34

1.9K 405 48
                                    

Keesokan harinya gue berniat untuk menemui Jeka untuk mencari tahu mengenai Yermia atau siapa lah itu.
Sebelumnya, Jaefri, Jaemin, Jeno bahkan tante enggak ada yang tahu kalau gue pergi sendiri, karena kalau gue memilih untuk izin yang jelas gabakal dikasih.

Di mata mereka seluruh orang itu berbahaya, bahkan Jaefri menyebut diri nya berbahaya walaupun dengan cara yang lucu.

Pagi itu, sekitar pukul sembilan gue pergi ke salah satu cafe tempat kita janjian.

Masih sepi sih jam segini, karena mereka baru buka. Bahkan gue sempat didatangi pelayan bahwa mereka baru siap melayani pesanan sekitar 30 menit lagi dan gue gak ambil pusing mengenai itu, tujuan gue disini bukan nongki tapi menemui mas mantan.

Nggak nunggu begitu lama, Jeka datang dengan wajah santai dan senyuman sumringahnya. Lumayan canggung sih, mengingat udah lama gue gak ketemu dia.

 Lumayan canggung sih, mengingat udah lama gue gak ketemu dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makin ganteng sih iya, but still in his dark style. Jeka lebih ceria dari sebelumnya. Gue rasa sih emang dia udah melewati masa-masa healingnya.

Gue tersenyum canggung, begitupun dengannya. "Apa kabar?"

"Baik, kamu gimana?" tanyanya dengan ramah.

Okay, dia jauh lebih baik. Ramah.

"Emㅡyeah, more better than before" jawab gue sambil sedikit menunduk.

Jeka nampak mengetuk meja, sama seperti biasanya, itu adalah kode darinya bahwa gue gaboleh menunduk terlalu lama, dia bilang mahkota yang gue pakai bisa aja jatuh karena terlalu lama menunduk.

Jeka itu mulutnya manis, manisnya kebangetan bahkan.

Gue mendongak lalu pandangan kita bertemu, didetik itu juga Jeka berdehem dan membuka suaranya. "Jadi apa yang membuat Roseanna meminta Mantannya untuk bertemu?" tanyanya.

"Yerima, kamu kenal dia kan?" tanya gue to the point.

Jeka mengangkat satu alisnya, lalu mengangguk. Oh, jelas gue udah menduga bahwa jawaban itu yang akan gue dapat. Jeka mengenalnya, tapi dia sadar atau engga kalau Yerima ambil foto gue.

Perlahan gue merogoh totebag yang gue bawa, mengeluarkan foto yang memang sebelumnya sempat gue berikan kepadanya.

Jeka sempat tertegun melihat foto itu, "Iya, temen aku dapat ini dari Yerima. I mean, mereka curi ini dari dia. Kamu ngasih foto ini ke dia?" todong gue.

Jeka menggeleng pelan, lalu mengambil foto itu dari tangan gue. Sejauh ini gue hany percaya bahwa memang bukan Jeka pelakunya, tapi kata Jaefri, Jeka cukup memungkinkan.

"Engga Rose, sumpah demi apapun aku enggak kasih ini ke siapapun" jawabnya.

"Pernah nunjukin foto ini ke dia atau siapa gitu?"

"Pernah sih sekali, habis itu juga aku simpen lagi. Pernah juga aku pamerin ke temen-temen aku, kamu tahu kan Bang Vigan sama Felix?" Gue mengangguk, iya gue kenal sama mereka, walaupun hanya sekedar tahu tidak sampai ketahap akrab.

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Where stories live. Discover now