. "Mau duduk bentar sama Nina, Lex." Jawab Alvano.

"Jangan harap lo bisa duduk sama Sharen." Kata Alex menatap tajam Alvano.

My Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now