ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ
"Umur lo ga panjang lagi"
"J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"
"Penyerangan tak kasat mata"
THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE
Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...
Jangan lupa vomentnya dalam bentuk apresiasi dan penyemangat authornya untuk updateㅡ♡ . . . . . . . .
ㅡJaefri Side.
Hallo, Gue Jaefri yang sama dengan yang kemarin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gue disini akan bercerita lagi, masih seputar Rose dan Adeknya. Beberapa dari temen gue ikutan nyempil sih, tapi mohon dimaklumi karena mereka sebangsanya pria-pria mesum dan tidak jelas gendernya, tapi bercanda.
Let me introduce you
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Juneyanwar Baskara, biasa dipanggil June atau Karay. Masih seumuran sama gue, dia satu fakultas sama gue tapi beda Prodi, ambil sastra Jepang. Jadi gak kaget kalo tontonan dia semacam Kimi Hime atau Anime Jepang, dari ukuran polos sampai yang tidak polos.
Cukup terkenal untuk ukuran anak Unit Palawa UNPAD, yang kegiatan mingguannya gak jauh-jauh dari rock climbing dan mendaki ke gunung-gunung di sekitar Jawa Barat. Terkenal karena apa? Suara husky dia, lumayan ganteng, body bagus, slebor bagus, maksud gue dia memang berotot banget orangnya.
Bahkan kadang waktu dia latihan rock climbing ada beberapa cewek yang sengaja datang cuman buat nonton dia dan otot-ototnya bekerja.
Masih jomblo, kalau ditanya kenapa, dia pasti jawab takut khilaf. Apalagi tipe dia yang seksi-seksi gitu. June faktor utama mengapa gue kehilangan kepolosan gue sih di semester awal.
Tapi dia baik dan ramah, galak kalo lagi di UKM nya dan ngelatih junior-juniornya. Suka bayarin temen-temennya es teh di kantin karena murah. Kost nya sering dijadiin tempat nongkrong juga. Baik kan?
Next!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mika Salaman Alil, Panggil aja Mika, dia bukan orang Bandung, dia disini cuman numpang tinggal dan menimba ilmu, karena pada akhirnya setiap sebulan sekali Mika bakal pulang ke Surabaya untuk bertemu dengan keluarganya.
Mika kuliah di UNPAD karena merasa kecewa tidak diterima di UNESA, anak fakultas pertanian. Julukannya Malika.
Mika tinggi karena dia anak UKM olahragaㅡBasket, tiap sore kalau enggak sibuk Mika bisa ditemui di taman kota buat lari-lari sore jaga stamina.
Ganteng, Tinggi, Baik, Pinter dalam akademik maupun non akademik, gak salah kenapa Mika bisa nangkring di Banner-banner pinggir jalan yang mempromosikan Unpad tahun ini. Mika juga salah satu petinggi BEM juga.
Mika pinter matematika, walau kadang suka lemot. Tapi jawaban dia selalu bener, gasalah kalo dia sering disuruh ngerjain pr matematika adeknya yang masih SMA.
Tapi gitu-gitu dia selalu luangin waktu untuk teman-temannya walaupun cuman sebentar.
<>
Jadi kalau dihitung dari Hari-H gue bener-bener mencoba menghubungi Rose, Ini adalah H-5. Gue memang tidak benar-benar tertarik sampai menaruh rasa sama cewek itu, tapi gue juga gatau kenapa gue bisa senekad ini gangguin anak orang.
Gue bilang Rose itu menarik, menarik untuk dipandang, tapi belum menarik untuk dimiliki. Lagipula Jaemin bilang dia udah ada pawangnya, gue gabisa dong mendekatinya secara agresif. Semua akan diawali dengan pertemanan.
Rose menarik untuk dijadikan bestie, sahabat, udah gitu aja planning untuk saat ini.
Jadi, waktu itu... Gue lagi duduk di kasur kost June sambil memainkan mainan mobil milik June. Diam, tak ada yang bersuara, karena June yang sibuk mengetik laporan UKMnya, sedangkan Mingyu yang memainkan ponsel, kayaknya sih scrolling Instagram.
Gue bersuara, "Woi"
Dua manusia itu berdehem menanggapi panggilan gue. Gue kesel karena mereka sibuk sedangkan gue gabut gaada kerjaan di Kost.
"Lo kenal Rose enggak?" tanya gue.
Mereka diam, June berbalik dan menatap gue sejenak. "Rose siapa? Roseanna, Rosianti, Falentino Rosi, Mawar Melati?" tanya June, gue menatapnya datar, ya lagian aneh dianya.
Gak bermutu banget, semua aja disebut sama dia, emang ada berapa Rose sih di Unpad? Memusingkan.
"Rose yang punya adek anak SMA" sahut gue kesal.
June tampak menggedikkan bahunya lalu kembali menatap layar laptopnya dan kembali mengetik. Sedangkan Mingyu, "Kayak nya gue tahu, ada dua Rose yang gue kenal. Yang satu anak HI yang satunya lagi anak psikologi" sahut Mingyu.
Gue menggeleng bingung, Rose kakak Jaemin kuliah di unpad tapi fakultasnya apa? Seketika gue kembali mengingat-ingat apa kemarin Jaemin menjelaskan fakultas kakaknya ya?
"Pokoknya dia punya olshop" sahut gue.
Mingyu ikut mengangkat bahunya gatau, okedeh gaada yang tahu, stop kepo-kepo, kita mulai aja.
Mulai, nothing.
<>
Setelah dari kost June, gue memilih buat pulang, daripada disana lama-lama tapi penghuninya pada sibuk mending gue pulang terus tidur dirumah.
Gue kemana-kemana cuman bermodalkan sepeda motornya cowo, bukan kayak punya dilan apalagi anak jalanan. Cuman motor biasa kok.
BIASA!
Di pertigaan lampu merah, gue berhenti sesuai aturan, dilarang melebihi garis putih, tapi enggak lama setelah itu datang pengendara lainnya yang menggunakan motor scoopy pink berhenti disamping gue, tapi motornya menyentuh zebra cross.
Didalam hati gue cuman bisa mencibir karena dia cewek. Dia test sim skip materi berkendara apa gimana dah.
Lampu berganti menjadi hijau, dengan cepat gue melajukan motor gue, meninggalkan area tersebut.
Tbc Sabtu pagi gue suguhin beginian, garis sih Berasa kripik iya ga sjh? Maaf maaf
