ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ
"Umur lo ga panjang lagi"
"J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"
"Penyerangan tak kasat mata"
THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE
Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
(dont forget to check @jaerosethings on instagram for Jaerose couple edit/information) . . .
Setelah acara super Romantis ala-ala Jaefri Alatar Saputra. Seharusnya Rose langsung pergi ke Garut dengan diantar oleh Jaefri.
Tapi sebuah kendala terjadi untuk kesekian kalinya, semua mendadak panik ketika Rose tiba-tiba pingsan tanpa sebab yang jelas, suhu tubuhnya juga meningkat, seperti orang demam tapi tidak wajar.
Jaefri buru-buru menggendong tubuh Rose memasuki rumah, menidurkannya di kasur kamarnya.
Mereka semua berdiri mengelilingi Rose, hanya Jaemin, Irene dan Jaefri yang duduk dipinggir kasur Jaefri. "Bun, ini gimana?" tanya Jaefri panik.
Irene, hanya diam, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa karena ia sendiri juga panik melihat calon menantunya pingsan tiba-tiba dengan suhu tubuh yang tinggi.
"Tante, coba Jaemin telfonin Yuka ya? Siapa tahu dia nggak sibuk terus bisa bantu" saran Jaemin langsung disambut anggukan dari Jaefri, Jeno maupun Irene.
Sembari menunggu Jaemin selesai dengan urusannya, Jeno pergi mengambilkan baskom berisi air lengkap dengan handuk kecil. Sungguh, Jeno juga sangat panik sekarang, walaupun ia terlihat sangat-sangat tenang, tapi jauh di lubuk hati terdalamnya ia takut dan khawatir.
Seharusnya, di hari yang bahagia seperti ini tidak ada moment seperti ini, seharusnya Jaefri dapat melihat gurat wajah bahagia di wajah gadisnya dalam waktu yang lama. Tapi selang dua puluh menit, Rose tumbang begitu saja, jika saja tubuhnya tidak langsung ditahan oleh Jaefri, kepalanya bisa saja membentur batu yang memang ada didekatnya kala itu.
Jaefri yang sedari tadi berlutut disamping nya, geram bukan main. Merasa bahwa hari ini ia sudah cukup di permainkan, sebenarnya ia sudah tahu bahwa sang pelaku memang sedang beraksi sejak pagi tadi, hal-hal aneh tiba-tiba saja terjadi dan membuatnya sial.
Jaefri meraih ponselnya, mencari-cari kontak Jeka dan segera menghubunginya.
~
"Ada baiknya lo sekarang ke rumah gue, ajak Yerima-yerima itu!"
"Mau ngapain?"
"Gausah banyak tanya, gue tunggu dua puluh menit lo gak kesini, habis lo"
"Hm"
~
Jaefri kembali meletakkan kembali ponselnya diatas nakas lalu menghampiri Jaemin untuk menanyakan bagaimana dengan Yuka. Tapi laki-laki itu mendengus kesal kala Jaemin menggeleng pasrah, Jaemin bilang Yuka sedang tidak bisa keluar rumahnya karena ada kendala dari orang tuanya.
