My Beloved Husband (Completed)

24. SORRY

Aku mungkin terlihat baik-baik saja. Tapi...
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan tanpamu

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Enjoyyy and Vote Juseyoooo!!!!!!

-OoO-

Jaehyun melempar amplop cokelat itu tepat di depan Sehun serta Kang Hanuel. Katakan jika ini tidak sopan, namun Jaehyun sudah tidak tahan dengan segala drama yang dilakukan oleh satu-satunya gadis yang tengah menatapnya bingung itu. Gadis yang membuat Jiyeon sedih, Kang Sora.

"Jaehyun-ah kau--"

"Bukalah hyung agar kau tau apa maksudku datang kemari" kata Jaehyun datar.

Sehun menatap bingung amplop cokelat itu, sekali lagi Sehun menatap Jaehyun mencoba bertanya apa sebenarnya isi amplop itu sehingga Jaehyun terlihat begitu marah. 

"Aku rasa aku tak perlu menjelaskan lebih maksud dari foto dan berkas itu hyung"

Sehun terlihat mengepalkan tangannya, meremat kertas yang ia pegang, membuat Sora maupun Kang Haneul terlihat bingung. Jaehyun tersenyum melihat reaksi Sehun, bukan hal yang sulit mencari dalang dari semua ini, hanya saja Sehun telah tertipu oleh rubah betina di depannya.

"Bisa jelaskan apa maksud dari semua ini Kang Sora-ssi"

Sora tertegun mendengar ucapan datar Sehun, bahkan wajah pria itu terlihat sangat menyeramkan, apa Sehun tahu semuanya. Dengan tangan bergetar gadis itu meraih kertas yang baru saja Sehun letakkan begitu saja.

"Sehun-ah aku bisa jelaskan ini semua, ini tidak seperti apa yang kau pikirkan" 

Sehun mendecih kesal. "Memangnya apa yang sedang ku pikirkan sekarang?" kata Sehun marah. Sora diam menggeleng pelan, air matanya telah luruh seutuhnnya, membuat Jaehyun yang menyaksikannya memutar bola matanya kesal.

"Tuan Kang maaf, tapi sepertinya kita hentikan saja kerja sama ini, saya tidak ingin bekerja sama dengan seorang penipu seperti anak anda" sarkas Sehun kejam.

"Tuan Oh maksud anda apa? penipu apa?"

"Anda bisa tanyakan pada anak anda, saya permisi" kata Sehun bangkit dari sana.