Buatlah ini berarti
Ingatlah hari ini, ketika kau dan aku menghabiskan waktu bersama-
-
-
-
-
-
-
-
Enjoyyyy and vote juseyoooo!!!!!
-oOo-
"Aku pergi dulu heum?"
Jiyeon mengangguk pelan kala ciuman itu lepas dari keningnya, menatap Sehun dalam, sungguh ia benar-benar ingin ikut Sehun saja. Namun tugas nya sebagai dokter tidak boleh ia tinggalkan
"Aku akan menyempatkan ke kantor Oppa saat makan siang" Sehun tersenyum, mengusap lembut puncak kepala istrinya "Jika lelah jangan terlalu dipaksakan"
Jiyeon menggeleng lucu menangkup kedua pipi Sehun
Cups
"Pergilah"
Sehun sedikit kaget dengan perilaku Jiyeon barusan, ini adalah momen langka wanita itu menciumnya duluan, walau hanya sebuah kecupan
"Aku jadi tidak ingin pergi jika kau menggemaskan seperti ini"
"Mwoyaa....Pergilah nanti terlambat, tidak baik seorang Bos terlambat" ujar Jiyeon malu, bahkan sekarang pipi wanita itu sudah memerah seperti tomat.
"Arraseo...aku pergi heum?" Jiyeon mengangguk pelan dan tersenyum "Hati-hati" ujarnya lirih, Sehun melambaikan tangannya sebelum hilang seiring tertutupnya pintu berwarna putih tersebut.
Jiyeon beralih pada berkas dihadapannya, jari lentiknya mengabsen seluruh huruf yang ada pada kertas putih itu. Semenjak menikah dengan Sehun, Jiyeon sangat jarang berada diruang operasi jika tidak dalam keadaan darurat, ia lebih sering berada di UGD dan memeriksa beberapa pasien.
Tok tok tok
Jiyeon menatap pintu yang kini setengah terbuka, menampilkan sosok pria mungil dan manis dibaliknya, tersenyum idiot ke arah Jiyeon. Siapa lagi jika bukan Byun Baekhyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/173424128-288-k622744.jpg)
YOU ARE READING
My Beloved Husband (Completed)
FanfictionSome chapter is mature! "Aku tidak ingin berjanji padamu, tapi aku akan berusaha membuktikan bahwa setelah ini hanya ada kebahagian bagi keluarga kecil kita"-- Oh Sehun Jiyeon tersenyum memeluk pria yang berstatus sebagai suaminya itu. "Aku percaya...