Part 23

42.2K 1.6K 2
                                    

" gakh usah cium-cium aku"

Mata Alex langsung membulat mendengar ucapan itu, dialihkan nya pandangan Alex ke wajah Nina. Disitu dia melihat Nina sudah membuka matanya. Gadisnya sudah sadar. Senyum Alex merekah dia sangat bahagia. Dia langsung menekan bel yang ada di samping ranjang Nina bel itu menghubungkan kepada dokter dan suster.

" Kamu udah bangun honey" Alex langsung memeluk Nina dengan erat. Seakan jika dia melepaskan gadisnya akan kembali tidur.

" Se-sak..... A-lex" rintih Nina dengan suara sangat pelan.

" Maaf-maaf aku terlalu senang honey"

Tak lama dokter pun masuk ke dalam kamar Nina. Setelah melakukan pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi Nina sudah membaik. Dia sudah melewati masa kritis nya.

" Pasien sudah melewati masa kritis nya tuan Alex" Begitulah kata dokter kepada Alex.

" Lalu kondisinya saat ini bagaimana dok?" Meskipun sudah diberitahu bahwa kondisi Nina membaik. Tapi Alex masih tetap menanyakan untuk meyakinkan dirinya sendiri.

" Dia sudah membaik. Tapi mohon di ingat tuan Alex pasien harus istirahat full bedrest selama seminggu kemungkinan bisa lebih untuk memulihkan tubuh nya tuan." Jelas dokter itu.

Alex lalu memandang Nina. "Kamu dengar itu honey?" kata Alex menatap mata indah Nina dengan lembut.

" Kalau gitu saya permisi dulu" pamit dokter itu.

Alex lalu duduk di pinggir ranjang Nina. Memandang mata indah gadisnya ini, yang sempat beberapa hari belakangan ini dia takut tak bisa melihat mata indah itu lagi. tapi ketakutan itu berubah menjadi kebahagian karena mata itu kembali terbuka dan seyuman itu kembali terlihat.

" Kamu kenapa liatin aku terus sih Lex? Lex........ aku haus" kata Nina. Mendengar Nina haus Alex langsung mengambil air untuk Nina. Alex membantu Nina untuk meminum air itu.

Setelah minum Alex tak mengatakan apa-pun. Nina juga bingung biasanya Alex cerewet tentang kesehatan Nina, tapi mengapa sekarang dia diam dengan memandangi ku seperti ini.

" Alex....."

Tak ada jawaan dari Alex. Nina merasa kesal.

" Kalau tau gini, mending aku gak usah sa-"

Tetapi tiba-tiba Alex memeluk Nina erat.....sangat erat..... dan dia merasa bahu nya basah. Apa Alex menangis?

" Alex kamu kenapa?" tanya Nina dengan perlahan.

" Aku gak mau kehilangan kamu honey" Jawab Alex dengan suara serak ya dia habis menangis. Menangis hanya untuk Nina.

" Aku gak kemana-kemana Alex" Jawab Nina. Dia ingin melepaskan pelukan tapi Alex malah mempererat pelukannya.

" Sebentar saja........ aku kangen kamu honey " Alex menaruh kepala nya di ceruk leher Nina.

" Kamu nangis ya Lex " kata Nina dengan meledek.

Sontak Alex lalu melepas kan pelukannya. Menghapus sisa air matanya dan duduk menghadap kearah NIna.

" Alex......" panggil Nina dan membalas tatapan Alex.

" Hmm..."

" Kamu yang nolongin aku?" Kata Nina dengan suara pelan. Alex hanya mengangguk dan masih menatap ke arah Nina.

" Makasih kamu udah nolongin aku, kalau enggak mungkin aku ma--"

" ssstt..... gak usah dibahas lagi ya. Semua udah aku urus. Mereka akan dapat balasan nya dari seorang Alexander karena sudah menggangu miliknya." Jawab Alex dengan tatapan lembut kearah Nina.

My Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now