Baby i dont wanna care about anything tonight!
-
-
-
-
-
-
Enjoyyy and Vote Juseyooo
-OoO-
Stiletto dengan hak 2,5 cm tersebut bergema ke seluruh penjuru ruangan, gadis cantik bermata hitam legam dengan senyum yang sangat manis membuat siapa saja yang melihatnya akan terpana. Jiyeon-- gadis yang sekarang sudah tidak lajang itu berjalan anggun dengan senyum ramah menyapa para karyawan yang berpapasan dengannya.
Saat ini Jiyeon tengah mengunjungi kantor sang suami, seperti janji gadis itu tadi pagi. Setelah menemui Ibu mertua nya, gadis cantik itu memutuskan langsung mengunjungi kantor Sehun sekedar untuk makan siang bersama.
"Nyonya Oh? Annyeonghaseyo"
Jiyeon tersenyum ramah membalas sapaan gadis cantik bertubuh mungil yang tengah menyapa nya " Nee Annyeonghaseyo Yeri-ssi" ujar Jiyeon membaca nametag gadis cantik dihadapannya
"Apa nyonya ingin bertemu Daepyonim?" Jiyeon mengangguk "Yeri-ssi" ujar Jiyeon
"Ndee??"
"Jangan terlalu formal, panggil Jiyeon saja" Jiyeon tersenyum ramah "Aniya aku rasa itu kurang sopan" ujar Yeri menolak
"Aku rasa aku sedikit lebih tua dari mu, bagaimana jika memanggil Oennie saja, bukankah lebih terdengar akrab?" tawar Jiyeon
"Apa tidak apa-apa?"
"Gwenchanayo"
"Baiklah, Jiyeon Oennie" gadis mungil itu tersenyum "Baiklah, apa Sehun ada diruangannya?" tanya Jiyeon
"Nee Oennie, Sehun Daepyonim ada diruangannya, mau saya antar?"
"Aniyo, ini sudah masuk jam makan siang bukan? lebih baik kau makan siang saja, aku tau dimana letak ruangannya" Yeri tersenyum lalu mengangguk sebelum pamit pada Jiyeon.
Jiyeon melangkah menuju ruangan suaminya, sesekali ia akan tersenyum saat karyawan Sehun menyapanya.
Tok Tok Tok
Jiyeon mengetuk pintu besar berwarna cokelat tua itu, sekilas netra Jiyeon menatap meja Sekretaris Sehun yang kosong, gadis itu tidak ada di sana. Tumben--pikirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Husband (Completed)
FanfictionSome chapter is mature! "Aku tidak ingin berjanji padamu, tapi aku akan berusaha membuktikan bahwa setelah ini hanya ada kebahagian bagi keluarga kecil kita"-- Oh Sehun Jiyeon tersenyum memeluk pria yang berstatus sebagai suaminya itu. "Aku percaya...
