Some chapter is mature!
"Aku tidak ingin berjanji padamu, tapi aku akan berusaha membuktikan bahwa setelah ini hanya ada kebahagian bagi keluarga kecil kita"-- Oh Sehun
Jiyeon tersenyum memeluk pria yang berstatus sebagai suaminya itu.
"Aku percaya...
If I think it now, i was happy because i was by your side
.
.
.
.
.
.
Area Dewasa !!! Chapter ini khusus untuk pasangan HunJI YA!!!
Enjoyyy and vote juseyo!!!!!!
Paris, 10 April 2017.
Mengunjungi Paris pada bulan April adalah waktu yang sangat tepat bagi pasangan yang baru menikah. Pada bulan ini Paris sering turun hujan, dan saat-saat seperti ini cafe-cafe di Paris banyak memutar lagu-lagu romantis di Cafe mereka. April juga menjadi bulan yang tepat untuk setiap pasangan yang ingin berbulan madu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
L'Oiseau Blanc Restaurant menjadi pilihan Sehun untuk makan bersama Jiyeon, Restoran yang menyediakan spot indah untuk menikmati pemandangan kota Paris sore itu, turunnya hujan menambah suasana romantis bagi setiap pasangan yang ada disana.
Jiyeon menatap takjub pemandangan yang ada dihadapannya, setelah Sehun mengajaknya memasang gembok di Pont Des Arts dan pergi melihat museum Louvre , pria luar biasa tampan itu mengajaknya menikmati makanan khas Perancis direstoran mewah seperti sekarang.
"Kau menyukainya?"
Jiyeon mengangguk dan tersenyum ke arah Sehun, yang dibalas senyuman manis oleh pria itu. Tangan Sehun meraih sebelah tangan Jiyeon, mengusapnya pelan. Rasanya Sehun tak ingin kehilangan sosok didepannya.
"Ada apa?"
"Tidak ada"
Sehun menahan dirinya untuk tidak mengungkapkan perasaannya sekarang pada Jiyeon, bagaimana pun ia ingin menjadi pria romantis untuk istrinya, walau sebenarnya itu bukanlah gayanya, tapi demi Jiyeon ia akan lakukan.
Hari ini gadis itu banyak tersenyum, dan satu fakta yang baru Sehun sadari bahwa senyum Jiyeon adalah candu baginya. Gadis itu memiliki senyum yang sangat manis. Matanya akan melengkung indah saat bibirnya tertarik keatas.
"Paris sangat indah jika dilihat dari sini" lirih Jiyeon "Terimakasih" lanjutnya tersenyum menatap Sehun.
"Untuk?"
"Untuk hari ini, aku senang bisa melakukannya bersamamu"
"Kau istriku Ji, kebahagianmu adalah prioritasku sekarang, maaf membuatmu menunggu" ujar Sehun menggenggam erat tanga itu lembut.
