23. Disappointed

936 136 22
                                    

Sulit bagiku untuk membencimu
Sebesar apapun aku kecewa padamu

-

-

-

-

-

-

-

-

Enjoyyyy and Vote Juseyooooo




Sehun beranjak turun dari Audi hitam miliknya, langkahnya sedikit terburu-buru, pria itu tak menemukan Jiyeon saat sampai di rumah, jadilah Sehun pergi ke rumah sang mertua. Berharap Jiyeon ada di sana.

"Tuan Sehun?"

"Bibi Kim, apa Jiyeon ada di sini?"

Bibi Kim terlihat bingung, pasalnya seharian ini tidak ada siapapun di rumah, Tuan dan Nyonya besarnya sedang pergi ke Hongkong "Tidak ada Nona Jiyeon Tuan" ujarnya, Sehun menghela nafas lelah, pikirannya berlarian ke mana-mana

"Eommanim, Aboenim?"

"Tuan dan Nyonya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Hongkong Tuan, besok sore baru kembali, Nona Krystal dan Tuan Jaehyun juga belum pulang sejak pagi" jelas wanita paruh baya tersebut.

Sayang kau dimana?

"Apa terjadi sesuatu Tuan Oh?" Sehun menggeleng pelan, lalu pria itu pamit dari sana, Sehun hanya takut apa yang Kai bilang benar adanya, jika iya, maka Sehun akan menghukum dirinya sendiri saat ini juga.

Jari lentik pria itu terus bermain lincah di ponselnya, mencoba menghubungi sang istri, namun nihil bukannya suara Jiyeon yang ia dapati melainkan suara operator lah yang pria itu dapat.

"Sayang kemana aku harus mencari mu"


Sehun berlari sedikit tergesa, memasuki rumah megah keluarga Oh, pikiran pria itu kalut sekarang, ia mencoba menghubungi Krystal dan juga Jaehyun, namun nihil, mereka tak mengangkat panggilan Sehun.

"Eommaaa"

Sehun berjalan menyusuri lorong dapur mencari keberadaan sang Ibu, wanita paruh baya itu sedikit kaget dengan kedatangan putra semata wayangnya. Yoona menghampiri Sehun yang terlihat begitu frustasi.

"Sayang, ada apa heum?"

Tanpa berkata apapun Sehun memeluk wanita senja itu, air matanya mengalir begitu saja, sungguh ia sangat bingung, marah dan juga kecewa pada dirinya sendiri, membuat Yoona yang melihatnya jadi bingung

"Sehun-ah ada apa? apa yang terjadi padamu?"

"Apa Jiyeon kemari?" Yoona menggeleng pelan sebagai jawaban "Sepertinya dia marah padaku eomma" ujarnya lirih

Yoona menatap Sehun, ini pertama kalinya Sehun menangis di hadapannya setelah sekian lama, terakhir kali pria itu menangis di hadapannya adalah saat ia terjatuh dari tangga, saat itu Sehun masih kelas lima sekolah dasar.

"Jangan menagis, katakan pada eomma apa yang terjadi" Yoona menuntun Sehun, membawa putranya tersebut untuk duduk.


My Beloved Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang