26

2.1K 428 42
                                    

Gue masih terdiam, apa barusan gue mimpi? Semuanya berakhir ketika gue bangun dengan posisi bersandar pada pohon di Taman kampus yang berukuran cukup besarㅡpohon bringin yang berumur ratusan tahun.

Seinget gue, orang yang terakhir kali gue temuin adalah Charlie yang nanyain gimana hidup gue berjalan setelah lama enggak ketemu. Gue juga gak paham kenapa tiba-tiba dia main ke UNPAD padahal dia kuliah di ITB.

 Gue juga gak paham kenapa tiba-tiba dia main ke UNPAD padahal dia kuliah di ITB

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


Kenalin dia Charlie Fardhan, mantan gue yang kedua. Dia lebih tua dari gue, sebelum sama Jeka gue pernah jadian sama diaㅡbagus nya kita jalan setahun, habis itu putus karena Charlie masuk ITB dan jadi Mahasiswa Tehnik Mesin dan Dirgantara yang super sibuk. Setelah putus gue emang sering jalan sama dia, tapi sebagai Kakak-Adek, Charlie juga kenal dekat sama Jeka karena dulu mereka Senior-Junior di Ekskul Futsalㅡsetidaknya meminimalisir kecemburuan.

Iya pacar sama mantan gue emang satu lingkungan semua.

Gue memang sempat mengobrol dengannya buat beberapa menit, seperti biasa dia bakal memperlakukan gue sebagai adiknya, Kak Charlie emang gitu, sesekali dia nganterin makanan kerumah kalau dirumahnya sedang ada perayaan kecil-kecilan.

Kak Charlie itu taat agama, keluarganya agamanya begitu ketat, gak salah kenapa gue dulu yang gak berhijab sempat ditentang sama ibunyaㅡiya, keluarganya gak suka gue ada hubungan sama doi, karena mengumbar Aurat.

Tapi gimana pun, waktu itu doi gamau lepas gue gitu aja, padahal kalau pun kita putus gue ikhlas aja, toh buat apa mempertahankan sebuah hubungan tanpa adanya ridho dari orang tua, dan akhirnya apa? Putus juga kan.

Padahal kalo gue pikir-pikir pacaran itu buang-buang waktu, disaat lo bisa memanfaatkan waktu untuk menjadi sosok yang produktif, lo justru habisin waktu lo buat jalan sama doi, ngehabisin uang dan lain sebagainya.

Gue berpikir demikian, tapi gue aja punya mantan dua.

Gue bangun dari tempat gue duduk. Ah, Sial baju putih gue kotor karena tanahㅡpadahal gue harus ke masjid. masih dengan keadaan sebelumnya,  Gue bingung sama kejadian yang rasanya terjadi sekejab itu.

Faktanya.
Tadi siang gue gak disini, gue ada ditengah keramaian.

Dan orang terakhir yang gue temui Charlieㅡlalu, gue berakhir di Ruangan gelap.

Hebat, gue bisa teleportasi.

Kenapa,
Gue berakhir di bawah pohon bringin besar di Taman kampus.

Dengan keadaan yang acak-acakan, tas gue terlempar jauh disana. Baju gue kotor.

Sore itu Matahari sudah nyaris tenggelem, ini udah mau maghrib. Suasana taman bener-bener sepi dan gue merasa sangat-sangat takut karena ya horror aja gitu.

Siapa yang mau ke taman sore-sore begini, dimana menjelang maghrib adalah saat-saatnya para huntu keluar dan berkeliaran.

Secepat mungkin gue bangkit dan memunguti barang-barang gue yang berceceran, mengambil ponsel yang ada didalam totebag gue. Lalu mencari kontak Jaefri, gak peduli tangan gue bergetar hebat.

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz