Enam Belas

15.5K 1.9K 109
                                    

Persis ketika telinganya mendengar suara bising yang berasal dari atas nakas, Bulan menggeliat kesana kemari sembari berteriak kesal, hingga ia membalikkan badannya dan terjatuh dari atas tempat tidur.

"Owch!" ringis Bulan mengusap bokongnya dengan mata yang masih setengah terbuka. Ini weekend, seharusnya ia bangun lebih siang dari biasanya. Tetapi mengapa ponselnya begitu berisik hingga menyebabkan ia terjatuh ke lantai.

Beberapa menit kemudian setelah Bulan mengumpulkan nyawa, ia berdiri dan melempar selimut yang melilit kakinya ke atas kasur. Mulutnya menguap lebar dengan aroma nafas yang begitu memabukkan. Rambutnya berantakan seperti surai singa. Malah bisa di bilang, surai singa lebih rapih dibanding rambutnya saat ini.

"Buset dah temen-temen gue rajin bener pada bangun pagi. Ngigau berjamaah kali yak?" ucapnya menggaruk perut dan menyambar ikat rambut di atas meja belajar lalu keluar mencari yang lainnya.

Bulan fikir, semua teman-temannya mengingau dan berangkat sekolah bersama. Ternyata mereka sedang asik bermain play station di ruang tv.

"Selamat pagi menjelang siang princess kebo," sarkas Aster yang muncul dari arah dapur.

Bulan tak menghiraukan sapaan Aster. Ia melangkah malas menuju dapur untuk mengambil segelas penuh air putih dan membawanya ke meja makan yang kosong melompong. Rasanya Bulan malas untuk memasak, tetapi jika ia tidak masak, tamu-tamunya akan sarapan apa? Mana mungkin mereka sarapan angin.

Eits tunggu. Sarapan? Baru saja Aster mengatakan selamat pagi menjelang siang.

"Jam berapa sih ini?" tanya Bulan linglung.  Aster memutar bola matanya dan menunjuk kearah jam dinding dengan dagunya. Mata Bulan langsung membulat sempurna. "Mampus! Anjingnya Nebula belum gue mandiin!" teriaknya panik dan langsung berlari kembali menuju dapur.

Bulan mengambil selang panjang yang berada di dalam kamar mandi, lalu membawanya ke halaman samping. Sebelum Nebula pergi, Nebula berpesan bahwa Bulan harus memandikan anjing peliharaan Nebula dan menyiram taman rumah mereka. Jika sampai Bulan ketahuan tidak melakukan perintah Nebula, maka uang jajan Bulan selama satu Bulan akan di kurangi oleh Nebula. Itu tandanya, Bulan tidak akan bisa dengan leluasa membeli makanan apa saja yang ia inginkan.

Disaat semua teman-temannya sibuk bermain, ia sibuk berkelahi dengan Mumun, anjing puddle yang di beli Nebula ketika mereka liburan ke Singapura, ke tempat Orion.

"Lo macem-macem, gue tampol lu, Mun!" ancam Bulan karena Mumun yang tidak mau keluar dari kandang. Bulan tidak bersahabat dengan Mumun, karena itu setiap kali Bulan hendak memandikan atau Memberi makan Mumun, harus ada adegan ancam mengancam terlebih dahulu.

Dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, Bulan berhasil mengeluarkan Mumun dan meletakkan Mumun di dekat keran air sementara ia menyambungkan selang ke keran air tersebut.

Ketika Bulan telah menyalakan keran air yang tersambung dengan selang, ia mengarahkan keran tersebut ke arah Mumun hingga Mumun terkejut dan otomatis berlari. Bodohnya, Bulan mengejar Mumun tanpa menaruh selang tersebut terlebih dahulu.

"Woy Mun!" teriak Bulan terdengar idiot karena Mumun tidak akan mengindahkan perkataannya. Barang kali Mumun tidak akan pernah mengerti semua dari perkataan Bulan.

Karena Bulan terlalu asik kejar-kejaran dengan Mumun, Bulan jadi tidak sadar bahwa sedari tadi Bintang memperhatikan tingkah konyol Bulan. Saat Bulan keluar dengan selang yang di bawanya tadi, Bintang mengikuti Bulan karena penasaran dengan apa yang akan di lakukan Bulan.

Bulan & Bintang [TELAH DITERBITKAN]Where stories live. Discover now